Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Dua kerbau saling beradu dalam Festival Adu Kerbau di lapangan Do Son, Vietnam, 21 September 2015. Festival tersebut digelar untuk selalu berdoa agar diberi keselamatan, kemakmuran, dan panen yang melimpah. (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Dua kerbau saling beradu dalam Festival Adu Kerbau di lapangan Do Son, Vietnam, 21 September 2015. Festival tersebut digelar untuk selalu berdoa agar diberi keselamatan, kemakmuran, dan panen yang melimpah. (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah festival pariwisata di Vietnam terpaksa dibatakan atau ditunda. Penundaan dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka yang menderita dampak parah topan Yagi di wilayah utara.

Pihak berwenang di kota pantai selatan Vung Tau telah menghentikan semua kegiatan utama Festival Ong Thang Tam, yang juga dikenal sebagai Festival Paus, yang dijadwalkan berlangsung 14-20 September. Festival tradisional ini menghormati dewa paus, yang diyakini membawa keberuntungan bagi para nelayan dan menyelamatkan mereka dari bahaya di laut.

Pada tahun-tahun sebelumnya, festival ini menampilkan prosesi, permainan rakyat, dan berbagai kompetisi terkait penangkapan ikan.

Di provinsi utara Tuyen Quang, serangkaian kegiatan untuk Mid-Autumn atau Festival Pertengahan Musim Gugur Thanh Tuyen tahunan juga telah dibatalkan. Thanh Tuyen adalah festival Pertengahan Musim Gugur terbesar di Vietnam, dengan beberapa rekor yang dikonfirmasi oleh Vietnam Guinness Book of Records, termasuk model lentera Pertengahan Musim Gugur yang paling unik dan terbesar, nampan Festival Pertengahan Musim Gugur terbesar, dan sepasang lentera terbesar di Vietnam.

Festival Adu Kerbau Do Son di Hai Phong, salah satu daerah yang dilanda topan, juga telah ditunda. Panitia penyelenggara mengumumkan bahwa acara tahun ini akan berlangsung 10 hari mundur dari biasanya, bukan pada hari ke-9 bulan ke-8 kalender lunar (11 September) seperti sebelumnya.

Berbagi Kesulitan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 11 September, Pusat Konservasi Monumen Hue di Provinsi Thua Thien-Hue juga mengumumkan penundaan festival lentera internasional dan serangkaian kegiatan lain untuk Festival Pertengahan Musim Gugur, yang mencapai puncaknya pada 17 September. Hoang Viet Trung, direktur pusat tersebut, mengatakan bahwa penundaan tersebut bertujuan untuk berbagi kerugian dan kesulitan dengan orang-orang di provinsi utara yang terkena dampak banjir.

Jutaan orang di wilayah utara telah berjuang selama berhari-hari dengan topan Yagi. Mereka mengalami kebanjiran di rumah, pemadaman listrik, dan infrastruktur yang hancur setelah topan Yagi melanda wilayah tersebut akhir pekan lalu, dengan jumlah korban tewas kini mencapai 233.

VN EXPRESS

Pilihan Editor: Tips untuk Turis yang Pertama Kali ke Vietnam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

20 jam lalu

Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA
Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai


Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan daerah yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.


KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

1 hari lalu

Ilustrasi hembusan angin badai. AP
KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi


Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

2 hari lalu

Vina Panduwinata saat tampil dalam Jazz Traffic Festival 2024 di Grand City Convex Surabaya, Ahad malam, 15 September 2024. (Foto: Istimewa)
Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

Artis kawakan Vina Panduwinata memukau penonton Jazz Traffic Festival di Grand City Convex Surabaya.


Shanghai Disapu Topan Bebinca

2 hari lalu

Ilustrasi badai. Pexels/Marek Piwnicki
Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan


Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan banjir akibat Topan Yagi di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke Thailand hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.


Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

3 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Vietnam To Lam di Vietnam pada Jumat, 13 September 2024. Dok: Kemhan
Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

4 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

4 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

Prabowo bertolak ke Vietnam untuk menemui sejumlah pimpinan tinggi negara tersebut pada Jumat, 13 September 2024.


Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

4 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.