Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditinggal saat Diving Tengah Laut, Wisatawan Harus Berenang Dua Jam ke Pantai

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi menyelam dengan arloji (pixabay.com)
ilustrasi menyelam dengan arloji (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat orang ditinggalkan kapal di tengah laut saat sedang menyelam atau diving di Cina. Setelah selesai, kapal tak kunjung menjemput akhirnya mereka memutuskan berenang selama dua jam untuk mencapai pantai. 

Insiden tersebut terjadi di lokasi menyelam dekat Pulau Zhouzai di Provinsi Hainan, Cina, pada 9 Juni. Mereka terdiri dari tiga wisatawan dan satu instruktur. Tiga wisatawan itu sedang mengikuti ujian untuk mendapatkan lisensi diving.

Tes menyelam yang mereka lakukan berlangsung antara pukul 14.00 hingga 16.00 dan mereka menunggu hingga pukul 18.15 sebelum berenang kembali ke pantai. Mereka tiba di pantai pukul 20.00. Namun, mereka masih butuh setengah jam lagi jalan kaki agar bisa mencari tumpangan untuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

Sebelumnya, dikatakan bahwa salah satu kru kapal meminta mereka kembali dengan berenang. Namun, mereka menolak dan meminta kapten menjemput mereka untuk pulang. 

“Selama perbincangan antara instruktur kami dan awak kapal, dia akhirnya setuju untuk meminta kapten menjemput kami ketika dia melakukan perjalanan pulang nanti,” kata Jin, salah seorang dari mereka

Jin menulis insiden tersebut di Weibo, media sosial terbesar di Cina. Dia merasa bahwa jika disampaikan langsung ke perusahaan kapal, keluhannya hanya diabaikan padahal itu merupakan kelalaian.

Netizen pun melontrakn kritik terhadap penyedia jasa wisata. Pihak berwenang Cina pun mulai melakukan penyelidikan, menurut laporan Shangyou News 

Pengalaman Mengerikan 

Menurut South China Morning Post, para wisatawan menceritakan bahwa pengalaman perjalanan mereka mengerikan. Setengah jam setelah berenang, Jin merasakan air laut menjadi dingin dan melihat langit mendung. Beberapa saat kemudian, hujan mulai turun dan ombak semakin tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya benar-benar kehabisan tenaga. Saya tidak bisa menggerakkan kaki saya lagi, dan hanya bisa menarik lengan saya secara perlahan. Seluruh tubuh saya dingin dan mati rasa,” katanya.

Mereka tiba di pantai pada jam 8 malam, sebagian berkat arus yang mengalir ke arah pantai. Tak satu pun dari mereka membawa ponsel. 

Ditawari Kompensasi 10 Kali Lipat

Setelah kejadian tersebut viral di media sosial, perusahaan kapal pesiar yang membawa mereka ke lokasi penyelaman menghubungi para wisatawan tersebut dan ingin menawarkan mereka 10 kali lipat nilai tiket kapal yang mereka beli sebagai kompensasi.

Namun kelompok tersebut menolak tawaran itu. Mereka berharap pihak berwenang turun tangan untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.

SCMP | VN EXPRESS

Pilihan Editor: Cara ke Karimunjawa dengan Kapal Laut dari Semarang dan Jepara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaet Wisatawan Asing, Sandiaga Ajak Agen Travel Cina Perbanyak Paket Wisata ke RI

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara asal Cina tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (22/1/2023). ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Gaet Wisatawan Asing, Sandiaga Ajak Agen Travel Cina Perbanyak Paket Wisata ke RI

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para agen travel di Cina untuk memperbanyak paket wisata ke Indonesia.


Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

APSyFI mencatat saat ini 21 industri tekstil di Indonesia gulung tikar. Sementara 31 pabrik terancam tutup. Ada 150 ribu karyawan kena PHK.


Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia foto bersama pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Irak di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Uni Eropa Ajak Indonesia Bahas Aturan untuk UUV, dari Keamanan sampai Inovasi

2 hari lalu

Ilustrasi drone bawah air. WIKIMEDIA COMMONS
Uni Eropa Ajak Indonesia Bahas Aturan untuk UUV, dari Keamanan sampai Inovasi

Kemenko Marinves dan Uni Eropa baru saja menggelar pertemuan membahas Kerangka Regulasi untuk Kendaraan Bawah Air Tak Berawak (UUV).


Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pabrik baterai yang terbakar di Hwaseong, Korea Selatan, 24 Juni 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

Cina meminta agar otoritas di Korea Selatan segera menemukan penyebab kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong


Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

3 hari lalu

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar
Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

Sebanyak enam BUMN kemungkinan akan dihentikan operasinya.


Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

4 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membeberkan kondisi pendapatan perseroan sedang menurun drastis di antaranya karena banjir produk Cina.


Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

5 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

Beijing menjatuhkan sanksi kepada perusahaan keamanan dan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin karena suplai senjata ke Taiwan


Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

6 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

Indonesia bersama Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan mencatat penurunan emisi energi pada tahun 2023.


Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

7 hari lalu

Seorang siswa menyantap makan siang gratis mereka di SMP Senju Aoba di Tokyo, Jepang 29 Juni 2022. REUTERS/Issei Kato
Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 22 Juni 2024 diawali Cina yang menolak mengomentari kesepakatan Rusia-Korea Utara