Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Sudah Jadi Gaya Hidup

image-gnews
Wisatawan asing bersepeda dalam tur heritage melewati Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/5). TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan asing bersepeda dalam tur heritage melewati Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/5). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Alasan wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia sudah bergeser, tak lagi hanya mengisi waktu luang. ”Tren wisatawan itu mulai memperlihatkan dia berubah, dari tadinya berwisata karena ingin mengisi waktu luang, sekarang wisatawan mulai mengaitkan dengan hobi, gaya hidup, dan aspek petualangan,” kata Sekretaris Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayan dan Pariwisata Winarno Sudjas, hari ini.

Dia mencontohkan, Bandung yang memanfaatkan peluang itu sehingga saat ini kondisi pariwisatanya bisa disebut tengah booming. Selain karena kemudahan aksesnya, daya tarik Bandung menjual ”gaya hidup” yang diterjemahkan dalam bentuk wisata kuliner dan fashion.

Winarno mengatakan, tren perubahan itu juga terjadi di sejumlah negara lain. Dia mencontohkan, Thailand, Malaysia, dan Korea yang tengah berebut pasar wisatawan lanjut usia. ”Di beberapa negara besar ada kecenderungan mereka (para lansianya) ingin pindah tempat untuk menghabiskan sisa hidupnya,” katanya.

Sejumlah negara itu menawarkan sejumlah kemudahan untuk menjaring wisawatan lansia itu. Indonesia belum menggarapnya. Padahal, ada sejumlah kelebihan yang dimiliki Indonesia untuk ikut menggarap pasar itu, di antaranya, mayarakat yang beraneka ragam, biaya hidup yang murah, sifat gotong royong masyarakatnya.

Winarno mengatakan, masih ada sejumlah masalah yang dihadapi pariwisata Indonesia. Dia menyimpulkan, di antaranya obyek wisatanya cenderung monoton, minim pemeliharaan, kemasan, tidak ada sinergi dari sektor penyokongnya, serta cenderung birokratis.

Tak hanya itu, keanekaragaman potensi wisata yang dimiliki Indonesia menjadi satu masalah tersendiri. Dia mencontohkan, saking banyaknya ikon itu, Indonesia suit membuat ikon yang menjadi ciri khas yang merujuk Indonesia.

Saat ini wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, 90 persennya dibawa oleh maskapai asing. ”Tamu yang datag itu, bukan dibawa pesawat dalam negeri, tapi dari maskapai luar negeri,” kata Winarno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketergantungan pada maskapai asing itu, kadang merugikan. Dia mencontohkan, penerbangan maskapai asing menuju Indonesia yang tiba malam hari, merugikan industri wisata yang memasarkan paket wisata.

”Faktor flight carrier itu menentukan sekali, dia bisa masuk pagi gak, kalau bisa (wisatawan) langsung ke obyek, kalau datangnya malam, sama dengan menambah paket perjalanan 1 malam untuk tidak melihat apa-apa,” katanya.

Winarno mengatakan, tahun lalu, jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia jumlanya mencapai 7 juta orang. Dibandingkan sejumlah negara tetangga, angkanya masih terhitung kecil. Malaysia tahun yang sama dikunjung 17 juta orang wisawatan mancanegara, Singapura 17 juta orang, dan Thailand lebih dari 10 juta orang.

Wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia rata-rata lama tinggalnya hanya 8 hari. Mengutip data BPS, rata-rata pengeluaran mereka Rp 1 juta per hari per orangnya. ”Kalau kita lihat kawasan destinasi kita yang sedemikianb esar, harusnya lama tinggal lebih panjang,” katanya.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

7 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

7 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

8 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

9 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

14 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata