Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Aksi orangutan di Semenggoh Nature Reserve Sarawak, Sabtu 29 Juni 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Aksi orangutan di Semenggoh Nature Reserve Sarawak, Sabtu 29 Juni 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stanly mengatakan, hutan Semenggoh serawak seluas 605 hektare ditumbuhi banyak pohon buah seperti jambu, rambutan, duku, dandurian.  

Untuk bisa melihat langsung aktivitas orangutan, pengelola Pusat Kehidupan Liar Semenggoh telah menyiapkan tiga titik lokasi. Untuk mencapai titik lokasi pertama,  pengunjung harus berjalan kaki masuk ke dalam hutan sekitar 700 meter dengan jalan menurun.  

Sayangnya, pada hari Tempo berkunjung ke hutan Semonggoh, dua titik lokasi pemberian makan orangutan lainnya sedang ditutup karena sedang ada penelitian. Lokasi dua titik itu lebih jauh lagi masuk ke dalam hutan.  

Sekilas Tentang Semenggoh Nature Reserve 

Semenggoh Nature Reserve, terletak sekitar 24 kilometer dari Kota Kuching, Sarawak, Malaysia, yang menjadi destinasi wisata bagi para pecinta alam dan penggemar satwa liar. Tempat ini terkenal sebagai pusat rehabilitasi orangutan yang berhasil di Malaysia, menawarkan pengalaman unik untuk melihat satwa-satwa liar dalam habitat aslinya. 

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 sebagai bagian dari upaya konservasi untuk menyelamatkan orangutan Borneo yang terancam punah dan satwa liar lainnya. Pusat rehabilitasi orangutan ini berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi orangutan yang telah diselamatkan dari perburuan liar atau kehilangan habitatnya akibat deforestasi. 

Semenggoh Nature Reserve terletak di dalam hutan hujan tropis yang lebat. Ini memberikan kesempatan langka bagi pengunjung untuk melihat satwa liar lain seperti monyet proboscis, buaya, dan berbagai spesies burung yang hidup dalam lingkungan alami mereka. Pemandangan yang mengesankan dari pohon-pohon besar dan suara alam yang khas menyelimuti pengunjung, menciptakan pengalaman yang mendalam tentang kekayaan alam Borneo. 

Selain sebagai tempat rehabilitasi orangutan, Semenggoh Nature Reserve juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian. Para pengunjung dapat mempelajari tentang upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi orangutan dan keanekaragaman hayati lainnya di Sarawak. Program-program edukatif yang diselenggarakan di sini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati. 

Pilihan Editor: Ragam Kuliner Buka Puasa di Kuching, Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

1 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.


Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

5 jam lalu

Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Mulu, Sarawak, Malaysia. TEMPO/Joniansyah
Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

Deer Cave, salah satu dari gua terbesar di dunia, terletak di Taman Nasional Gunung Mulu, Sarawak, salah satu situs warisan dunia UNESCO.


Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

1 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.


Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

1 hari lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.


Kebocoran Bahan Kimia di Bandara Kuala Lumpur Berdampak pada 20 Staf

1 hari lalu

Kabut asap yang menyelimuri bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Malaysia, 27 September 2015. Pembakaran hutan ilegal di wilayah Sumatra dan Kalimantan telah menyelimuti beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sejak beberapa pekan. AP/Joshua Paul
Kebocoran Bahan Kimia di Bandara Kuala Lumpur Berdampak pada 20 Staf

Kebocoran bahan kimia di fasilitas teknik pesawat terbang di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia telah berdampak pada 20 orang


Menjelajahi Lang Cave, Gua Menakjubkan di Kawasan National Park Mulu Sarawak

1 hari lalu

Suasana dalam Lang Cave atau Gua Lang di kawasan National Park, Mulu, Sarawak, Malaysia Senin 1 Juli 2024. Tempo/ Joniansyah Hardjono
Menjelajahi Lang Cave, Gua Menakjubkan di Kawasan National Park Mulu Sarawak

Lang Cave, salah satu destinasi wisata favorit bagi yang suka berpetualangan di alam liar yang ada di kawasan National Park Mulu, Sarawak, Malaysia.


Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

1 hari lalu

Murid-murid menyanyikan lagu Indonesia Raya di hadapan Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Indonesia menargetkan pembukaan 50 Community Learning Center untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak TKI di perkebunan kelapa sawit, Sarawak, Malaysia, 16 Maret 2018. TEMPO/Suci Sekarwati
Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Retno Marsudi bertemu 150 anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang sekolah di Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia.


Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

1 hari lalu

Warga saat membeli obat dan vitamin di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Selain vitamin, peningkatan penjualan juga terjadi pada tabung oksigen, obat-obatan herbal dan suplemen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

Tjandra Yoga Aditama membeberkan harga obat dari India yang dia konsumsi yang lebih murah dari harga di Jakarta.


Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

2 hari lalu

Wisatawan menunggu Orangutan keluar dari hutan Semenggoh di Sarawak Nature Reserve Malaysia, Sabtu 28 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 sebagai tempat perlindungan bagi orangutan yang terluka atau korban perdagangan satwa liar.


Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

2 hari lalu

Bekas Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga ketua umum Partai Keadilan Rakyat, keluar dari RS Rehabilitasi di Cheras Kuala Lumpur. Malaysia Kini
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

Dalam rapat dengan Retno Marsudi, Anwar Ibrahim membahas soal perang Gaza dan TKI