Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencecap Kreasi Pecel Tumpuk  

image-gnews
Nasi Pecel Tumpuk khas Bengkel Perut Cak Har di Jalan Hayam Wuruk, Kediri. TEMPO/Hari Tri Wasono
Nasi Pecel Tumpuk khas Bengkel Perut Cak Har di Jalan Hayam Wuruk, Kediri. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO Interaktif, Kediri - Tangan Lisa tak berhenti memasukkan nasi ke dalam mulutnya. Matanya lekat menatap seporsi nasi pecel yang menghipnotis saraf lidahnya. Nyaris tak ada jeda ketika suapan demi suapan menjejali bibirnya yang mungil. "Ini namanya pecel tumpuk," kata Lisa usai menyelesaikan suapan terakhir.

Karyawati perusahaan swasta di Jalan Hayam Wuruk Kediri ini mengaku menghabiskan masa rehatnya di Bengkel Perut Cak Har. Bersama teman kantornya, dia memilih pecel tumpuk sebagai menu utama saat makan siang atau sarapan. Sejak mengenal menu ini, Lisa nyaris tak pernah menyentuh makanan di rumah.

Pecel tumpuk yang dia maksud sebenarnya tak berbeda dengan nasi pecel pada umumnya. Hanya, bentuk penyajiannya yang unik disertai pilihan lauk tambahan yang beragam menjadikan makanan ini sebagai menu andalan Bengkel Perut Cak Har. Porsinya yang pas, yakni tidak terlalu sedikit atau banyak, turut memicu larisnya makanan khas Kota Kediri ini. "Ukurannya pas untuk perut wanita," kata Lisa tertawa.

Terdiri dari lembaran daun bayam, kecambah, kacang panjang, dan beberapa daun kemangi, pecel tumpuk hasil kreasi Harianto, pemilik warung di Jalan Hayam Wuruk ini, memiliki keunikan dalam penyajiannya. Disebut "tumpuk" karena pembeli dipersilakan memilih terlebih dulu jenis lauk yang diinginkan. Pilihannya adalah peyek kacang, telur mata sapi, dan daging empal. "Jika sudah dipilih, lauknya kami tempatkan tepat di atas gundukan nasi setengah bola. Dalam bahasa Jawa disebut tumpuk," kata Harianto yang akrab disapa Cak Har.

Racikan bumbu pecel ini juga bisa diterima selera semua orang. Pecel ini tidak terlalu pedas, juga tidak terlalu biasa. Tumbukan pecelnya juga dibuat tidak terlalu halus hingga menyisakan butiran kacang yang menggugah selera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk satu porsi pecel tumpuk biasa yang terdiri dari menu nasi pecel dengan tambahan peyek dibanderol seharga Rp 5.000. Jika tumpukannya diganti telur mata sapi, harganya Rp 7.000, dan empal daging harganya Rp 9.000. Menu tersebut menjadi lebih komplet jika diakhiri dengan satu gelas es lemon tea yang dibanderol Rp 4.000 per gelas. "Tidak terlalu mahal untuk kantong karyawan kantor," kata Harianto.

Lokasi Bengkel Perut yang berada di kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan ini memang strategis untuk membidik para pekerja. Tak mengherankan jika setiap pagi dan siang hari seluruh kursi terisi penuh. Dengan desain warung yang cantik serta penyajian makanan yang unik, nasi pecel menjadi makanan berkelas.

HARI TRI WASONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

28 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

31 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah