TEMPO.CO ,YOGYAKARTA:- Kota Yogyakarta selama ini terkenal sebagai sentranya jajanan bakpia di Indonesia. Di kota ini, makanan bulat kecil yang produksinya berbasis rumah tangga tersebut hampir selalu bisa ditemui di tiap pusat jajanan yang tersebar di sudut kota.
Bagi kebanyakan wisatawan, mencari bakpia saat musim liburan biasanya langsung menuju pusat oleh-oleh yang berada di pinggir jalan seperti Jalan Bhayangkara (Pathuk), Jalan Adi Sutjipto, (Jalan Solo-Yogya), Jalan Mataran, Kranggan, dan atau lainnya.
Namun ada cara lain yang tak kalah asyik untuk berburu makanan berbahan dasar tepung terigu itu, yakni langsung dari dapur pembuatannya. Sejumlah produsen bakpia kenamaan di Yogyakarta menjadikan proses pembelian langsung dari dapur produksi ini menjadi bagian wisata tersendiri bagi para turis berburu oleh-oleh.
Misalnya saja di kawasan sentra bakpia di jalan KS. Tubun Pathuk atau 300 meter barat Jalan Malioboro, dua produsen seperti Bakpia Pathuk 25 dan Bakpia Pathuk 75 sengaja menyulap dapur produksinya sebagai gerai tempat belanja langsung.
Saat Tempo mengunjungi dapur produksi bakpia Pathuk 25 yang merupakan satu pioner jajanan bakpia di Yogyakarta, wisatawan mula-mula masuk melalui sebuah gang selebar enam meter, lalu berjalan sekitar 50 meter untuk menuju sebuah bangunan klasik model pabrik tempo dulu. Ditempat itu tak kurang 80 karyawan sibuk dengan berbagai kegiatan produksi bakpia.
Baca Juga:
Ada jajaran karyawan yang duduk mengelilingi sebuah meja besar sambil tekun mengisi adonan kulit dengan isi bakpia seperti kacang hijau, coklat, dan rasa lainnya. Ada juga yang mencetak hingga mengemas bakpia ke dalam kardus-kardus.
Para wisatawan pun dapat leluasa melihat dari dekat semua proses pembuatan bakpia itu. Aroma harum bakpia pun seringkali menyeruak menggoda selera ketika karyawan membawa tampah berisi bakpia yang baru saja diangkat dari proses pemanggangan untuk didinginkan di sebuah rak bertingkat terbuat dari kayu sebelum dikemas.
Jika sudah puas mengamati dari dekat proses pembuatan bakpia itu, wisatawan dapat memilih bakpia yang dibeli. Di Bakpia Pathuk terdapat sedikitnya lima rasa yang ditawarkan mulai dari kacang hijau, kumbu hitam, nanas, coklat, dan keju.
Harga satu pak bakpia berisi 20 biji dengan pilihan rasa keju, nanas, atau coklat adalah Rp 25 ribu. Sedangkan untuk bakpia kacang hijau berisi 15 biji harganya Rp 20 ribu dan 20 biji harganya Rp 25 ribu.
“Ada juga satu kardus isi tiga rasa sekaligus yaitu keju, coklat, dan nanas yang berisi 20 biji dengan harga Rp 25 ribu,”kata Dwi, seorang karyawan di Bakpia Pathuk 25.
Di dapur produksi itu sedikitnya ada tiga titik kasir sehingga pembeli pun dapat leluasa langsung memilih dan mengambil kardus bakpia yang diinginkan.
Dapur produksi Bakpia pathuk 25 ini, kata Dwi, buka dari pukul 06.00- 24.00 WIB tiap harinya. Perusahaan ini memiliki sedikitnya empat toko dua toko di jalan KS Tubun, satu toko cabang di jalan Bhayangkara, dan satu toko di Jalan Adi Sutjipto.
Wisatawan asal Jepara, Hendy, menuturkan cara belanja bakpia langsung ke dapur model tersebut membuatnya mendapat kepuasan ganda. “Puas tahu suasana dan cara produksinya, dan puas dapat bakpianya,” kata pria jangkung itu.
PRIBADI WICAKSONO.