Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berburu Bawang Merah Glowing sambil Menunggu Sunset di Perbukitan Bantul

image-gnews
Suasana sunset di perbukitan Nawungan Bantul, Yogyakarta. Dok.istimewa
Suasana sunset di perbukitan Nawungan Bantul, Yogyakarta. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak hanya memiliki destinasi pantai-pantai dan hutan yang indah. Kabupaten berjuluk Projo Taman Sari itu juga punya banyak sentra budidaya bawang merah sehingga menjadikannya sebagai suplier bawang merah terbesar di provinsi itu.

Uniknya, sentra bawang merah di Bantul ini tersebar tak jauh dari destinasi-destinasi wisata. Selain ada di dekat pesisir pantai selatan, sentra bawang merah juga tersebar di perbukitan Bantul. 

Salah satu sentra bawang yang terkenal terletak di perbukitan Nawungan, Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Juli ini, 125 hektare kebun bawang merah dipanen di wilayah itu.

Sunset di Kawasan Agrowisata

Di Nawungan, terdapat Bukit Songgolo yang merupakan destinasi yang menawarkan keindahan panorama sunset di sore hari. Fenomena metahari tenggelam dengan rona jingga dan lampu lampu Kota Yogyakarta yang mulai menyala di kejauhan menjadi tontonan seru wisatawan sembari menyantap jajanan lokal.

Panen bawang merah di Nawungan Bantul. Dok. Istimewa

Sebelum menikmati sunset di bukit itu, wisatawan bisa menjajal keseruan agrowisata di kawasan ini, yakni memanen bawang merah glowing khas daerah itu. Julukan bawang glowing Nawungan ini merujuk bentuknya yang relatif lebih besar dibanding bawang merah umumnya dan tampak segar karena mendapatkan perawatan yang benar serta ramah lingkungan.

“Nawungan bisa disebut salah satu sentra bawang merah terbesar Kabupaten Bantul yang komoditinya masuk unggulan, bawangnya berwarna merah glowing dan kalau digoreng enak sekali," ujar Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di sela panen raya bawang merah di Nawungan Bantul, Selasa, 16 Juli 2024

Sadar bawang merahnya jenis unggulan, petani di Nawungan juga sebagjan mengasuransikan tanaman budidayanya untuk berjaga jaga jika sewaktu waktu mengalami potensi gagal panen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Halim menuturkan, kawasan perbukitan Nawungan dengan sentra bawang merahnya sedang disiapkan menjadi kawasan agrowisata. 

"Jadi aktivitas pertanian dan aktivitas pariwisata nanti bisa berada di sini saling bersanding,” kata dia.

Dekat dengan Spot Wisata

Kawasan Nawungan juga berdekatan dengan sejumlah objek wisata lain yang populer seperti Gua Cermai, Jembatan Gantung Pengkol, Desa Wisata Srikeminut, Selopamioro Adventurepark, juga Lembah Kedungjati.

Halim mengataka luas area pertanian bawang merah di Bantul DIY hampir 5.000 hektare. Sentra bawang merah tersebar di kabupaten itu karena mudah tumbuh dan setiap bulan ada panenan bawang merah.

"Di lahan pasir, petani dalam satu tahun bisa menanam dan memanen bawang merah empat sampai enam kali," kata dia.

Wisatawan yang bepergian ke Kabupaten Bantul, terutama melintasi area persawahan, akan dengan mudah menemukan tanaman bawang merah ini. Frekuensi tanamnya dua kali lipat dibanding padi yang dalam setahun dua sampai tiga kali saja.

Pilihan Editor: Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

1 jam lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.


BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

19 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

Peluang gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter memungkinkan terjadi di sejumlah wilayah perairan, termasuk Samudra Hindia di selatan Yogyakarta.


Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

22 jam lalu

Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat 10 Mei 2024. Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi mencatat saat libur panjang Kenaikan Yesus Kristus telah mengoperasikan sekitar 1.258 armada yang beroperasi sebanyak 3 hingga 5 kali dalam sehari. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.


Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

1 hari lalu

Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai tahun 2024 ini memiliki pelabuhan pendaratan ikan atau PPI. Dok.istimewa
Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

PPI Pantai Gesing telah selesai dibangun dan diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.


Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

2 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

Bagaimana prosesi wisuda Jogja Film Academy dan isu kesehatan mental yang dibahas dalam berbagai karya tugas akhir wisudawan?


Agak Lain, Jogja Film Academy Gelar Wisuda di Bioskop

2 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Agak Lain, Jogja Film Academy Gelar Wisuda di Bioskop

Prosesi wisuda Jogja Film Academy dilakukan di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.


Jelang Kampanye Terbuka, Polisi Petakan Daerah Rawan Gesekan Massa di Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Stadion Mandala Krida. Wikipedia
Jelang Kampanye Terbuka, Polisi Petakan Daerah Rawan Gesekan Massa di Kota Yogyakarta

Kampanye terbuka di Kota Yogyakarta akan digelar antara lain pada 3 November, 7 November, dan 23 November 2024.


Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

2 hari lalu

Kampung wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

Salah satu upaya untuk mengejar target kunjungan adalah mengoptimalkan 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta.


Yogyakarta Garap Zona Kesehatan di Taman Pintar Bareng UGM

2 hari lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Yogyakarta Garap Zona Kesehatan di Taman Pintar Bareng UGM

Zona Kesehatan Taman Pintar Yogyakarta akan menampilkan alat peraga edukasi terkait kefarmasian terkini.


Hujan Angin Landa Sleman, BMKG Yogyakarta Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Wilayah Ini

2 hari lalu

Hujan disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan membuat bangunan Kabupaten Sleman mengalami kerusakan Senin sore, 14 Oktober 2024. Dok. BPBD Sleman
Hujan Angin Landa Sleman, BMKG Yogyakarta Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Wilayah Ini

Hujan disertai angin kencang mengamuk di Kabupaten Sleman Yogyakarta Senin sore 14 Oktober 2024.