TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berencana menyambangi Yogyakarta akhir Oktober ini bisa menilik gelaran Festival Bregada Rakyat 2024. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Festival Bregada Rakyat itu pada 27 Oktober 2024 yang dipusatkan di Dinas Kebudayaan, Lapangan Kenari, hingga Balaikota Yogyakarta.
Bregada merupakan seni budaya diadaptasi dari prajurit Keraton Yogyakarta. Pada zaman dahulu, pasukan ini mempunyai fungsi sebagai prajurit yang melindungi keraton dan wilayahnya dari serangan musuh. Saat ini, bregada lebih menekankan pada aspek kebudayaan yakni seni keprajuritan, bukan untuk pertahanan.
"Festival tahun ini akan diikuti sekitar 1.500 pelaku seni keprajuritan rakyat dari 30 kelompok berbagai wilayah DIY, yang baru tahun ini karena mulai melibatkan kelompok pelajar sekolah," kata Ketua Panitia Festival Bregada Rakyat 2024 Widihasto Wasana Putra, Ahad, 20 Oktober 2024.
Regenerasi Bregada
Widihasto menuturkan, setidaknya ada dua kelompok bregada rakyat berbasis sekolah, yakni Bregada Adisara SMK N 4 Kota Yogyakarta dan Bregada Bara Manunggal Budaya SMK N 3 Kota Yogyakarta.
"Keikutsertaan bregada pelajar ini akan memberi warna berbeda, sekaligus menjadi bukti adanya regenerasi dan pelestarian seni keprajuritan Yogyakarta yang merambah generasi muda," imbuh Widihasto.
Dalam ajang yang sudah memasuki tahun ke 11 penyelenggaraannya itu, wisatawan bakal disuguhi bagaimana kelompok seni keprajuritan di Yogya bertumbuh subur. Mereka bakal menampilkan aksi terbaik mulai dari keserasian tata baris, tata musik dan tata busana.
Ajang yang akan dimulai pukul 13.00 WIB itu akan melakukan aksi kirab dari depan kantor Dinas Kebudayaan DIY Jl. Cendana Yogyakarta yang bergerak ke arah timur menyusuri Jl. Kenari dan berakhir di Balaikota Yogyakarta.
Penampilan para bregada ini akan dinilai dewan juri yang terdiri dari perwakilan Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, budayawan, dan pengamat. Lima kelompok penyaji terbaik diberikan uang pembinaan total senilai Rp 50 juta.