Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelajahi Lang Cave, Gua Menakjubkan di Kawasan National Park Mulu Sarawak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Suasana dalam Lang Cave atau Gua Lang di kawasan National Park, Mulu, Sarawak, Malaysia Senin 1 Juli 2024. Tempo/ Joniansyah Hardjono
Suasana dalam Lang Cave atau Gua Lang di kawasan National Park, Mulu, Sarawak, Malaysia Senin 1 Juli 2024. Tempo/ Joniansyah Hardjono
Iklan

TEMPO.CO, Sarawak - Lang Cave, salah satu  destinasi wisata favorit bagi yang suka berpetualangan di alam liar yang ada di kawasan National Park Mulu, Sarawak, Malaysia. 

Gua dengan stalaktit dan stalagmita yang indah dan unik  menjadi magnet para pelancong dari belahan dunia untuk melihat langsung salah satu keajaiban alam yang menakjubkan ini. 

Tempo berkesempatan menjelajahi gua cantik yang merupakan situs warisan dunia UNESCO itu pada Senin 1 Juli 2024.  

Jalan menuju Lang Cave atau gua Lang di National Park Mulu Sarawak. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO

Persiapan Penjelajahan

Taman Nasional ini terletak di utara Sarawak, Malaysia dan ditempuh sekitar 15 menit dari Bandara Mulu. Untuk bisa mencapai gua ini pengunjung harus berjalan kaki menelusuri jalan seperti jembatan dari kayu dengan kerangka baja sepanjang 3,7 kilometer. Jalan ini cukup nyaman dilalui menggunakan sepatu model apapun atau sendal gunung. 

Pengunjung Lang Cave disarankan mengenakan jas hujan untuk melindungi pakaian dari tetesan air yang keluar dari atas gua. Wisatawan juga disarankan membawa senter untuk membantu penerangan di dalam gua. 

Jalan menuju Lang Cave atau gua Lang di National Park Mulu Sarawak. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO

Didampingi Pemandu Berpengalaman  

Pengunjung Lang Cave hanya diizinkan masuk dengan tur yang didampingi pemandu yang berpengalaman dan berpengetahuan luas tentang sejarah geologis gua dan ekologi di sekitarnya. Mereka juga menjelaskan tentang formasi batu dan proses pembentukannya. Hal ini dilakukan pengelola taman nasional Mulu untuk membantu dalam mempertahankan keaslian gua dan kehidupan liar di dalamnya. 

Suasana dalam Lang Cave atau Gua Lang di kawasan National Park, Mulu, Sarawak, Malaysia Senin 1 Juli 2024. Tempo/ Joniansyah Hardjono

Suasana dalam Gua Lang  

Mulut gua yang agak gelap dan tertutup semak semak memberikan suasana mistis dan misterius. Namun, setelah beberapa langkah masuk ke dalam gua, pengunjung akan disuguhkan pemandangan indah nan spektakuler. 

Di dalam Lang Cave, tersaji pemandangan formasi batu kapur yang spektakuler. Stalaktit dan stalagmit yang beraneka ragam dengan berbagai ukuran memenuhi langit langit dan dasar gua.

Lampu penerangan yang terpasang di beberapa titi membentuk sileut tirai batu, pilar, dan formasi kristal sehingga memberikan pemandangan yang menakjubkan di setiap sudut gua. Cahaya matahari yang masuk melalui pintu masuk gua, menciptakan efek pencahayaan yang dramatis di dalam gua menambah keindahan formasi batu kapur yang ada. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suasana dalam Lang Cave atau Gua Lang di kawasan National Park, Mulu, Sarawak, Malaysia Senin 1 Juli 2024. Tempo/ Joniansyah Hardjono

Suasana hening dan bunyi titik air yang dikombinasi antara kegelapan gua yang misterius dan keindahan formasi batu kapur membuat pengalaman dalam gua sangat menarik.  

Untuk menjelajahi gua sepanjang 240 meter ini, pengunjung cukup mengikuti alur jalan dan tangga yang terbuat dari baja dan kayu. Semakin masuk ke dalam gua suhu semakin dingin dan lembab. 

Suara gemericik air terdengar berlahan. Air yang keluar dari celah  stalaktit dan jatuh ke bawah serta hembusan angin memberikan sensasi sejuk dan dingin selama di dalam gua. 

Suasana dalam Lang Cave atau Gua Lang di kawasan National Park, Mulu, Sarawak, Malaysia Senin 1 Juli 2024. Tempo/ Joniansyah Hardjono

Asal Nama Lang Cave 

Menurut pemandu tur dari Sarawak Park, Maria Easter Sylvester nama Lang Cave diambil dari Lang Belarik, penemu gua itu. "Lang Belarik yang merupakan warga Mulu melakukan ekpedisi tahun 1977 dan menemukan gua ini," ujar Maria. 

Menurut Maria, dalam Lang Cave terdapat serangga langka dan kelelawar yang merupakan bagian penting dari ekosistem gua. 

Larangan dalam Lang Cave 

Maria mengatakan, pengunjung dilarang memegang bebatuan yang ada di dalam Lang Cave. Menurut dia, batu kapur di dalam gua akan berubah menjadi hitam jika dipegang. "Batu akan tercemar dan berubah menjadi kehitaman," ujar dia. 

Selain itu, pengunjung juga dilarang untuk berisik, tertawa atau berbicara dengan nada keras. "Di dalam gua etikanya harus diam dan tidak bersuara, cukup melihat dan menikmati  pemandangan," kata Maria. 

Pilihan editor: Menikmati Senja Memukau Kota Kuching di Atas Sungai Sarawak dengan Kapal Pesiar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sensasi Mendebarkan Meniti Jembatan Gantung Setinggi 25 Meter di Hutan Mulu Sarawak Malaysia

11 jam lalu

Meniti jembatan gantung Canopy Walk di atas hutan Mulu Sarawak, Malaysia, Rabu 3 Juli 2024. TEMPO / JONIANSYAH HARDJONO
Sensasi Mendebarkan Meniti Jembatan Gantung Setinggi 25 Meter di Hutan Mulu Sarawak Malaysia

Jembatan gantung ini menghubungkan pohon-pohon raksasa yang berada di tengah hutan hujan Gunung Mulu, Sarawak, Malaysia.


Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

1 hari lalu

Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Mulu, Sarawak, Malaysia. TEMPO/Joniansyah
Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

Deer Cave, salah satu dari gua terbesar di dunia, terletak di Taman Nasional Gunung Mulu, Sarawak, salah satu situs warisan dunia UNESCO.


Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

3 hari lalu

Wisatawan menunggu Orangutan keluar dari hutan Semenggoh di Sarawak Nature Reserve Malaysia, Sabtu 28 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 sebagai tempat perlindungan bagi orangutan yang terluka atau korban perdagangan satwa liar.


Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

5 hari lalu

Aksi orangutan di Semenggoh Nature Reserve Sarawak, Sabtu 29 Juni 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

Semenggoh Nature Reserve Sarawak didirikan pada 1975 sebagai bagian dari upaya konservasi untuk menyelamatkan orangutan Borneo yang terancam punah


Menikmati Senja Memukau Kota Kuching di Atas Sungai Sarawak dengan Kapal Pesiar

5 hari lalu

uasana senja di Kota Kuching, Sarawak, Malaysia, dari atas Kapal pesiar, Jumat 28 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Menikmati Senja Memukau Kota Kuching di Atas Sungai Sarawak dengan Kapal Pesiar

Sambil menikmati minuman dingin dan camilan ringan, selama perjalanan dengan kapal wisata, wisatawan dapat melihat pemandangan Kuching, Sarawak.


68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

6 hari lalu

Pintu masuk ke Rainforest Music World Festival 2024 Sarawak Malaysia. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

Rainforest World Music Festival menyajikan beragam genre musik tradisional dari seluruh dunia, dengan fokus pada keanekaragaman budaya dan alam.


Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

6 hari lalu

Ribuan penonton memadati arena konser Rainforest Music World Festival 2024 di Sarawak Malaysia. Meski diguyur hujan penonton  tetap bertahan dengan jas hujan instan, Sabtu malam 29 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

Penonton yang memadati area Rainforest World Music Festival 2024 bertahan dan kompak mengenakan jas hujan sekali pakai.


Syuting di Thailand, Tim Jurassic World 4 Dapat Peringatan Agar Tak Rusak Lingkungan

20 hari lalu

Phang Nga, Thailand. Unsplash.com/Marrti Salmi
Syuting di Thailand, Tim Jurassic World 4 Dapat Peringatan Agar Tak Rusak Lingkungan

Film Jurassic World 4 akan memulai proses syuting di Thailand bulan ini.


10 Destinasi Wisata Instagrammable di Selandia Baru

21 hari lalu

Taman Nasional Abel Tasman. Foto: Black Pete
10 Destinasi Wisata Instagrammable di Selandia Baru

Baru pertama kali ke Selandia Baru? Simak rekomendasi destinasi wisata Instagrammable berikut ini


Sensasi Menyusuri Jalur Pemandangan Zaman Es di Taman Nasional Midwest

42 hari lalu

Ice Age National Scenic Trail di Taman Nasional Midwest, Amerika Serikat. Instagram.com/@iceagetrailorg
Sensasi Menyusuri Jalur Pemandangan Zaman Es di Taman Nasional Midwest

Wisatawan dapat menemukan jalur pendakian yang epik yang pernah dihuni beberapa hewan purba di taman nasional ini