Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerbang Kuil di Jepang Dijadikan Palang Pull-Up, Turis Minta Maaf

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua turis asal Chili dikritik karena dianggap tidak menghormati budaya Jepang. Keduanya mereka gerakan senam di kuil suci di Hokkaido, lalu membagikannya di akun media sosial  @mmgymsisters milik Maria del Mar Perez Banus. 

Kedua saudara itu mengunjungi Jepang untuk liburan, lalu mampir di sebuah kuil di Sapporo, ibu kota Hokkaido, prefektur paling utara Jepang.

Bagian yang dianggap tidak menghormati kuil adalah ketika melakukan pull-up di palang gerbang torii di Sapporo, dengan diiringi musik Cha Cha Slide. Klip lain memperlihatkan salah satu turis, yang tinggal di AS, melakukan handstand di pintu masuk kuil.

Gerbang torii merupakan bagian kuil yang berada di pintu masuk atau di dalam kuil Shinto untuk menandai transisi ke tempat suci tersebut.

Klip tersebut telah dihapus dari akun Instagram bersama pasangan itu tetapi telah ditonton lebih dari 33,6 juta kali setelah dibagikan di X/Twitter. Lebih dari 3.000 komentar mengkritik para turis tersebut, menyebut pasangan itu vulgar dan tidak berpendidikan, tidak sopan, dan mencari perhatian.

Minta maaf

Menanggapi kritik, mantan pesenam tersebut mengunggah sebuah video permintaan maaf pada Selasa, 15 Oktober 2024, kepada 140.000 pengikut mereka. Video itu diberi judul. "Saya ingin meminta maaf atas tindakan saya di Jepang. Saya tidak bermaksud bersikap kasar. Saya benar-benar minta maaf atas apa yang saya lakukan tanpa berpikir. Mohon jangan mengirim pesan atau komentar. Terima kasih."

Beberapa penduduk setempat memuji keberanian Perez untuk meminta maaf atas aksinya di kuil tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami menyambut wisatawan yang menghormati budaya Jepang dan mematuhi peraturan. Terima kasih telah memahami kesalahan Anda. Namun, konon dewa Kuil Inari sangat merepotkan jika Anda membuatnya marah, jadi jika memungkinkan, kami sarankan Anda pergi ke kuil untuk meminta maaf," tulis salah seorang pengguna media sosial dari Jepang. 

Terancam hukuman

Pasal 188 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jepang menyatakan bahwa seseorang yang menodai tempat ibadah di depan umum dapat dihukum dengan hukuman penjara hingga enam bulan atau denda hingga 100.000 yen atau sekitar Rp10,4 juta. Namun, menurut laporan setempat, polisi Jepang tidak menyelidiki insiden tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Jepang menghadapi perilaku buruk dari wisatawan. Agustus lalu, sebuah grafiti dicoretkan di Kuil Yasukuni di Distrik Chiyoda, Tokyo, Jepang. Grafiti itu ditemukan di pilar yang bertuliskan nama kuil dan alasnya di pintu masuk kuil. Tulisan dibuat dengan tinta hitam dalam karakter Cina yang artinya "toilet" dan berbagai huruf alfabet Inggris.

INDEPENDENT | SORANEWS24

Pilihan Editor: 5 Kuil Paling Terkenal di Kyoto, Jangan Lupa Mampir saat Traveling ke Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tsukemen, Hidangan Mirip Ramen yang Kini Paling Dicari Wisatawan Asing di Jepang

6 jam lalu

Tsukemen, hidangan mi dengan kuah terpisah (Tsujita.com)
Tsukemen, Hidangan Mirip Ramen yang Kini Paling Dicari Wisatawan Asing di Jepang

Tsukemen awalnya diabaikan banyak turis asing. Hidangan ini berbeda dengan ramen tradisional karena mi dan kuahnya disajikan dalam mangkuk terpisah.


Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

1 hari lalu

Omakase yang diunggah Erina Gudono di laman Instagram story-nya/Foto: Instagram/Erina Gudono
Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

Kuliner ala kaiseki memiliki urutan hidangan kuliner Jepang yang ketat dan terencana, sedangkan omakase lebih bersifat improvisasi.


Berminat Makan Hidangan Omakase? Kenali 5 Etika yang Harus Diperhatikan

2 hari lalu

Ilustrasi koki memasak omakase. Foto: Freepik.
Berminat Makan Hidangan Omakase? Kenali 5 Etika yang Harus Diperhatikan

Terdapat beberapa etika yang perlu diperhatikan ketika makan hidangan omakase, salah satunya adalah tidak menambahkan bumbu tambahan.


Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

4 hari lalu

Rafael Struick dari Indonesia dan Thom Haye dari Indonesia terlibat kericuhan dengan Xie Wenneng dari Tiongkok dan Gao Zhunyi dari cina dalam pertandingan keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sepak Bola Remaja Qingdao, Cina, Selasa, 15 Oktober 2024. Indonesia kalah dari Cina dengan skor 2-1. REUTERS/Florence Lo
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

Sebanyak 18 tim di Asia sudah menyelesaikan laga keempat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di mana posisi Timnas Indonesia?


Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

4 hari lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.


10 Destinasi Menarik di Jaipur Selain Benteng dan Istana

6 hari lalu

Albert Hall Museum, Jaipur, India (https://obms-tourist.rajasthan.gov.in)
10 Destinasi Menarik di Jaipur Selain Benteng dan Istana

Jaipur, menawarkan kombinasi tradisi dan modernitas yang harmonis. Dengan arsitektur megah, sejarah yang kaya, dan berbagai daya tarik budaya, kota ini menarik wisatawan dari seluruh dunia.


Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

7 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 13 Oktober 2024 diawali oleh 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL desak jaminan keselamatan


10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

7 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi air conditioner (AC) di LG Factory, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Tempo/Tony Hartawan
10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.


Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

7 hari lalu

Haruki Murakami (IMDb)
Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

Drive My Car, yang pernah masuk nominasi Best Picture di Piala Oscar 2022 merupakan adaptasi dari cerpen Haruki Murakami, berjudul Men Without Women


Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

8 hari lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 memperingatkan bahwa kondisi Gaza saat ini seperti Jepang 80 tahun yang lalu.