TEMPO.CO, Jakarta - Arnold Schwarzenegger ditahan selama lebih dari dua jam di Bandara Internasional Munich Jerman karena tidak mendaftarkan jam tangan mewah yang dia bawa. Jam tangan unik Audemars Piguet dari Swiss itu diperkirakan bernilai lebih dari 21 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 328 juta. Akibatnya, aktor dan mantan gubernur California tersebut menghadapi proses pidana pajak.
Menurut Otoritas Bea Cukai Pusat Jerman, pelancong non-Uni Eropa diharuskan untuk melaporkan barang apa pun yang masuk ke negara itu melebihi €430 atau Rp7,3 juta. Pelancong juga harus membayar bea masuk.
"Dia tidak pernah diminta mengisi formulir pernyataan dan dia menjawab setiap pertanyaan dari petugas bea cukai dengan jujur," kata sumber yang dekat dengan Schwarzenegger kepada Business Insider.
Saat ditahan, Schwarzenegger setuju untuk membayar potensi pajak jam tangan tersebut. Schwarzenegger mencoba menggunakan mesin kartu kredit yang rusak, kemudian gagal mengunjungi bank, dan akhirnya, mesin menemukan mesin kartu kredit yang berfungsi, kata sumber tersebut kepada BI.
Schwarzenegger kemudian dibebaskan dari bandara dan melanjutkan perjalanan.
Aturan bawa barang mewah
Wisatawan yang datang dengan membawa barang-barang yang akan mereka pakai dan simpan ketika mengunjungi UE tidak perlu melaporkannya, demikian dinyatakan dalam situs web Otoritas Bea Cukai Pusat Jerman. Namun, barang impor yang akan dijadikan hadiah yang melebihi $467 atau Rp7,3 juta harus dilaporkan, menurut Otoritas Bea Cukai Pusat Jerman. Wisatawan juga harus membayar biaya bea masuk berdasarkan nilai total barang tersebut.
Misalnya, jika traveling ke Jerman dengan membawa tas merek mewah dan membawa pulang tas yang sama, wisatawan tidak perlu melaporkannya. Namun jika membawa tas desainer yang direncanakan untuk dihadiahkan kepada teman di Jerman seharga $1.500 atau Rp23 juta, itu harus dilaporkan dan bayar bea.
Michael Trager, direktur agen perjalanan mewah TravelZork dan penasihat perjalanan di Travel Edge, untuk selalu mengingat aturan ini saat bepergian dengan membawa hadiah mahal.
“Tips saya, jika membawa oleh-oleh yang mahal, sebaiknya bersiaplah untuk melaporkan dan membayar pajak atas hadiah tersebut,” ujarnya kepada Business Insider. “Barang-barang pribadi tidak menjadi masalah, selama jelas bahwa barang-barang tersebut adalah barang yang digunakan/pakai dalam perjalanan dan Anda bawa pulang.”
BUSINESS INSIDER | CBS NEWS
Pilihan Editor: Kota Terbaik untuk Belanja Barang Mewah, Bukan Paris atau Roma