Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kebiasaan Makan Orang Prancis, Santai dan Diakhiri dengan Kopi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi orang Prancis, makan dan minum adalah momen yang sakral. Itu sebabnya, mereka bisa menghabiskan waktu lama saat makan dan memiliki aturan tidak resmi untuk menikmatinya. 

Berikut ini adalah daftar praktis kebiasaan makan dan minum orang Prancis. 

1. Makan dengan santai

Langkah pertama cara makan ala orang Prancis adalah santai atau tidak terburu-buru. Orang Prancis hidup dengan ide bahwa makanan, keluarga, dan teman-teman semuanya dimaksudkan untuk dinikmati, dan waktu makan adalah yang menyatukan ketiga hal ini. Itu sebabnya, ketika di Prancis, tagihan makan biasanya diminta oleh pelanggan baru diberikan, bukannya diantarkan setelah makanan di meja habis. Jadi, selalu luangkan waktu lebih untuk makan. 

2. Istirahat makan siang tidak bisa ditawar

Orang Prancis menganggap waktu makan adalah hal yang sakral. Apa pun yang terjadi sepanjang hari, selalu ada waktu untuk berhenti sejenak untuk makan. Bukan hanya 30 menit, istirahat makan siang di masa lalu bahkan bisa sampai dua jam. Jadi jangan heran melihat bistro, restoran, dan kafe di Paris atau kota-kota lainnya penuh sesak dengan pengunjung yang datang langsung selama jam makan siang di hari kerja. Jangan pernah juga makan siang di meja kerja. 

3. Diakhiri dengan kue atau kopi

Setelah menyelesaikan makan, orang Prancis cenderung mengakhiri dengan hidangan penutup, digestif, dan/atau kopi sederhana. Untuk makan siang yang ringan, sepotong kue kecil atau sepotong cokelat dengan espresso sudah cukup. 

4. Keju disajikan setelah makan malam 

Keju dipesan saat makan adalah hal yang biasa. Tapi biasanya keju disajikan setelah hidangan utama, bukan sebelumnya. Ini beda dengan di Amerika yang cenderung makan susu dan produk olahannya sebelum makan besar.

5. Menikmati makanan berkalori

Orang Prancis menikmati hidup dengan cara yang sederhana, misalnya tetap menikmati daging, keju, dan semua makanan manis. Namun, semua dalam jumlah yang moderat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Kopi dinikmati sepanjang hari

Orang Prancis menyukai kopi, terutama setelah makan besar. Alih-alih latte dan cappuccino, espresso (di Prancis disebut café) lebih dipilih. Minuman ini bisa dinikmati sepanjang hari tetapi dalam jumlah sedikit. Untuk espresso yang lebih banyak atau kopi ala Amerika, biasanya disebut dengan café allongé. Espresso juga sering kali ditambahkan dengan sesendok susu berbusa atau noisettes, yang berarti hazelnut karena warna minumannya

7. Pesta sebelum makan malam

Orang Prancis juga senang mengadakan pesta kecil sebelum makan malam, disebut dengan apéro. Aturan nomor satu jika diundang adalah jangan pernah datang dengan tangan kosong. Setidaknya bawalah sebotol anggur dan camilan kecil seperti kacang atau keripik untuk sore hari. 

Tradisi lain adalag goûter. Tradisi orang Prancis ini umumnya ditujukan untuk anak-anak, biasanya menunya jus dan sesuatu yang manis. Namun, orang dewasa juga suka acara ini tapi menunya biasanya kopi dan kue kering kecil, atau es krim jika hari sedang panas. 

8. Makan malam lebih larut

Beda dengan beberapa negara Eropa, seperti Jerman dan Belanda, yang makan malam biasanya dilakukan pukul 18.00, orang Prancis lebih suka menunggu hingga larut. Keluarga dengan anak kecil bahkan mungkin mulai menyantap makan malam mereka hingga pukul 21.00. 

9. Jangan makan sambil jalan 

Berjalan sambil mengunyah bukan sesuati yang biasa bagi orang Prancis.Hal ini juga berlaku di transportasi umum. Melahap croissant di pagi hari sambil naik metro ke kantor bisa mengundang tatapan sinis orang lain.

FOOD & WINE | EXPATICA 

Pilihan Editor: Mengenal Foie Gras, Hidangan Khas Prancis yang Ditolak Raja Charles III

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.


Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

1 hari lalu

Bagaimana sensasi berpose di bilik foto dibandingkan dengan kamera digital atau ponsel pintar?
Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

Anak-anak muda ramai berpose di bilik foto yang kini bisa ditemukan di berbagai lokasi, mengikuti tren yang sedang naik daun.


Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

3 hari lalu

Ashley Park. Instagram.com/@ashleyparklady
Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

Ashley Park mengungkapkan destinasi yang dikunjunginya di Italia hingga Paris hingga kebiasaannya saat bepergian.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

5 hari lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.


4 Varian Cold Brew Sensation Djournal Coffee yang Dibuat dari Biji Kopi Enrekang

6 hari lalu

Cold Brew Sensation, Djournal Coffee. (dok. Djournal Coffee)
4 Varian Cold Brew Sensation Djournal Coffee yang Dibuat dari Biji Kopi Enrekang

Dengan racikan setiap cold brew dengan cermat, juga menciptakan pengalaman yang membawa kebahagiaan dan kepuasan kepada para penikmat kopi


Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

6 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

Keluarga mengizinkan pemasangan cincin Olimpiade di Menara Eiffel hanya sampai akhir 2024 sebagai penanda akhir Olimpiade 2024.


CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

6 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.


Mengintip Cara Meracik Kopi Aceh yang Masih Menggunakan Saringan

7 hari lalu

Barista kedai kopi Solong yang terletak di Jalan Iskandar, Ulee Kareng, Banda Aceh, sedang mempersiapkan kopi untuk pelanggan, Jumat (06/07/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Mengintip Cara Meracik Kopi Aceh yang Masih Menggunakan Saringan

Beda dengan kedai kopi modern yang menggunakan mesin, kedai kopi di Aceh masih menyeduh kopi dengan saringan. Jadi daya tarik pengunjung


Menikmati Secangkir Kopi Aceh di Kedai Solong yang Sederhana, Langganan Para Petinggi

7 hari lalu

Para pelanggan bercengkrama di kedai kopi Solong yang terletak di Jalan Iskandar, Ulee Kareng, Banda Aceh, Jumat (06/07/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Menikmati Secangkir Kopi Aceh di Kedai Solong yang Sederhana, Langganan Para Petinggi

Kedai ini bukan sekadar tempat menyesap kopi nikmat, tetapi juga menjadi tempat bercengkrama dan bercanda dalam nuansa tradisional.