TEMPO.CO, Yogyakarta - Pusat Kota Yogyakarta kembali diwarnai aksi demonstrasi pada Selasa, 27 Agustus 2024. Aksi ini dilakukan elemen mahasiswa dan aktivis yang mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mundur.
Aksi ribuan mahasiswa itu mengambil rute Jalan Malioboro, lalu terkonsentrasi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.
Pantauan Tempo, aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 itu belum berakhir hingga pukul 15.00 WIB. Pengendara yang melintasi Jalan Malioboro menuju Titik Nol Kilometer pun harus memilih sejumlah ruas alternatif.
Ruas Alternatif
Jika pengendara melintas dari Jalan Mangkubumi - Jembatan Kleringan atau Jalan Mataram, mereka tak bisa berbelok melewati Jalan Malioboro. Alternatif yang bisa diakses hanya memutar ke arah Stadion Kridosono atau Kotabaru. Meskipun sebagian pengguna jalan juga masih bisa mengakses arah Jalan Pasar Kembang jika hendak ke barat.
Selain itu, jika pengendara saat melintasi Jalan Malioboro tak sampai kawasan Titik Nol Kilometer, masih bisa memanfaatkan ruas ruas jalan sekitarnya yang masih bebas akses. Seperti Jalan Pajeksan, Jalan Dagen, Ketandan, Beskalan, Suryowijayan, dan Jalan Sosrowijayan.
Ruas ruas jalan itu menghubungkan Jalan Malioboro dengan Jalan Bhayangkara di sisi timur dan Jalan Mataram di sisi barat.
Pertokoan dan Pasar Beringharjo tetap buka
Meski demonstrasi diikuti ribuan mahasiswa, pertokoan di sepanjang Malioboro, juga pusat kaki lima di Teras Malioboro I dan II juga Pasar Beringharjo masih beroperasi seperti biasa.
Dalam demonstrasi mahasiswa ini para elemen mahasiswa dan aktivis tergabung dalam gerakan Jogja Memanggil Tolak Dinasti Jokowi.
Aksi itu diikuti antara lain Forum Cik Ditiro, UGM, UII, UMY, UNY, lintas kampus jogja, serikat buruh termasuk pekerja rumah tangga, PKL Malioboro, dan Jaringan Gusdurian.
Pilihan Editor: Warisan Dunia Unesco, Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta Dilengkapi Sistem Penanganan Kebakaran Cepat