Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bawa Serbuk Serat Naik Pesawat, Bagasi Penumpang Diacak-acak Petugas Keamanan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bubuk protein. Shutterstock
Ilustrasi bubuk protein. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang pesawat perlu berhati-hati ketika membawa benda berwujud serbuk, terutama yang berwarna putih. Benda itu bisa menimbulkan kecurigaan dan harus diperiksa di bandara

Hal itu dialami Anna McKay, seorang penumpang yang terbang dari Phoenix, Arizona, ke Midland, Texas. Dalam penerbangannya, dia membawa serbuk serat untuk pencernaan yang dia beli di Costco, supermarket di Amerika Serikat. Dia mengemasnya kantong plastik dan tidak mengganggapnya mencurigakan. 

Ketika sampai di tujuan, dia mengambil kopernya dan menemukan label pemeriksaan dari Transportation Security Administration atau TSA.

Bagasi Diperiksa Petugas

Dia mengunggah ceritanya dalam unggahan TikTok. "Semuanya tampak normal sampai saya menemukan sekantong serat saya, yang tampak seperti telah diacak-acak, karena bukan seperti ini cara saya mengemasnya," kata dia, seperti dilansir dari People, Kamis, 17 Oktober 2024. 

McKay mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia terbang dengan bubuk serat. Ia membeli bubuk serat itu dalam kemasan besar Costco.

"Mungkin setengah galon Benefiber," katanya tentang produk tersebut. Dia hanya membawa sebagian kecil dalam kantong, untuk diminum salama traveling. 

Dia tidak curiga bahwa TSA perlu menyelidiki zat tersebut. 

"Saya melakukan hal-hal seperti gadis yang menjalani gaya hidup sehat," katanya. Selain serat, dia juga mengonsumsi banyak vitamin. "Saya bahkan tidak mempertimbangkannya, tetapi ketika saya melihat dan menyadarinya, tentu saja itu terlihat gila."

Dikira Obat Terlarang

McKay mengatakan petugas keamanan mungkin mengira bubuk itu adalah obat terlarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak mengunggah tentang pengalaman itu di TikTok, dia menerima banyak tanggapan dari orang-orang yang juga pernah mengalaminya. 

"Begitu banyak komentar dari orang-orang yang menceritakan kisah mereka tentang TSA yang memeriksa sesuatu yang konyol," katanya.

Beberapa komentator juga merekomendasikan untuk memberi label pada isi tas dengan spidol permanen, tetapi McKay menunjukkan bahwa hal itu tidak akan menghalangi pemeriksaan karena seseorang dapat mengemas sebongkah obat-obatan dan hanya menulis "serat" di bungkusnya.

Pedoman Bepergian dengan Suplemen Bubuk

Meski situs TSA tidak menyebutkan pedoman tentang bepergian dengan serat, tertulis bahwa bubuk protein atau energi diperbolehkan di tas jinjing dan tas terdaftar. Namun, barang-barang tersebut akan diperiksa.

"Bahan seperti bubuk yang lebih besar dari 12 ons / 350 mL harus ditempatkan di tempat terpisah untuk pemeriksaan sinar-X," katanya. "Bahan tersebut mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan dan wadah mungkin perlu dibuka. Demi kenyamanan Anda, kami menganjurkan Anda untuk menempatkan bubuk yang tidak penting yang lebih besar dari 12 ons di tas terdaftar"

Di Australia, penumpang dibatasi membawa serbuk ke kabin pesawat sejak 2018. Menurut ABC, sama halnya seperti gel dan aerosol, kandungan dalam bentuk serbuk dan bubuk dalam tas yang akan dibawa masuk kabin perlu diperlihatkan kepada petugas keamanan. Serbuk anorganik dibatasi 350 gram atau mililliter, sedangkan serbuk organik seperti susu bubuk, suplemen makanan, kopi, serbuk protein, terigu, bumbu-bumbu, gula, atau kosmetik boleh lebih dari itu. Aturan ini diberlakukan setelah rencana pengeboman pada penerbangan Etihad dari Sydney pada Juli 2017 yang berhasil digagalkan.

PEOPLE | ABC

Pilihan Editor: 7 Hal Terlarang Dilakukan di Pesawat, Pakai Parfum hingga Turun Terburu-buru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satu Tahun Beroperasi, Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual 5,8 Juta

1 jam lalu

Paskibraka membawa bendera Merah Putih di dekat kereta cepat Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2024. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Satu Tahun Beroperasi, Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual 5,8 Juta

Tepat setahun beroperasi, tiket kereta cepat atau Whoosh telah terjual 5,8 juta.


Mengapa Sebaiknya Tidak Makan selama di Pesawat, Meski di First Class?

7 jam lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Mengapa Sebaiknya Tidak Makan selama di Pesawat, Meski di First Class?

Seorang instruktur pribadi mengatakan makan di pesawat bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pencernaan.


KAI Revitalisasi Stasiun Pasar Senen, Diperkirakan Selesai pada 2026

22 jam lalu

Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2024. Jelang Libur Idul Adha 1445 Hijriyah dan pada Periode Libur Panjang Akhir Pekan, Sekitar 165 Ribu Tiket KA dari Daop 1 Jakarta Sudah Dipesan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengoperasikan 8 KA Tambahan di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan pada libur Hari Raya Idul Adha. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KAI Revitalisasi Stasiun Pasar Senen, Diperkirakan Selesai pada 2026

KAI menyebut pembangunan Stasiun Pasar Senen ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang semakin tinggi.


Pramugari Minta Penumpang Tidak Menyentuh Kantong Kursi Pesawat, Kenapa?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Pramugari Minta Penumpang Tidak Menyentuh Kantong Kursi Pesawat, Kenapa?

Peringatan untuk tidak menggunakan kantong kursi pesawat muncul ketika musim flu mulai melanda.


7 Hal Terlarang Dilakukan di Pesawat, Pakai Parfum hingga Turun Terburu-buru

1 hari lalu

Ilustrasi nonton di pesawat/Emirates
7 Hal Terlarang Dilakukan di Pesawat, Pakai Parfum hingga Turun Terburu-buru

Seperti halnya moda transportasi umum lainnya, perilaku penumpang lain sering kali membuat perjalanan dengan pesawat jadi mimpi buruk.


MRT Hentikan Produksi Kartu Multi Trip, Diganti dengan Tiket Berlangganan

1 hari lalu

Kepala Divisi Komersial dan Ritel PT MRT Jakarta (Perseroda) Rina Lilianova dalam jumpa pers peluncuran kerja sama MRT dan Kredivo yang digelar di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI, Jakarta Pusat pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
MRT Hentikan Produksi Kartu Multi Trip, Diganti dengan Tiket Berlangganan

Penggunaan tiket berlangganan MRT dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktu berlangganan.


Di Bandara Ini, Penumpang Hanya Boleh Berpelukan Maksimal Tiga Menit sebelum Berpisah

2 hari lalu

Ilustrasi pelukan (pixabay.com)
Di Bandara Ini, Penumpang Hanya Boleh Berpelukan Maksimal Tiga Menit sebelum Berpisah

Aturan baru bandara ini kontroversial, ada yang menilainya aneh dan tidak manusiawi, tetapi ada juga yang mendukung.


Perawatan Kulit di Pesawat Dianggap Tidak Sopan, Kenapa?

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Perawatan Kulit di Pesawat Dianggap Tidak Sopan, Kenapa?

Tren kecantikan yang menjanjikan kulit bercahaya saat terbang kini dicap sebagai salah satu kebiasaan buruk dalam pesawat.


Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi bandara. Dok. Rankpillar
Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi

Kota besar di kawasan ASEAN seperti Surabaya, Chiang Mai, Da Nang, dan Phuket, memiliki bandara internasional yang menunjang pertumbuhan pariwisata, ekonomi, serta aksesibilitas bagi wisatawan dan pelaku bisnis.


Tulis Nomor Telepon di Label Bagasi, Penumpang Pesawat Mengaku Dapat Pesan Menyeramkan

2 hari lalu

Ilustrasi conveyor belt koper. Dok. Freepik
Tulis Nomor Telepon di Label Bagasi, Penumpang Pesawat Mengaku Dapat Pesan Menyeramkan

Pengguna media sosial membagikan kiat-kiat untuk menghindari informasi pribadi di label bagasi jatuh ke tangan yang salah.