Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Nataru, Wisata Edukasi Sumbu Filosofi Hingga Sangiran Jadi Target Badan Otorita Borobudur

image-gnews
Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah titik destinasi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah yang menyangga kawasan destinasi superprioritas Candi Borobudur menjadi target branding pada libur Natal dan Tahun Baru atau libur Nataru ini.

Destinasi penyangga Borobudur yang dimaksud mulai sumbu filosofi yang di dalamnya meliputi Tugu-Malioboro-Keraton-Panggung Krapyak di Yogyakarta juga Museum Manusia Purba Sangiran hingga Karimunjawa di Jawa Tengah.

"Destinasi destinasi penyangga Borobudur itu mulai kami branding sebagai wisata edukasi yang mencirikan masa Budha hingga Mataram Islam," kata Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Borobudur atau BOB, Agustin Peranginangin, Senin 18 Desember 2023.

Wisatawan yang datang ke Jawa Tengah dan Yogyakarta bisa diajak melintasi mesin waktu ke masa tujuh hingga tiga abad lalu.

Angin, panggilan Agustin Peranginangin, menuturkan, untuk upaya pengenalan ke publik lebih luas terhadap destinasi penyangga itu, berbagai program telah disusun. Agar kunjungan wisatawan yang mendukung pariwisata berkelanjutan terwujud.

"Untuk Sumbu Filosofi Yogya yang kini menjadi warisan dunia UNESCO, kami sudah menyusun paket wisata dengan tema Sumbu Filosofis," kata dia.

Menurut Angin, dengan paket yang disusun itu, wisatawan yang datang ke Borobudur dan Yogyakarta diharapkan tak hanya mendapat unsur pengalaman seru. Melainkan juga makin mengenal budaya Mataram yang ditinggalkan pada relief Candi Borobudur.

"Jadi kami ajak masuk wisatawan lebih dalam dalam paket paket ini, mereka tak hanya akan disambut dengan tarian, pengenalan kostum, tetapi juga mengenal budaya Mataram termasuk apa yang ditingalkan pada relief Borobudur," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wisatawan yang datang ke Jawa Tengah bisa belajar sejarah abad k- 7 masyarakat kehidupan Jawa. Sedangkan saat datang ke Yogyakarta untuk melihat kehidupan masyarakat Jawa 3 abad yang lalu.

"Jadi Kalau di Borobudur mengeksplor nilai-nilai Budha, di Yogyakarta mengeksplor Mataram Islam," imbuhnya.

Di Borobudur sendiri saat ini sudah dikembangkan paket-paket pendukung wisata itu seperti Borobudur Trail Civilization.

Badan Otorita Borobudur memiliki lahan seluas 50 hektar dengan status Hak Pengelolaan Lahan atau HPL, dan juga 64 hektar dalam bentuk kerjasama dengan Perum Perhutani sesuai dengan amanat Peraturan Presiden No. 46 Tahun 2017.

Selain itu, Badan Otorita Borobudur memiliki kawasan koordinatif yang mencakup 3 Daerah Pariwisata Nasional atau DPN, yaitu DPN Semarang – Karimun Jawa dan sekitarnya, DPN Borobudur – Yogyakarta dan sekitarnya, DPN Solo – Sangiran dan sekitarnya.

Bisma Jatmika, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB menambahkan pihaknya juga memiliki beberapa program strategis yang berkolaborasi dengan beberapa stakeholder dan juga Dinas Pariwisata, serta  melibatkan UMKM di Kawasan Pariwisata Borobudur. 

Pilihan editor: Antisipasi Covid-19 Kembali Naik, Yogyakarta Siapkan Layanan Swab Saat Libur Nataru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

12 jam lalu

Para calon jemaah haji dari wilayah Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

22 jam lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

3 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

3 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

4 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.