Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Hari Kemerdekaan di Yogyakarta, Wisatawan Tewas Terseret Arus di Pantai Parangtritis

image-gnews
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Momentum perayaan Hari Kemerdekaan RI di Daerah Istimewa Yogyakarta diwarnai insiden kecelakaan laut, pada Sabtu 17 Agustus 2024. Rombongan wisatawan asal Sragen Jawa Tengah, terseret arus saat sedang berlibur dan bermain air di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

"Ada empat wisatawan asal Sragen yang terseret arus dan masuk palung laut Pantai Parangtritis, tiga selamat dan satu meninggal dunia," ujar Koordinator Tim Pencarian dan Penyelematan (SAR) Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah III Pantai Parangtritis-Depok, Arief Nugraha, Minggu 18 Agustus 2024.

Arief membeberkan empat wisatawan asal Sragen yakni Abdul Yusuf Azam (9 tahun), Alif Arselan (11 tahun), Imtihan Muhamad Al Fatih (13 tahun), dan Siswanto (44 tahun). Mereka tercatat sebagai warga Pilang, Masaran, Sragen Jawa Tengah.

Kronologi insiden maut itu berawal saat rombongan korban menyambangi Pantai Parangtritis sekitar pukul 11.00 WIB. Sesampai di pantai, keempat korban bersama rombongan langsung bermain air.

"Ke empat korban saat itu bermain air terlalu ke tengah, dekat area palung laut, petugas yang berpatroli kemudian memberi peringatan kepada mereka agar menepi," kata Arif.

Namun, saat hendak menepi itulah tiba tiba arus gelombang kembali datang dan keempatnya masuk area palung lalu makin terseret ke tengah laut dan tenggelam," imbuh Arif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas pun langsung bergerak memberikan pertolongan dan berupaya membawa keempat wisatawan itu ke tepian pantai. Keempatnya berhasil dievakuasi namun kondisi wisatawan yang tertua, Siswanto, sudah kritis diduga terlalu banyak minum air laut. Sedangkan tiga korban relatif stabil kondisinya.

Korban Siswanto yang kritis langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul untuk mendapatkan penanganan intensif. "Satu orang dilarikan ke Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, namun sesampainya di sana dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya.

Sebelumnyya, pada Juli 2024 lalu, sebanyak lima wisatawan asal Belgia dan asal Indonesia juga terseret ombak di Pantai Parangtritis Yogyakarta. Dua diantaranya tewas setelah berhasil dievakuasi. Kelimanya diketahui masuk area palung laut sebelum akhirnya tenggelam.

Sejumlah rambu peringatan bahaya palung laut selama ini sudah terpasang di sejumlah titik Pantai Parangtritis itu. Rambu itu berupa tiang dengan bendera bergambar tengkorak yang menandakan adanya palung laut. Wisatawan diimbau untuk tidak bermain air di dekat area itu.

Pilihan editor: Terseret Ombak Gegara Main di Palung Pantai Parangtritis, Tiga Wisatawan Berhasil Diselamatkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

11 jam lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

1 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

1 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

1 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

3 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

3 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Guru Ngaji di Sragen Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

4 hari lalu

Kapolsek Sumberlawang Ajun Komisaris Sudarmaji (kanan) menjelaskan video viral tentang guru ngaji tersangka pencabulan anak yang diarak warga, saat konferensi pers di Polres Sragen, Jawa Tengah, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Guru Ngaji di Sragen Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

Guru ngaji berusia 55 tahun melakukan pencabulan terhadap eks muridnya sebanyak 10 kali dan persetubuhan 7 kali sejak 2022 sampai 2024.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.