TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi gencar mempromosikan Al Ula sebagai destinasi wisata unggulan negara tersebut. Pada 29 Februari, mereka meluncurkan kampanye "Forever Revitalizing” di enam kota besar dunia, yakni Dubai, London, New York, Paris, Shanghai, dan Mumbai.
Melanie D'Souza, direktur eksekutif pemasaran destinasi di The Royal Commission for Al Ula, mengatakan bahwa inisiatif ini mendefinisikan kembali Al Ula lebih dari sekadar tujuan wisata. Mereka menekankan warisan budayanya yang mendalam, bentang alam yang menakjubkan, dan budaya yang kaya.
“Hal ini sejalan dengan visi strategis Al Ula untuk ‘wisata sentuhan ringan’, yang menargetkan menarik 1,1 juta pengunjung pada 2030, dengan tetap menjaga komitmennya terhadap keberlanjutan dan menjaga integritas destinasi,” katanya.
Jumlah pengunjung Al Ula mengalami peningkatan signifikan, dari 185.000 pada 2022 menjadi 263.000 pada tahun lalu. Selain itu, jumlah pengunjung internasional meningkat dari 25 persen menjadi 35 persen, yang mencerminkan meningkatnya daya tarik global destinasi tersebut.
Elephant Rocks di Al Ula (Instagram/@experiencealula)
Sejumlah selebritas Tanah Air, seperti Bunga Citra Lestari, Nikita Willy, dan Vidi Aldiano, pernah mengunjungi tempat ini. Dari unggahan Instagram, mereka terlihat menikmati momen di berada di kota kuno itu. Nikita Willy berfoto di depan Maraya Concert Hall Al Ula, sebuah bangunan unik berlapis cermin yang berada di tengah gurun pasir, sementara BCL dan Vidi terlihat berpose di resor mewah Al Ula.
Daya tarik Al Ula
Inti dari Al Ula adalah Hegra, yang dikenal juga sebagai Madain Saleh, situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi yang ditetapkan pada 2008. Kota ini berusia 2.000 tahun yang dibangun oleh orang Nabatean, bangsa Arab pra-Islam yang juga membangun Petra di Yordania. Fasad bertingkat dengan prasasti yang diukir di batu pasir menjadi penanda jenazah pernah dikuburkan. Selain itu, ada sekitar 800 rumah batu dan bata lumpur yang kini sudah hampir rata dengan tanah.