Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Rusak, Pengunjung Situs Gunung Padang Turun  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Anak - anak bermain di kawasan punden berundak Gunung Padang, Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (29/1). Akses jalan yang buruk membuat situs megalitik terbesar di Asia Tenggara ini masih kurang populer kalangan umum. TEMPO/Prima Mulia
Anak - anak bermain di kawasan punden berundak Gunung Padang, Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (29/1). Akses jalan yang buruk membuat situs megalitik terbesar di Asia Tenggara ini masih kurang populer kalangan umum. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Masalah infrastruktur jalan yang rusak parah menjadi hambatan utama menuju Situs Gunung Padang di Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Akibatnya, kini tidak tampak lagi keramaian pengunjung ke tempat wisata tersebut.

Koordinator juru pelihara Situs Gunung Padang, Nanang, menyayangkan setelah situs tersebut dikenal dalam maupun luar negeri, bukannya lebih ramai dari para pengunjung, malah makin sepi. "Memang dulu sempat membeludak, pengunjung berdatangan dari mana-mana. Tapi cuma sebentar," ujar Nanang di Cianjur, Senin, 4 Maret 2013.

Dia menduga sepinya pengunjung Situs Gunung Padang akibat kerusakan jalan yang bertambah parah. Sebab, tak sedikit saat pengunjung tiba di situs, mereka mengeluhkan jalan menuju objek wisata tersebut. "Seharusnya pemerintah lebih peduli terhadap jalan-jalan rusak, terutama menuju tempat-tempat wisata seperti Situs Gunung Padang ini," kata dia.

Nanang menjelaskan, pengunjung Situs Gunung Padang saat ini bisa dihitung dengan jari pada hari-hari libur. Padahal, tahun lalu bisa ribuan pengunjung. "Apalagi hari-hari biasa, bisa dikatakan tidak ada lagi pengunjung yang datang," dia menjelaskan.

Hal tersebut berimbas pula kepada para pedagang. Kini, warga yang baru mendirikan warung terancam gulung tikar. Pasalnya, mereka yang menjajakan dagangan di sekitar Situs Gunung Padang hanya mengandalkan dari pengunjung yang membeli. "Kalau mengandalkan pembeli dari warga sekitar, sangat susah. Karena, warga sekitar sudah banyak mendirikan warung jajanan," tutur Endang, 36 tahun, salah seorang pedagang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disebutkannya, pertama kali dia mendirikan warung jajanan di wilayah tersebut bisa mendapatkan Rp 75.000 hingga Rp 150.000 per hari karena saking banyaknya pengunjung. "Sekarang dapat Rp 20.000 saja per hari sudah bersyukur. Tapi, lama-kelamaan kami bisa bangkrut," katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Baca juga
Apakah Nasabah Golden Traders Dijamin UU Konsumen?

Cathay Pasific Batal Membeli Boeing 777

PPATK Telusuri Aliran Dana PT Golden Traders

Defisit Perdagangan Bayangi Rupiah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

20 November 2019

Pengunjung tengah melihat salah satu stan kerajunan pada pameran CRAFINA di Jakarta Convention Center, Rabu, 16 Oktober 2019. Pameran produk industri kreatif Crafina 2019 menghadirkan  produk rancangan para desainer mancanegara yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Week (IMFW). Tempo/Tony Hartawan
Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.


Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

7 November 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio usai acara Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 7 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.


Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

23 Oktober 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.


Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

23 Oktober 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 Wishnutama Kusbandio berkeliling di kantor Kementerian Pariwisata pada Rabu, 23 Oktober 2019. Wishnutama didampingi menteri sebelumnya, Arief Yahya. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata
Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.


Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

14 Februari 2019

Indonesia pantas disebut sebagai kiblatnya pariwisata halal dunia.
Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

Kementerian Pariwisata berupaya mengejar target peringkat tertinggi wisata halal untuk Indonesia pada 2019.


Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

10 Februari 2019

Kementerian Pariwisata didukung KBRI Helsinki mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia pada pameran Tourest Travel Trade Fair 2019, mulai Jumat - Minggu, 8-10 Februari 2019 di Tallinn, Estonia. ANTARA
Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

Pengunjung Tourest Travel Trade Fair 2019 antusias menikmati pertunjukan seni sebagai bagian dari promosi wisata di Paviliun Wonderful Indonesia.


2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

1 Februari 2019

Menteri Pariwisata Arief Yahya usai melakukan pertemuan dengan Tim Indonesia MotoGP 2020 di kantor Staf Presiden, Jakarta, 18 April 2018. TEMPO/Friski Riana
2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan mampu mendatangkan 4 juta wisatawan mancanegara (wisman)


Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

30 Januari 2019

Ilustrasi cuaca dingin di gunung. Dok. Kementerian Pariwisata
Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

Valerina Daniel mengatakan pembangunan pariwisata berkelanjutan kini menjadi tren dalam setiap promosi wisata.


Sabang Punya Bandara, Potensi Wisata di 4 Titik Bakal Terdongkrak

20 Januari 2019

Tugu Titik Nol Kilometer wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, 9 April 2016. Saat ini tugu tersebut masih dalam pemugaran. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sabang Punya Bandara, Potensi Wisata di 4 Titik Bakal Terdongkrak

Saat ini Sabang memiliki Bandara Maimun Saleh. Ini merupakan fasilitas militer TNI Angkatan Laut dan hanya disinggahi tiga maskapai penerbangan.


Festival Lembah Ijen Awali Atraksi 2019 di Banyuwangi

13 Januari 2019

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Festival Lembah Ijen Awali Atraksi 2019 di Banyuwangi

Festival Lembah Ijen dipusatkan di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi dengan sajian utama Sendratari Meras Gandrung.