Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

62 Tahun Sukarno Resmikan Hotel Indonesia, 7 Fakta Menarik Hotel Bintang 5 Pertama di Asia Tenggara

image-gnews
Tugu Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Tugu Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hotel Indonesia merupakan hotel bintang 5 pertama yang dibangun di Jakarta, Indonesia. Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Sukarno, untuk menyambut Asian Games 1962. 

Tanpa terasa, tahun ini Hotel Indonesia yang dirancang oleh arsitek Abel Sorensen dan istrinya, Wendy, asal Amerika Serikat, telah berdiri selama 62 tahun. Berikut beberapa fakta unik pendirian hotel ini.

1. Hotel bintang lima pertama di Asia Tenggara

Hotel Indonesia Kempinski, yang konon adalah Hotel Indonesia, merupakan hotel bintang lima pertama kali yang dibuka di Asia Tenggara. Hotel dibangun khusus untuk menyambut para atlet dan delegasi. 

Gaung pembangunan hotel ini tersiar hingga luar negeri. Adapun hotel diresmikan sepekan sebelum Asian Games berlangsung. Hotel ini diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia pada masa itu, Soekarno.

2. Lift pertama di Indonesia

Bangunan Hotel Indonesia memiliki lift pertama di Tanah Air yang sempat membuat heboh. Banyak orang penasaran ingin menyaksikan langsung tangga bergerak itu di hotel ini. Dalam pameran foto yang dipajang Hotel Indonesia Kempinski di area lantai dasar khusus menyambut Asian Games, Soekarno meresmikan langsung hotel tersebut beserta lift-nya. Sukarno pun sempat berpose di depan lift menggunakan kacamata hitam. 

Lift Hotel Indonesia memiliki bentuk yang cukup unik. Desainnya kecil dan memanjang, mirip lift-lift di Eropa. Kapasitasnya pun tidak cukup banyak, yakni hanya sekitar 4-5 orang. Lift itu masih beroperasi sampai sekarang.

3. Harga kamar Rp 2.500

Saat dibuka pertama kali, harga menginap semalam di Hotel Indonesia dibanderol Rp 2.500. Saat itu harga tersebut tergolong mahal. Pasalnya, UMP atau upah minimum provinsi waktu itu masih Rp 800. Adapun gaji karyawan Hotel Indonesia kala itu berkisar Rp 1.800. Tak heran bila saat itu bekerja di Hotel Indonesia merupakan prestise bagi warga Jakarta.

4. Kolam renang untuk nongkrong anak gaul Jakarta

Pada era 1970-an, beberapa tahun setelah Asian Games, anak-anak muda gaul Jakarta mulai nongkrong di Hotel Indonesia. Meski tak menginap, mereka memanfaatkan fasilitas kolam renang untuk kongko. Ira mengatakan generasi 1970-an kini pasti akan mengenang betapa bergengsinya berkumpul dengan teman-teman di kawasan Hotel Indonesia.

5. Bubur Hotel Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping kolam renang tersebut dulunya terdapat penjual bubur. Orang-orang mengenalnya sebagai bubur Hotel Indonesia. Tak lama kemudian, pemilik bubur populer itu diajak bergabung dengan restoran hotel. Saat ini, bubur tersebut masih ada dengan harga berkisar Rp 100 ribu per porsi.

6. Menjadi lokasi pernikahan SBY

Hotel Indonesia memang memiliki sejarah panjang. Sebab, tempat ini bukan sekadar menjadi lokasi dihelatnya acara-acara penting dan menginapnya tokoh-tokoh ternama. Namun juga tempat para figur publik menggelar pernikahannya.

Salah satu yang terpampang di pameran foto hotel itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mantan Presiden RI dan sang istri, Ani Yudhoyono, itu menghelat pernikahan di Hotel Indonesia. Tampak SBY dan Ani bersanding dalam potret lawas mengenakan setelan pernikahan tradisional ala Jawa Tengah.

7. Perayaan 62 tahun dengan mengundang karyawan lama

Dalam rangka memperingati HUT ke-62 Hotel Indonesia, seluruh mantan karyawan dan karyawati Hotel Indonesia yang bekerja mulai tahun 1962 hingga tahun 2004 menyelenggarakan ajang reuni tahunan yang bertema "Momen Klasik - Silaturahmi Tanpa Batas ex Karyawan/wati Hotel Indonesia" di Sunkist Restaurant - Hotel Marcopolo Jakarta pada Minggu, 4 Agustus 2024 kemarin. 

Acara ini dihadiri sekitar 150 orang dan diisi dengan pemutaran film dokumentasi saat pembukaan Hotel Indonesia, doa bersama, potong kue, hingga aneka hadiah menarik yang dibawa pulang para peserta.

Hadir pula dalam reuni ini mantan Direktur Utama PT Hotel Indonesia Internasional & Natour, Indra Setiawan dan para mantan General Manager Hotel Indonesia yaitu Arman R Iskandar, yang terakhir menjabat sebagai Direktur Operasi PT HII-Natour, serta Soeroso. 

"Alhamdulillah, ajang tahunan reuni ex-karyawan Hotel Indonesia berjalan lancar, semakin mempererat rasa persaudaraan di antara kami semua dan terus menyuburkan rasa bangga kami akan adanya Hotel Indonesia sebagai hotel bersejarah bagi bangsa Indonesia," ujar Henny Puspitasari, Ketua Panitia yang juga merupakan PR Manager Hotel Indonesia tahun 1995 - 1999.

MICHELLE GABRIELA  | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Pilihan Editor: Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

13 jam lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila


SBY Harap Ridwan Kamil-Suswono Bisa Prioritaskan Penghijauan di Jakarta

14 jam lalu

Bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (Rido) berkunjung dikediaman pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 19 September 2024. Tim Media Ridwan Kamil
SBY Harap Ridwan Kamil-Suswono Bisa Prioritaskan Penghijauan di Jakarta

Ridwan Kamil-Suswono mengunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.


SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

15 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

Dahnil menyebut pertemuan Prabowo dengan SBY di Kertanegara hanya berdiskusi biasa saja.


SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

16 jam lalu

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024. Dok. Istimewa
SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

SBY tampak mendatangi kediaman Prabowo pada siang hari ini. Belum diketahui apa topik pembicaraan mereka.


Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Jajaran Menteri Kabinet Djuanda berfoto bersama Presiden Sukarno. Wikipedia
Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

Kabinet Zaken yang digembar-gemborkan Prabowo-Gibran bukanlah yang pertama di negeri ini, pada zaman Sukarno beberapa kabinet zaken pernah dibentuk.


Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

7 hari lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

Janji membangun perumahan menjadi andalan calon presiden, mulai dari 1.000 tower di zaman SBY-JK sampai 3 juta rumah Prabowo-Gibran


Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

8 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.


SBY Sebut Hanya Ada Satu Matahari di HUT ke-23 Partai Demokrat, Pernah Terjadi Seteru Kubu AHY Vs Moeldoko

8 hari lalu

Presiden yang sekaligus Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional  Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, (23/7).TEMPO/Aditia Noviansyah
SBY Sebut Hanya Ada Satu Matahari di HUT ke-23 Partai Demokrat, Pernah Terjadi Seteru Kubu AHY Vs Moeldoko

"Akan kacau negara kalau mataharinya banyak. Makin panas nanti ada dua, ada tiga bagaimana," kata SBY, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.


MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

8 hari lalu

Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri menghadiri pencabutan TAP MPRS Nomor XXXII/MPRS/1967 di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

MPR RI resmi mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno. Apa alasannya?


Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

8 hari lalu

Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dicium tangannya oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono setelah menerima makanan tumpeng dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan sejumlah pernyataan menarik dalam pidato di Hari Ulang Tahun atau HUT ke-23 Partai Demokrat. Apa saja?