Dalam catatan sejarah, kota ini disebut bagian dari Kerajaan Lihyan yang dipimpin dinasti Nabatean, memerintah dari abad ke-15 hingga ke-2 SM. Dulunya kota ini bagian dari jaringan rute Jalur Dupa yang memfasilitasi perdagangan rempah-rempah, sutra, dan barang-barang mewah lainnya melalui Arab, Mesir, dan India. Disebutkan juga bahwa kota ini merupakan sebuah oasis di lembah gurun, dengan tanah subur dan banyak air.
Namun, kota ini mengalami bencana yang mengubah kondisi kota dan akhirnya ditinggalkan penduduknya. Hegra dibangun kembali abad ke-13 dan masih dihuni hingga zaman modern. Karena ruang yang sempit dan infrastruktur yang buruk tidak memenuhi standar abad ke-20, kota tersebut ditinggalkan oleh penduduk dan pindah ke kota baru di dekatnya, yang disebut Al Ula. Keluarga terakhir meninggalkan kota pada tahun 1983, dan ibadah masjid terakhir diadakan dua tahun kemudian, pada 1985.
Habitats, salah satu vila dan resor mewah di Al Ula, Arab Saudi (Instagram/@experiencealula)
Dibangun jadi destinasi wisata
Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan gurun ini mengalami lonjakan pembangunan sebagai tempat wisata. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya melestarikan situs warisan pra-Islam untuk menarik semua wisatawan termasuk nonmuslim. Tempat ini akan memiliki gedung konser sendiri, restoran, dan beberapa hotel yang dioperasikan oleh manajemen internasional.
Akhir 2021 adalah titik balik bagi Al Ula dengan dibukanya hotel Habitats, sebuah properti kecil yang membuat tempat ini viral di media sosial. Pada Oktober 2022, Accor membawa brand hotel Banyan Tree dan mengadakan pesta mewah untuk merayakan pembukaannya. Perayaan tersebut termasuk konser pribadi oleh Mariah Carey.
Akomodasi terbaru adalah Dar Tantora The House Hotel yang baru dibuka. Hotel ini dirancang oleh arsitek Mesir Shahira Fahmy yang merestorasi 30 bangunan di desa bersejarah tersebut. Mereka mengubah beberapa bangunan tua berlantai dua dari batu bata lumpur menjadi hotel butik.
Setelah itu ada The Sharaan Resort by Jean Nouvel, terinspirasi oleh arsitektur kuno Nabataean. Hotel mewah ini memadukan lanskap Cagar Alam Sharaan dengan desain inovatif yang akan dibuka pada pertengahan 2024. Pada 2027, Al Ula akan menyambut AZULIK AlUla Resort di Nabatean Horizon District, mengintegrasikan elemen desain yang menonjolkan bangunan kuno.
ARAB NEWS | SKIFT
Pilihan Editor: Inilah Hegra, Situs Warisan Dunia Pertama Arab Saudi yang Mirip Petra di Yordania