TEMPO.CO, Bandung - Seorang penjual kuliner keripik tempe sagu di Bandung, Sri Watiningsih, punya cara unik untuk menggaet pembeli. Dia menyiapkan hadiah logam mulia seberat 0,001 gram bagi setiap pembeli yang membayar empat bungkus keripik seharga Rp 50 ribu. “Itu hasil ide sendiri untuk menarik konsumen,” katanya kepada Tempo, Ahad 13 Oktober 2024.
Hadiah logam mulia itu mengawali kiprahnya berjualan keripik tempe sagu yang dikemas dalam ukuran 100 gram. Acara perdananya di halaman kantor Kecamatan Cinambo ketika digelar Gebyar Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang melibatkan 120 orang pelaku usaha, Sabtu 12 Oktober 2024.
Selain menyiapkan keripik tempe sagu, perempuan berusia 40-an tahun yang akrab disebut tetangganya Mak Ncie itu menyiapkan pula 50 kemasan logam mulia. Emas yang masing-masing seberat 0,001 gram itu dibelinya dengan potongan harga. Adapun harga emasnya ditaksir sekitar Rp 8.000-an.
Namun saat bazaar akhir pekan lalu itu hanya segelintir orang yang berminat, sisanya disimpan untuk acara pameran UMKM selanjutnya. “Mungkin orang lebih tertarik beli kalau ada diskon atau paket murah,” katanya. Menurut Sri, hadiah logam mulia hanya akan diberikan kepada pembeli di acara langsung, bukan pembelian biasa atau lewat pemesanan.
Keripik tempe sagu yang dijual menurut Sri, bukan bikinan sendiri. Sebelum berdagang, ia pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta hingga berhenti untuk membantu orang tuanya membuat keripik. Labelnya menggunakan nama panggilan dengan varian rasa asli atau original dan pedas. Nama serupa dipakainya juga untuk berjualan bakso yang dijalankan oleh suaminya.
Pilihan editor: 6 Rekomendasi Wisata Alam Ramah Anak di Bandung