Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Kampung Cempluk Malang, Ada Pawai Budaya hingga Bazar di Bawah Lampu Temaram

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Festival Kampung Cempluk 2023 (Instagram/@kampungcempluk)
Festival Kampung Cempluk 2023 (Instagram/@kampungcempluk)
Iklan

Tema Asmaralana Hayuning Bentala

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun ini, Festival Kampung Cempluk mengusung tema "Asmaralana Hayuning Bentala", yang berarti harmoni cinta dan kedamaian, serta kemakmuran seperti bumi yang hijau. Tema ini selaras dengan karakteristik alam dan lingkungan sekitar yang mencerminkan keselarasan antara manusia dan alam.

"Tema ini kami ambil untuk mencerminkan keharmonisan dan kedamaian yang ingin kami capai di kampung ini," ujar dia.

Rangkaian Kegiatan Festival 

Festival akan dimulai pada Ahad, 22 September 2024 dengan pawai budaya pada pagi hari, diikuti dengan bazar dan pertunjukan seni pada malam harinya.

"Setiap hari selama tujuh hari penuh, ada panggung seni dengan talenta lokal maupun nasional yang berpartisipasi, baik kesenian tradisional maupun modern," kata Alzam. Festival ini akan ditutup pada 28 September 2024.

Beberapa acara utama termasuk pawai budaya, panggung kesenian, dan bazar tradisional. Salah satu ciri khas dari bazar adalah penggunaan lampu maksimal 5 watt berwarna kuning untuk menciptakan suasana temaram atau remang-remang untuk mengenang masa ketika listrik belum terdistribusi di Kampung Cempluk. Selain itu, ada tradisi "cipitan", di mana setiap rumah mengirimkan dua bungkus nasi sebagai bentuk gotong-royong untuk konsumsi bagi para pengisi acara.

Adapun pengisi acaranya datang dari berbagai kalangan, baik lokal, nasional, maupun internasional. "Banyak sekali talenta, bahkan dari luar Jawa Timur, yang ingin berpartisipasi. Mereka mendapatkan branding, sementara kami mendapatkan kemeriahan," kata dia.

Akses Gratis

Festival ini terbuka untuk umum dan gratis. "Kami tidak pernah menarik tiket. Ini adalah pesta rakyat, hari raya kebudayaan, siapa saja boleh datang dan berpartisipasi," ujar Alzam.

Menurutnya, tujuan utama dari Festival Kampung Cempluk adalah untuk melestarikan budaya dan memberikan ruang kreativitas bagi semua kalangan tanpa memandang latar belakang. "Kami ingin generasi muda, termasuk Gen Z, mengerti bahwa budaya tradisional tidak ketinggalan zaman. Justru budaya ini bisa mengglobal jika kita bangga dan melestarikannya," tuturnya.

PUTRI ANI

Pilihan Editor: Festival Kampung Wisata Yogyakarta Dimulai, Berkonsep Pasar Malam Meriah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria Malang Tertipu Rp 3,13 Miliar Tergiur Penggandaan Uang, Berikut Sederet Kasus Serupa

8 jam lalu

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Pria Malang Tertipu Rp 3,13 Miliar Tergiur Penggandaan Uang, Berikut Sederet Kasus Serupa

Seorang warga Kota Malang, MS, kehilangan uang sebesar Rp 3,13 miliar setelah percaya pada Asmadi yang mengaku bisa lakukan penggandaan uang.


Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

2 hari lalu

Tersangka Sahat Tua Simanjuntak usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Wakil Ketua DPRD nonaktif Jawa Timur tersebut menjalani pemeriksaan dalam kasus korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur. TEMPO/Imam Sukamto
Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.


Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto bersama tim Jubir KPK, Budi Prasetyo (kanan), memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.


Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. KPK melalui Direktorat Gratifikasi akan menganalisis hasil klarifikasi yang disampaikan Kaesang Pangarep, untuk menentukan penggunaan uang milik pribadi atau milik negara terkait laporan pengaduan masyarakat dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

Pemeriksaan ketujuh pengurus Pokmas di Malang ini terkait dugaan tindak pidana suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jawa Timur


Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

6 hari lalu

Ilustrasi perguruan silat. Shutterstock
Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

Alfin Syafiq Ananta dua kali dikeroyok oleh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Korban tewas dengan luka parah di kepala


Sepuluh Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Remaja hingga Tewas

7 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Sepuluh Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Remaja hingga Tewas

Seorang remaja tewas setelah dua kali dikeroyok oleh sepuluh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)


Sempat Koma, Pelajar SMK Korban Pengeroyokan Anggota PSHT Akhirnya Meninggal

9 hari lalu

Ilustrasi tawuran/aksi anarkis/pengeroyokan. Shutterstock
Sempat Koma, Pelajar SMK Korban Pengeroyokan Anggota PSHT Akhirnya Meninggal

Seorang pelajar SMK di Malang jadi korban pengeroyokan anggota PSHT. Sempat koma dan dirawat di RS, akhirnya meninggal.


Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

14 hari lalu

Peta lokasi dua gempa dari zona megathrust di selatan Lombok-Sumbawa, Kamis dan Jumat 15-16 April 2021. Foto/Twitter
Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.


Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

14 hari lalu

Sejumlah siswa TK mengunjungi kebun jagung di Little Farmer, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Prima Mulia
Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT


Ngeling-eling Peniwen, Kisah di Balik Monumen Peniwen Affair Malang

20 hari lalu

Puluhan anggota IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang nobar film dokumenter Ngeling-eling Peniwen produksi Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang di kantor PCNU Kabupaten Malang, Sabtu malam, 31 Agustus 2024. Film mengisahkan aksi KNIL membantai anggota Palang Merah Remaja di Desa Peniwen, Kabupaten Malang saat Agresi Militer Belanda 2 pada 19 Februaro 1949. Tempo/Eko Widianto
Ngeling-eling Peniwen, Kisah di Balik Monumen Peniwen Affair Malang

Nonton bareng film Ngeling-eling Peniwen mengenalkan sejarah tragedi KNIL yang diabadikan dalam relief Monumen Peniwen Affair di Malang