TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat menyiapkan Sistem Informasi Data Akselerasi Data Statistik Kunjungan Wisata atau disingkat Teman Asik Wisata, guna mempermudah dalam pelaporan data jumlah kunjungan wisatawan. Sistem tersebut mulai disosialisasikan pada Rabu, 26 Juni 2024, di Gedung Sekretariat Bersama Kota Solo di Kepatihan Wetan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko menjelaskan Teman Asik Wisata merupakan sebuah sistem informasi atau aplikasi yang dirancang untuk mengelola dan menganalisis data kunjungan wisata secara efisien.
"Sistem ini bertujuan membantu pengelola daya tarik wisata dan usaha pariwisata serta pemerintah daerah dalam memantau dan meningkatkan sektor pariwisata melalui data statistik yang akurat dan real time," ujar Aryo kepada awak media di Kota Solo, Rabu, 26 Juni 2024.
Menurutnya, data yang nantinya tersaji dalam Teman Asik Wisata dapat menunjang pemerintah dalam merumuskan kebijakan kepariwisataan. Teman Asik Wisata ini, lanjutnya, juga mempermudah dalam pelaporan data jumlah kunjungan wisatawan.
"Salah satu faktor yang diperlukan oleh Pemerintah Kota Solo adalah validitas data kunjungan wisatawan pada daya tarik wisata dan usaha pariwisata. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan pelayanan publik mengenai data kunjungan wisatawan di Kota Solo," tutur dia.
Dia mengatakan sosialisasi Teman Asik Wisata yang berlangsung Rabu itu merupakan tahap pertama dengan menghadirkan 30 pelaku usaha pariwisata Kota Solo, meliputi 20 dari sektor akomodasi dan 10 dari sektor daya tarik wisata.
"Sosialisasi ini menyasar pelaku usaha agar dapat memahami proses input data secara mandiri melalui pendampingan pelatihan operasional sistem. Harapannya, dengan sosialisasi dari program ini mempercepat proses migrasi data dari pelaku usaha ke Pemerintah Kota Solo," ucap dia.
Sistem informasi data itu bisa diakses oleh para pengelola melalui laman temanasikwisata.solocity.travel. Di dalamnya akan ditemui dua menu utama, yakni pertama menu daya tarik wisata yang difungsikan untuk mengelola serta merekap kunjungan wisatawan ke destinasi yang ada.
Sedangkan kedua adalah menu akomodasi, yang berfungsi untuk mengelola serta merekap kunjungan wisatawan ke tempat-tempat penginapan di sekitar destinasi wisata.
Pilihan editor: Tren Wellness Tourism, India Peringati Hari Yoga Internasional di Solo
