Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Alami Delay? Ini Penyebab dan Kompensasi bagi Penumpang

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Pesawat delay. Foto: Canva
Pesawat delay. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDelay adalah situasi di mana jadwal penerbangan mengalami keterlambatan, sehingga pesawat tidak berangkat atau tiba sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. 

Jika pesawat yang Anda tumpangi sering mengalami delay, penting untuk mengetahui penyebab dan kompensasi delay bagi penumpang. 

Maskapai umumnya menyediakan beberapa bentuk kompensasi, tergantung pada lamanya penundaan dan aturan maskapai tersebut. 

Selain itu, pemerintah juga telah mengatur besaran dan bentuk kompensasi delay pesawat. Berikut adalah beberapa penyebab dan kompensasi delay untuk penumpang. 

Penyebab Delay Pesawat

Dilansir dari sttkd.ac.id, penerbangan bisa mengalami delay karena beberapa faktor berikut:

1. Cuaca Buruk

Hujan deras, badai, kabut tebal, dan angin kencang dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan penerbangan, sehingga maskapai mungkin harus menunda keberangkatan atau pendaratan pesawat. 

Cuaca ekstrem bahkan bisa memaksa bandara untuk ditutup sementara, yang akan berdampak pada penerbangan yang masuk atau keluar.

2. Masalah Teknis

Masalah pada pesawat, seperti kerusakan mesin, sistem navigasi, atau komponen penting lainnya, dapat menyebabkan penundaan penerbangan. 

Selain itu, maskapai perlu melakukan perawatan rutin untuk memastikan keamanan, dan proses ini juga bisa memakan waktu sehingga mengakibatkan penundaan.

3. Masalah Operasional

Kepadatan aktivitas di bandara, seperti jumlah penerbangan yang tinggi atau kekurangan staf, bisa menyebabkan keterlambatan dalam proses boarding, lepas landas, atau pendaratan. 

Selain itu, keterlambatan kru pesawat, seperti pilot, pramugari, atau teknisi, juga dapat memengaruhi jadwal penerbangan.

4. Faktor Internal Maskapai

Overbooking atau penjualan tiket yang melebihi kapasitas kursi tersedia dapat mengakibatkan penumpang tertinggal, yang bisa menimbulkan penundaan dan ketidaknyamanan bagi penumpang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurangnya koordinasi antar tim dalam maskapai, seperti tim operasional, ground handling, dan layanan pelanggan, juga bisa menyebabkan penundaan dalam pengambilan keputusan atau penanganan penumpang.

5. Faktor Eksternal

Pembatasan ruang udara oleh otoritas penerbangan untuk alasan keamanan atau kegiatan militer dapat mengakibatkan keterlambatan penerbangan yang melintasi wilayah tersebut. 

Selain itu, ancaman keamanan, seperti ancaman bom atau benda mencurigakan, bisa menyebabkan penundaan penerbangan untuk proses investigasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Kompensasi Pesawat Delay

Pemerintah telah mengatur pemberian kompensasi atas keterlambatan atau delay oleh maskapai penerbangan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara.

Jika maskapai melakukan pelanggaran, maka akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengawasan dan Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Penerbangan. 

Pemberian kompensasi sebagaimana tercantum dalam aturan tersebut harus dilakukan oleh petugas yang memiliki jabatan setingkat General Manager, Station Manager, staf lainnya, atau individu yang ditunjuk yang bertindak atas nama badan usaha angkutan udara niaga berjadwal. 

Adapun ketentuan tersebut mengelompokkan enam kategori pesawat delay. Kemudian terdapat aturan daftar kompensasi yang wajib diberikan sesuai dengan kategori keterlambatan, diantaranya:

  • Kategori 1, keterlambatan 30 menit sampai 60 menit mendapat kompensasi berupa minuman ringan.
  • Kategori 2, keterlambatan 61 menit sampai 120 menit. Adapun kompensasi delay dapat berupa minuman dan makanan ringan (snack box).
  • Kategori 3 mengatur kompensasi delay dengan keterlambatan 121 menit sampai 180 menit. Disebutkan bahwa kompensasi pesawat delay 2 jam lebih berupa minuman dan makanan berat (heavy meal).
  • Kategori 4, keterlambatan 181 menit sampai 240 menit mendapatkan kompensasi berupa minuman, makanan ringan (snack box), makanan berat (heavy meaty).
  • Kategori 5 mengatur keterlambatan lebih dari 240 menit. Kompensasi delay pesawat 4 jam atau lebih berupa ganti rugi sebesar Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah).
  • Kategori 6, apabila maskapai melakukan pembatalan, maka badan usaha angkutan udara wajib mengalihkan ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan seluruh biaya tiket (refund ticket).

Selain memberi makanan, kompensasi delay kategori 2 sampai dengan 5 untuk penumpang dapat dialihkan ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan seluruh biaya tiket (refund ticket). 

Penumpang yang mengalami keterlambatan juga berhak mendapatkan informasi terkait penyebab keterlambatan dan estimasi waktu atau durasi penundaan penerbangan.

Pilihan Editor: Apa Perbedaan Boarding Pass dan Check-in? Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Perbedaan Boarding Pass dan Check-in? Ini Penjelasannya

2 jam lalu

Perbedaan boarding pass dan checkin. Foto: Canva
Apa Perbedaan Boarding Pass dan Check-in? Ini Penjelasannya

Bagi Anda yang berencana bepergian, ketahui perbedaan antara boarding pass dan check-in berikut agar tidak salah.


Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

8 jam lalu

Foto udara suasana pembangunan jalan tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 di Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 2 Juli 2024. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) menyebutkan progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) penghubung Jambi dengan Sumatera Selatan sepanjang 33 kilometer itu telah mencapai 85,4 persen dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024 atau molor satu bulan dari target sebelumnya. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

Budi Karya menyatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Prabowo bisa dicapai lewat pembangunan infrastruktur.


Beli Tiket Pesawat First Class, Penumpang Ini Temukan Kutu Busuk di Kursinya

15 jam lalu

Suasan fasilitas first class suite pesawat Airbus A380 dalam acara upacara penyerahan Airbus A380 Emirates ke markas Jerman perusahaan pesawat Airbus di Hamburg-Finkenwerder, 3 November 2017. REUTERS/Fabian Bimmer
Beli Tiket Pesawat First Class, Penumpang Ini Temukan Kutu Busuk di Kursinya

Penumpang first class itu mengganti pakaian di bandara dan memasukkannya ke dalam kantong. Pakaian itu langsung dicuci untuk mengusir kutu busuk.


Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

1 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

Boeing terus-menerus mengalami kerugian dan adanya aksi mogok kerja telah berdampak pada produksi penjualan pesawat


Kenapa Penumpang Dilarang 'Nyeker' saat Naik Pesawat? Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Kenapa Penumpang Dilarang 'Nyeker' saat Naik Pesawat? Ini Penjelasannya

Berikut ini berbagai bahaya yang ditimbulkan bila penumpang bertelanjang kaki sejak di dalam bandara hingga pesawat .


Ini yang Harus Dilakukan saat Telat Check-in Pesawat di Bandara

2 hari lalu

Petugas tengah melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat komersil Pelita Air di bandara Soekarno-hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 2 Oktober 2024. PT Pertamina Patra Niaga -  Soekarno Hatta Into Plane Service (SHIPS) menyalurkan Avtur ke penerbangan domestik per harinya sebesar 3000 Kilo Liter. TEMPO/Tony Hartawan
Ini yang Harus Dilakukan saat Telat Check-in Pesawat di Bandara

Berikut ini beberapa hal yang harus segera dilakukan penumpang pesawat yang terlambat check-in di bandara. Harus segera melapor.


Cara Check-in Tiket Pesawat di Bandara yang Benar untuk Pemula

2 hari lalu

Cara check in online tiket pesawat. Foto: Canva
Cara Check-in Tiket Pesawat di Bandara yang Benar untuk Pemula

Penumpang pesawat perlu melakukan check-in di bandara terlebih dahulu sebelum keberangkatan. Berikut ini cara check-in tiket pesawat di bandara.


Punya Alergi Makanan, Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat

2 hari lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Punya Alergi Makanan, Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat

Alergi makanan dianggap sebagai disabilitas menurut Americans with Disabilities Act dan maskapai penerbangan diwajibkan menyediakan tempat di pesawat.


Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.


Pramugari Sarankan Penumpang Tidak Memakai Tisu Toilet di Pesawat, Kenapa?

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Pramugari Sarankan Penumpang Tidak Memakai Tisu Toilet di Pesawat, Kenapa?

Beberapa kebiasaan kecil saat berada di pesawat, seperti menggunakan tisu toilet umum, melepas sepatu, dan memakai celana pendek, dapat membahayakan kebersihan dan kenyamanan selama penerbangan. Anak-anak juga memerlukan pendampingan ekstra untuk menghindari risiko kecelakaan dan ketidaknyamanan.