TEMPO.CO, Mataram - Kenari Fashion Street atau KFS yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sepanjang pagi-siang Sabtu, 18 November 2023 berlangsung meriah.
Jalan Pejanggik mulai dari Taman Sangkareang hingga depan kantor Gubernur NTB atau pendopo dijadikan catwalk yang teduh ditutupi daun pohon kenari. Ratusan peserta fashion show berjalan mengenakan bahan tenunan lokal Sasak Samawa Mbojo atau Sasak Lombok, Samawa Sumbawa dan Mbojo Bima.
Baca juga:
Peragaan busana daerah yang terinspirasi dari Hari Batik di Istana Negara itu untuk pertama kalinya berjalan sukses. Dengan memamerkan ragam tenun dan batik khas Sasambo tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penggunaannya di kalangan masyarakat. Selain itu, NTB diharapkan dapat menjadi sentral wastra tradisional di Indonesia.
Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, mengaku bangga dan bahagia Kenari Fashion Street sukses diselenggarakan. ‘’Mudah-mudahan Kenari Fashion Street bisa masuk kalender event kita dengan berbagai penyempurnaan," katanya saat membuka KFS, di depan Kantor Gubernur NTB, Sabtu 18 November 2023.
Gita berharap Provinsi NTB dapat menjadi sentral wastra tradisional di Indonesia. Hal tersebut, merujuk pada adanya investor yang rencananya akan berinvestasi pada tanaman kapas di NTB. Kapas merupakan salah satu bahan utama pembuatan benang yang menjadi cikal bakal pembuatan berbagai jenis kain.
Kenari Fashion Street diselenggarakan di sepanjang jalan Pejaggik mulai dari Taman Sangkareang hingga depan kantor Gubernur NTB, Minggu 18 November 2023. (Dok. Diskominfotik NTB)
Sebab itu, Gita Ariadi meminta kepada Pj Ketua TP PKK NTB, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB dan berbagai instansi terkait untuk memberikan pelatihan keterampilan yang lebih rinci kepada para pengrajin kain di NTB.
Sedangkan Dinas Pertanian Provinsi NTB dan berbagai instansi terkait diminta untuk memberikan pelatihan pengetahuan keterampilan yang mumpuni bagi para petani kapas di NTB.
Acara KFS ini diikuti oleh pimpinan OPD lingkup Provinsi NTB dan Kota Mataram beserta pasangan dan jajarannya. Selain itu, turut hadir perwakilan instansi vertikal, BUMD, instansi perbankan, dan organisasi kemasyarakatan, hingga wartawan dan wartawati serta masyarakat luas yang memeriahkan KFS.
Selain fashion show, ada bazar UMKM yang menyediakan 50 aneka stand, talkshow, hingga acara live music yang dapat dinikmati gratis masyarakat luas. Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nely Yuniarti berharap dengan acara ini penggunaan tenun sebagai fashion dan turunannya semakin meluas di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha terkait. ‘’Apalagi event tadi kami gandeng dengan adanya bazar bagi UMKM lokal,’’ ucapnya.
SUPRIYANTHO KHAFID
Pilihan editor: Berwisata Sekaligus Belajar Produksi Kain Tenun di Rumah Tenun Magelang