Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul dan Ritual Phuket Vegetarian Festival

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Phuket Vegetarian Festival. Unsplash.com/Anna Korzik
Phuket Vegetarian Festival. Unsplash.com/Anna Korzik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Phuket Vegetarian Festival salah satu acara menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Digelar selama sembilan hari mulai 3 hingga 12 Oktober 2024, festival ini menghadirkan parade, tarian, hingga upacara lainnya yang semarak.

Seperti namanya, festival ini paling meriah dirayakan di Phuket, Thailand. Namun ada beberapa kawasan lain untuk menikmati perayaan tersebut, seperti Chinatown di Bangkok, Chiang Mai, Nan, dan Hat Yai. 

Asal usul Phuket Vegetarian Festival

Phuket Vegetarian Festival juga dikenal sebagai Jia Chai Festival  atau Festival Sembilan Dewa Kaisar, adalah festival Tao sembilan hari yang diadakan di Thailand, pada bulan lunar ke-9 pada tahun kalender Cina (September/Oktober sesuai kalender Gregorian).

Perayaan ini juga disebut sebagai Kin Jay atau festival Tesagan Gin Je, di mana umatnya menjalankan pola makan vegetarian/vegan yang ketat atau berpuasa selama sembilan hari, memberi penghormatan kepada sembilan Dewa Kaisar atau Guan Yin, Dewi Welas Asih dan Kasih Sayang.

Phuket Vegetarian Festival dimulai pada pertengahan tahun 1800-an. Menurut legenda beberapa pekerja Tiongkok jatuh sakit dan berdoa kepada Sembilan Dewa Kaisar selama sembilan hari sambil tidak mengonsumsi makanan hewani, sayuran dengan rasa yang kuat, alkohol, dan tembakau.

Setelah itu mereka secara ajaib selamat dari penyakitnya. Sebagai bentuk rasa syukur dan berterima kasih kepada para dewa, festival ini menjadi acara tahunan yang diturunkan dari generasi ke generasi. 

Ritual dalam Phuket Vegetarian Festival 

Phuket Vegetarian Festival dimulai dengan Upacara Yew Keng, prosesi jalanan dihormati yang diselenggarakan oleh berbagai kuil. Proses ini melambangkan kunjungan Sembilan Dewa Kaisar, termasuk dewa ketua Kew Ong Tai Tay, dan memungkinkan rumah tangga dan masyarakat menerima berkah dari para dewa. Penduduk desa mendirikan altar di depan rumah mereka dan berlutut dengan tenang untuk menerima berkah ini saat prosesi berjalan melalui jalan-jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya adalah 'Koi Hoi', atau 'Upacara Berjalan di Api'. Ritual ini dimaksudkan untuk membersihkan energi negatif dari tubuh. Setelah itu 'Upacara Koi Han', atau Ritual Pemurnian, yang melibatkan pemotongan patung kertas yang mewakili setiap umat dan menuliskan nama mereka.  Para penyembah membawa seikat kucai Cina dan berjalan melintasi jembatan sementara cenayang mengusir kekuatan jahat. Upacara diakhiri dengan stempel kekaisaran yang dicap di bagian belakang kemeja umat.

Terakhir, Ritual Perpisahan, atau upacara pelepasan Kew Ong Tai Tay kembali ke surga, menampilkan prosesi keliling kota dari berbagai kuil di Phuket. Prosesnya biasanya berkumpul di Kutub Go Teng sekitar pukul 22.30 untuk mengakhiri festival.  Saat proses pengembalian dewa dimulai, semua lampu di kuil padam, dan gerbang utama ditutup.

Jalanan di Kota Phuket menjadi ramai dengan orang-orang yang datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Kew Ong Tai Tay. Wisatwan bisa menyaksikan upacara ini di sepanjang Jalan Thalang, Jalan Phuket, Bundaran Menara Jam, dan jalan menuju Saphan Hin.

Kebanyakan restoran dan toko kelontong, termasuk toko serba ada, berhenti menyajikan makanan non-vegetarian. Produk hewani apa pun seperti daging, telur, susu, dan madu harus dihindari, begitu pula sayuran yang berbau tajam seperti bawang putih, daun bawang, dan bawang bombay. Sebagai penanda menawarkan makanan vegan, toko-toko memasang bendera berbentuk segitiga berwarna kuning dan merah. 

TRAVEL AND LEISURE ASIA | NATION THAILAND 

Pilihan editor: 8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

5 jam lalu

Petugas berupaya memadamkan bus yang terbakar di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. Bus itu terbakar saat mengangkut guru dan sejumlah siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, dalam perjalanan kunjungan lapangan. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

Polisi Thailand telah menangkap sopir bus sekolah pembawa siswa dan guru muda yang terbakar dan menewaskan 23 orang di pinggiran kota Bangkok.


Mengenal Saraburi Sandbox, Proyek Percontohan Masyarakat Rendah Karbon di Thailand

6 jam lalu

Saraburi Sandbox didirikan di Provinsi Saraburi sebagai kota percontohan rendah karbon pertama di Thailand sejak tahun lalu (SCG).
Mengenal Saraburi Sandbox, Proyek Percontohan Masyarakat Rendah Karbon di Thailand

Saraburi Sandbox didirikan di Provinsi Saraburi sebagai kota percontohan rendah karbon pertama di Thailand sejak tahun lalu


Cara Mengunjungi Moo Deng Kuda Nil Viral di Khao Kheaw Open Zoo Thailand

1 hari lalu

Moo Deng, kuda nil kerdil di Khao Kheaw Open Zoo Thailand. Instagram.com/@khaokheaw.zoo
Cara Mengunjungi Moo Deng Kuda Nil Viral di Khao Kheaw Open Zoo Thailand

Ada beberapa cara jika ingin melihat Moo Deng kuda nila kerdil yang viral di media sosial


25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan bus yang terbakar yang membawa guru dan siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

Sekitar 25 orang dikhawatirkan tewas ketika sebuah bus sekolah terbakar di pinggiran ibu kota Thailand, Bangkok


Maya Bay Surga Tersembunyi di Thailand yang Mendunia Dibuka Kembali untuk Pengunjung

1 hari lalu

Maya Bay, Thailand. Unsplash.com/Maksim Shutov
Maya Bay Surga Tersembunyi di Thailand yang Mendunia Dibuka Kembali untuk Pengunjung

Maya Bay Thailand kembali dibuka setelah ditutup. Destinasi ikonik ini terkenal berkat keindahan alamnya dan film "The Beach"


UIPM Jadi Sorotan Seusai Berikan Gelar Honoris Causa kepada Raffi Ahmad

1 hari lalu

Raffi Ahmad saat menerima gelar doctor honoris causa dari Thailand. Foto: Instagram.
UIPM Jadi Sorotan Seusai Berikan Gelar Honoris Causa kepada Raffi Ahmad

Keabsahan UIPM dipertanyakan sehabis memberikan gelar Doktor Honoris Cause kepada Raffi Ahmad.


SCG Gelar Simposium ESG 2024 Dorong Transisi Rendah Karbon di Thailand

1 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Thailand, Prasert Jantararuangthong dalam Simposium ESG 2024 yang digelar di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, pada Senin, 30 September 2024/SCG
SCG Gelar Simposium ESG 2024 Dorong Transisi Rendah Karbon di Thailand

Pemerintah Thailand menunjukkan keseriusannya mendorong transisi menuju masyarakat rendah karbon lewat Simposium ESG 2024


8 Pasar yang Menarik untuk Wisata Belanja di Chiang Mai Thailand

2 hari lalu

Pasar Jiang Jai, Chiang Mai, Thailand. Instagram.com/@jiangjaimarketchiangmai
8 Pasar yang Menarik untuk Wisata Belanja di Chiang Mai Thailand

Chiang Mai, kota di Thailand Utara, menawarkan pengalaman belanja yang memukau dengan pasar malam dan mal modern


5 Negara yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

2 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
5 Negara yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

Berikut adalah beberapa negara yang tidak memiliki hari kemerdekaan.


Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

2 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

Banyaknya sampah di Phuket dikeluhkan wisatawan dan warga lokal karena merusak keindahan alam dan menimbulkan bau tidak sedap.