TEMPO.CO, Batam - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pariwisata Indonesia terus tumbuh. Namun, Provinsi Kepuluan Riau (Kepri) masih menjadi PR besar dalam mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
"Alhamdulillah, Parekraf Indonesia terus tumbuh kuat terutama dilihat dari kunjungan wisman, sedangkan wisnus harus terus dipompa," kata Sandiaga Uno usai menghadiri acara Apresiasi Kreatif Indonesia (AKI) Tanjungpinang 2024 yang digelar di Mega Mall Kota Batam, Ahad, 4 Agustus 2024.
Sandiaga melanjutkan, saat ini kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 21 persen dibandingkan 2023. "Jumlah kunjungan wisman sudah menembus 6 juta," kata Sandiaga
Kepri Menjadi Catatan
Namun, kata Sandiaga, meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri masih menjadi pekerjaan rumah Kemenparekraf di masa akhir jabatannya sebagai Menparekraf. "Namun PR kita Kepri ini. Kepri kita targetkan kunjungan wisman 3 juta kunjungan, saat ini baru 763 ribu kunjungan, berarti sangat kurang dari target awal," kata Sandiaga.
Baca juga:
Sandiaga menjelaskan dua masalah besar penyebab rendahnya kunjungan wisman ke Kepri yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Dua masalah itu, kata Sandiaga, yaitu harga tiket ferry Batam-Singapura yang masih mahal dan belum disetujuinya visa on arival (VOA) yang murah untuk turis.
"Makanya saya dorong terus, hampir tiap dua minggu sekali saya WA Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), setelah selesai Bu Sri sekarang masuk finalisasi," kata Sandiaga.
Namun, Sandiaga mengaku tidak akan mengurangi target kunjungan wisman ke Kepri meskipun terjadi dua masalah itu. Ia optimis VoA akan selesai dalam waktu dekat.
"Saya optimis (tetap dengan target 3 juta kunjungan wisman), nanti di kuartal ketiga saya bicara dengan Kadis Pariwisata Kepri langkah-langkah apa untuk memandu target ini agar para pelaku pariwisata ekonomi kreatif bisa menyesuaikan," katanya.
Pilihan Editor: Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari