Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bawa Pistol Air Mainan Anak, Sekeluarga Ditahan di Bandara Changi Singapura

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Jewel Bandara Changi Singapura (TEMPO/Mila Novita)
Jewel Bandara Changi Singapura (TEMPO/Mila Novita)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura terkenal dengan kebersihannya, tingkat kejahatan yang rendah, dan undang-undang yang ketat mengenai membuang sampah sembarangan. Itu sebabnya negara ini, melarang membawa barang-barang tertentu yang berpotensi merusak semua citra tersebut.

Seorang wanita Singapura baru-baru ini mengatakan bahwa keluarganya yang beranggota empat orang ditahan di Bandara Changi setelah liburan dari Thailand. Penyebabnya, dua pistol air mainan anaknya ditemukan di bagasi mereka.

Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram-nya pada akhir Mei, Rajah menceritakan pengalaman keluarganya ditahan oleh polisi bandara karena membawa "barang-barang yang dikontrol" ke negara kota tersebut pada 16 April. Singapura juga terkenal dengan undang-undang imigrasi yang ketat.

Pistol Air Bekas Festival Songkran

Dia mengatakan keluarganya pergi ke Thailand untuk liburan enam hari. Di sana mereka mengikuti festival air tradisional Songkran untuk merayakan Tahun Baru Thailand. Mereka membeli pistol air mainan untuk mengikuti kemeriahannya. Setelah itu, mereka membawanya kembali ke Singapura sebagai kenang-kenangan untuk anak mereka.

Namun setelah mereka menyelesaikan prosedur bea cukai di Terminal 2 bandara, mereka diminta kembali dan tas mereka dipindai lagi.

"Petugas membuka seluruh tas kami, mencari mainan pistol air," kata Rajah.

Suaminya dibawa ke sebuah ruangan dan ditahan selama sekitar satu jam dan diminta untuk menandatangani surat pengakuan dan slip nasihat oleh Kepolisian Singapura, yang menegaskan bahwa dia membawa barang-barang yang dikontrol ke dalam negara dan bahwa barang-barang tersebut akan disita oleh polisi.

Mainan dan Replika Senjata Dilarang

Menurut situs web Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Singapura, mainan dan replika senjata, termasuk senjata air, terdaftar sebagai barang yang dikontrol. Jika ingin membawanya, butuh dokumen berupa izin impor, izin, otorisasi, atau surat persetujuan dari Police Licensing and Regulatory Department atau Singapore Police Force.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan hukum Singapura, barang-barang yang diawasi memerlukan izin yang sesuai dari pihak yang berwenang sebelum barang tersebut dapat diimpor ke negara kota tersebut.

"Saya mengunggah kejadian tersebut untuk memperingatkan orang lain yang mungkin tidak mengetahui undang-undang mengenai senjata mainan dan menghindari potensi kerepotan, seperti yang dialami keluarga saya," ujar Rajah.

Barang yang Dilarang Dibawa ke Singapura

Selain pistol air atau replika senjata, beberapa benda yang tampak biasa bagi orang lain, juga dilarang dibawa ketika traveling ke Singapura. Salah satu barang itu adalah permen karet. Alasannya, Singapura ingin menjaga kebersihan wilayahnya. Namun, pengecualian dibuat untuk permen karet terapeutik, gigi, atau nikotin.

Selain itu, rokok elektrik atau vape dilarang di Singapura berdasarkan Tobacco (Control of Advertisements and Sale) Act. Undang-undang melarang impor, pendistribusian, penjualan, atau tawaran untuk menjual permen atau produk makanan lainnya, atau mainan atau barang lainnya, yang dirancang menyerupai produk tembakau, atau kemasannya dirancang menyerupai kemasan produk tembakau.

Berdasarkan Dangerous Fireworks Act, petasan juga dilarang masuk Singapura. Larangan ini dibuat untuk menjamin keamanan publik dan mencegah gangguan terhadap ketentraman publik.

VN EXPRESS | ASIA ONE

Pilihan Editor: 8 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Singapura yang Awet dan Unik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) WNI yang berada di Myanmar mengalami kekerasan.


Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

2 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar menunjukkan cuplikab percakapan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

Kemlu menyebut 12 WNI korban penyekapan di Myanmar berhasil diselamatkan.


Rosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir

2 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memaparkan capaian kinerja 10 tahun dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
Rosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir

Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan Singapura menjadi negara penanam modal asing terbesar di Indonesia


Putra Bungsu Lee Kuan Yew Mantap Ingin Hancurkan Rumah Warisan

2 hari lalu

Rumah mantan Presiden Singapura, Lee Kuan Yew, di Tiongkok kini menjadi objek wisata. straitstimes.com
Putra Bungsu Lee Kuan Yew Mantap Ingin Hancurkan Rumah Warisan

Putra bungsu mantan Lee Kuan Yew mengumumkan ingin meruntuhkan rumah warisan keluarganya setelah kakaknya Lee Wei Ling meninggal


Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

3 hari lalu

Taman Nasional Mu Ko Ang Thong, Thailand. Unsplash.com/Il Vagabiondo
Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

Thailand memiliki keajaiban alam tersembunyi melalui 10 taman nasionalnya, menawarkan pemandangan spektakuler, keanekaragaman hayati, dan aktivitas menarik seperti hiking, snorkeling, dan penjelajahan.


Jadi Pihak Diuntungkan Ekspor Pasir Laut, Apa Fungsinya untuk Singapura?

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jadi Pihak Diuntungkan Ekspor Pasir Laut, Apa Fungsinya untuk Singapura?

Alasan pasir laut Indonesia menguntungkan bagi Singapura


Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

Singapura adalah salah satu pasar terbesar pasir laut. Sejak 1960, luas negaranya bertambah sekitar 20 persen, dari 581,5 km persegi menjadi 725,7 km persegi pada 2019,


Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

3 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

"Dari informasi yang didapatkan diduga kuat Robiin merupakan korban TPPO," tutur Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu.


KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

3 hari lalu

Jubir Menteri KKP Wahyu Muryadi saat di wawancarai awak media usai melakukan sosialisasi PP 26 tahun 2023 di Batam, Selasa (25/7/2023). Foto Yogi Eka Sahputra
KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

KKP akan melakukan monitoring di perairan Batam setelah dua kapal berbendera Singapura tertangkap melakukan penyedotan pasir laut secara ilegal.


Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

3 hari lalu

Para pelaku penyelundupan BBL berhasil ditangkap Bea Cukai Batam, Minggu (13/10/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

Kapal cepat penyelundup benih lobster itu kandas di Pulau Joyo lalu orang-orangnya kabur ke daratan. Benih lobster itu akan dibawa ke Vietnam.