Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Basmi Malaria di Flores dengan Lagu  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Wisatawan melakukan treking di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Rully Kesuma
Wisatawan melakukan treking di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Kampung Nyamuk. Daerah perbukitan tandus di pesisir pantai yang letaknya di Lembata, Nusa Tenggara Timur. Nama ini disematkan karena nyamuk dan malaria merajalela. Wilayah pesisir pantai dengan udara lembap dan hangat memang menjadi tempat jentik nyamuk malaria tumbuh subur.

Ironisnya, Lembata adalah tempat wisata yang potensial dengan keindahan laut. Kerap dikunjungi turis lokal dan asing untuk snorkeling. "Kalau malam hari datang, nyamuk itu datang seperti karpet," kata Maria Mediatriex Mali, Direktur Yayasan Sosial Pembangunan Maumere di Sea World Club, Jumat, 26 Oktober 2012.

Beberapa waktu lalu, yayasannya mengadakan bakti sosial dan penyuluhan di sana. Jumlah warga yang datang bisa mencapai sekitar 500 orang, bahkan lebih. Di kampung ini, mayoritas penduduk tidak mengenakan alas kaki. Anak-anak kecil berlari-lari dengan lelehan ingus di hidungnya. Sedikit warga yang memiliki kamar mandi, tempat mandi, cuci, dan kakus. Mereka buang hajat di kebun samping rumah.

Kampung Nyamuk di Lembata hanya satu dari sekian wilayah di Nusa Tenggara Timur yang masih tergolong rawan malaria. Pada April 2012, status malaria nyaris naik menjadi kejadian luar biasa. Maria mengatakan, sempat ada kasus turis asing yang terkena malaria, dua belas hari setelah berkunjung ke Labuan Bajo. Padahal, kota ini merupakan tempat wisata. Bahkan, inilah pintu gerbang masuk turis yang hendak ke Pulau Komodo dan pulau-pulau wisata lain di sekitarnya. "Kalau daerah ini bebas penyakit malaria, lebih banyak turis yang datang," kata Trix Mali, sapaan akrab perempuan ini.

Selain Kampung Nyamuk di Lembata dan Labuan Bajo, beberapa wilayah lain yang rawan malaria adalah Larantuka dan Maumere. Menurut Trix, kebanyakan masyarakat terjangkit malaria karena kurang teredukasi dengan baik mengenai pendeteksian dini penyakit dan pencegahannya. Trix menciptakan beberapa lagu yang bertema penyakit dan pencegahannya. Warga kemudian diajarkan menyanyikan lagu itu untuk mengingat cara-cara mencegah penyakitnya. Tentu saja, pemberian obat-obatan secara medis tetap berlangsung.

Misalnya lirik lagu "Malaria" yang ia ciptakan pada 2007 ini. "Janganlah kita memandang enteng. Malaria sangat berbahaya. Menyebabkan anemia berat. Ibu hamil dan anak meninggal. Malaria melumpuhkan otak. Merusak limpa, lever, dan ginjal. Hilang pula kesadaran. Menyebabkan kematian."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ternyata metode ini berpengaruh. Sebelum 2010, angka penderita malaria mencapai sekitar 310 kasus per 1.000 orang. Kemudian berangsur turun hingga menjadi 62 kasus per 1.000 orang pada 2010. Prestasi Maria dalam mengusir malaria dan memberdayakan masyarakat setempat ternyata diakui pemerintah. Pada 2008, beberapa kali perempuan asli Flores yang pernah kuliah di Yogyakarta ini mendapatkan penghargaan lingkungan, satya lencana, pembangunan dan penghargaan sebagai organisasi sosial berprestasi tingkat nasional.

Tak hanya lagu Malaria, Trix juga pernah mencipta lagu Rabies, lantaran penyakit ini juga cukup rawan di beberapa wilayah tertentu di Flores. Coba simak penggalannya. "Heli guk guk guk, rabies no no no." Lucu dan mudah diingat. Menurut Trix, tanpa dibarengi dengan pemberdayaan kesehatan dan pendidikan, sulit memajukan Flores secara ekonomi melalui potensi wisatanya.

NIEKE INDRIETTA

Berita Terpopuler
EDISI KHUSUS SUMPAH PEMUDA
Suara Alfred Simajuntak Masih Lantang dan Empuk
Alfred Simajuntak: Lagu itu Mengobarkan Semangat

Kata Alfred Simajuntak Soal Pemuda Sekarang

Alfred Simanjuntak, Maestro yang Terlupakan

Begini Ikrar Sumpah Pemuda Jilid II


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.