Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Malam, Pendaftar Berebut Tiket

image-gnews
Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Observatorium Bosscha Lembang membuka kunjungan malam untuk memenuhi minat dan permintaan publik yang tinggi. Pengunjung akan diajak untuk mengamati objek langit langsung menggunakan teleskop yang dipandu oleh staf astronom dari Observatorium Bosscha.

“Saat ini program pengamatan malam hari bisa diikuti untuk peserta yang terbatas,” kata Yatny Yulianti, staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha, Jumat, 7 Juni 2024.

Pendaftaran peserta mulai dibuka 5 Juni di laman resmi Observatorium Bosscha untuk kunjungan malam hari pada 14 dan 21 Juni 2024. Sejumlah peminat di kolom komentar akun resmi Observatorium Bosscha di Instagram mengaku kesulitan mendaftar untuk mendapatkan tiket. Sebab begitu pendaftaran dibuka, para peminat langsung berebut hingga kuotanya habis dalam hitungan menit.

Kuota 100 Pengunjung

Menurut Yatny, setiap tanggal kunjungan disiapkan untuk kuota pengunjung maksimal 100 orang. Acara kunjungan malam itu terbagi menjadi dua sesi program, yaitu waktu sore dan malam hari. Sesi sore berlangsung pada pukul 17.00 – 18.10 WIB, kemudian dilanjutkan dengan sesi malam pada pukul 18.10 – 19.50 WIB.

Peserta kunjungan dapat memilih jadwal yang diinginkan dan mengisi data yang dibutuhkan di halaman pendaftaran. Setelah pengisian data selesai, peserta kunjungan akan mendapatkan konfirmasi pendaftaran melalui e-mail yang berisi detail informasi pemesanan, biaya yang harus dibayarkan, dan cara pembayaran. Peserta kunjungan harus melakukan pembayaran dan mengirimkan bukti transfer sebelum tenggat waktu yang diberikan pada email konfirmasi untuk mendapatkan e-tiket kunjungan. Peserta kunjungan tidak dapat melakukan penggantian jadwal dikarenakan kunjungan malam yang sangat terbatas.

Harga Tiket 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun harga tiketnya berdasarkan Peraturan Rektor Institut Teknologi Bandung Nomor 4A/IT1.A/PER/2023 tentang Standar Tarif Layanan Laboratorium dan Layanan Pendukung Institut Teknologi Bandung, ditetapkan sebesar Rp 50 ribu per orang. Sama seperti kunjungan siang di akhir pekan, pendaftar bisa membeli tiket paling banyak untuk lima orang.

Kunjungan malam di Observatorium Bosscha yang diadakan pada tanggal tertentu mulai Juni – Agustus itu bertujuan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan pengamatan langit karena sudah memasuki musim kemarau. Waktu mulai sesi dimulai pada sore hari agar pengunjung dapat beradaptasi dengan lingkungan observatorium ketika hari masih terang. Kunjungan malam itu diharapkan dapat memberikan pengalaman untuk merasakan kegelapan dan keindahan langit malam dari kawasan observatorium.

ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Astronom Temukan Calon Bumi 8 Miliar Tahun Mendatang

8 hari lalu

Ilustrasi Bumi dan bulan yang mengorbit bintang kerdil putih. (Kredit: Giuseppe Parisi/Livescience)
Astronom Temukan Calon Bumi 8 Miliar Tahun Mendatang

Sistem planet yang jauh ini pertama kali diamati oleh para astronom pada tahun 2020.


Fenomena Astronomi Saat Ini: Komet yang Cerlang Cemerlang dan Bulan Ada Dua sampai November

11 hari lalu

Komet Tsuchinshan-ATLAS, atau Komet A3. Instagram/Adrianksb/Boscha
Fenomena Astronomi Saat Ini: Komet yang Cerlang Cemerlang dan Bulan Ada Dua sampai November

Penampakan komet akan hilang dan muncul lagi April mendatang. Asteroid mini baru saja menjadi bulan kedua untuk Bumi.


Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

15 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

Para astronom sedang bersiap arahkan pengamatan ke fenomena yang disebut sebagian kalangan sebagai bulan kembar.


Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Supermoon, juga dikenal sebagai bulan Sturgeon terbit di atas Yerusalem, 1 Agustus 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.


Gibran Blusukan ke Koperasi Susu Lembang Didamping Zulhas dan Raffi Ahmad, untuk Apa?

49 hari lalu

Gibran, Zulhas, dan Raffi Ahmad sedang di Bandung Barat. Foto: Instagram.
Gibran Blusukan ke Koperasi Susu Lembang Didamping Zulhas dan Raffi Ahmad, untuk Apa?

Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Lembang, Bandung Barat


Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

50 hari lalu

Lampu-lampu sorot mengarah ke langit yang mengganggu pengamatan astronomi di Observatorium Bosscha pada Juli 2024. (Dok.Observatorium Bosscha)
Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

Publik masih berkesempatan datang ke Observatorium Bosscha lewat Kunjungan Sekolah dan Kunjungan Siang Berpemandu setelah mendaftar secara daring.


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

26 Juli 2024

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Cerita Astronom Observatorium Bosscha yang Terdampak Polusi Cahaya dari Lampu Sorot Selama Sebulan

20 Juli 2024

Polusi cahaya lampu kota ditambah lampu sorot melumpuhkan pengamatan bintang dan langit di Observatorium Bosscha, Juli 2024. (Dok. Observatorium Bosscha)
Cerita Astronom Observatorium Bosscha yang Terdampak Polusi Cahaya dari Lampu Sorot Selama Sebulan

Polusi cahaya dari lampu sorot yang mengarah ke langit membuyarkan program pengamatan langit lewat teleskop di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.


Sebulan Terakhir Penelitian Astronomi di Observatorium Bosscha Terganggu Lampu Sorot

20 Juli 2024

Lampu-lampu sorot mengarah ke langit yang mengganggu pengamatan astronomi di Observatorium Bosscha pada Juli 2024. (Dok.Observatorium Bosscha)
Sebulan Terakhir Penelitian Astronomi di Observatorium Bosscha Terganggu Lampu Sorot

Penelitian astronomi di Observatorium Bosscha, Lembang, terganggu oleh lampu-lampu sorot seperti senter besar yang mengarah ke langit.


Mengapa Terjadi Suhu Dingin di Sejumlah Wilayah Indonesia Belakangan Ini?

19 Juli 2024

SDN 5 Cikidang di Kampung Pengkolan, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang berada ditengah perkebunan, 26 Juli 2022. Sekolah yang letaknya dikelilingi perkebunan dan cukup jauh dari perkampungan ini hanya memiliki 50 orang murid terdiri dari 8 murid di kelas 3, 8 murid kelas IV, 8 murid kelas V, dan 26 murid kelas VI. Tak ada lagi murid di kelas 1 dan II selama 2 tahun terakhir karena letaknya yang jauh. Guru pengajar yang tersisa hanya tinggal 2 orang. Sekolah ini jika terus kekurangan murid rencananya akan disatukan dengan SDN 1 Cikidang yang lokasinya ada di dekat kantor desa. TEMPO/Prima mulia
Mengapa Terjadi Suhu Dingin di Sejumlah Wilayah Indonesia Belakangan Ini?

BMKG Stasiun Bandung menyebut perubahan ke suhu dingin di wilayah Bandung Raya disebabkan oleh faktor peralihan musim hujan ke musim kemarau.