TEMPO.CO, Jakarta - Traveling yang bertanggung jawab bukan hanya membuang sampah ke tempatnya atau mematikan peralatan elektronik begitu meninggalkan kamar. Lebih dari itu, bertanggung jawab juga berarti mengikuti etika traveling yang terkadang tidak tertulis dalam aturan.
Secara umum, berikut etika traveling di berbagai negara yang perlu diketahui wisatawan, seperti dilansir dari Times of India.
1. Hormati adat dan tradisi setempat
Setiap destinasi memiliki norma budayanya sendiri. Dari aturan berpakaian dan praktik keagamaan, hingga makanan penduduk setempat, pelancong harus tahu. Jadi, sebaiknya lakukan riset sebelum berkunjung.
2. Minta izin sebelum mengambil foto
Memotret menjadi cara paling mudah untuk mengabadikan momen. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua objek wisata terbuka untuk difoto. Jadi, selalu mintalah izin sebelum memotret, terutama di daerah pedesaan atau di tempat-tempat keagamaan. Bacalah rambu-rambu setiap kali mengunjungi tempat-tempat tersebut.
3. Jangan berisik
Liburan memang untuk bersenang-senang, tetapi jangan sampai kegembiraan memaksa orang untuk menutup telinga. Di hotel, hostel, atau bahkan saat menggunakan transportasi umum, jagalah kebisingan.
4. Terapkan pariwisata yang bertanggung jawab
Membawa sampah sendiri adalah praktik paling mudah dari pariwisata bertanggung jawab. Selain itu, jangan mengambil benda dari alam seperti batu, kerang, karang, atau tanaman untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Percaya atau tidak, hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekologi. Mendukung usaha kecil setempat dan membeli produk lokal yang autentik juga termasuk pariwisata yang bertanggung jawab.
5. Bersikap sopan pada staf layanan
taf layanan, seperti karyawan hotel, pelayan restoran, atau pemandu, berperan besar dalam membuat perjalanan menyenangkan. Jadi, ucapan terima kasih yang sederhana bisa sangat berarti. Ingat juga, beberapa tempat memperbolehkan memberi tip, dan di beberapa tempat, pemberian tip dianggap menyinggung.
6. Hargai satwa liar setempat
Hindari memberi makan hewan, terlalu dekat untuk difoto, atau mencoba menyentuh satwa liar. Biarkan saja. Jika mengunjungi kebun binatang, ikuti panduan taman atau dengarkan otoritas ketika mereka melarang pengunjung melakukan sesuatu.
7. Pelajari kata-kata penting dalam bahasa lokal
Tidak perlu fasih berbahasa lokal, cukup beberapa frasa dasar seperti "halo," "terima kasih," dan "maaf". Penduduk setempat sering kali menghargai upaya kita untuk berbicara dalam bahasa mereka, meskipun hanya beberapa kata. Sikap kecil ini dapat membuka obrolan yang ramah.
8. Jangan sembarangan berbagi di medsos
Wisatawan terkadang lupa bahwa unggahan di media sosial dapat memengaruhi citra suatu tempat atau privasi penduduk setempat. Jadi, sebaiknya hindari berbagi foto yang dapat menggambarkan komunitas secara negatif.
Pilihan Editor: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris