TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok turis dari Spanyol kaget mendapat tagihan sebesar 70 euro atau sekitar Rp1,2 juta di sebuah kafe di kawasan St Marks Square di Venesia, Italia. Tagihan itu untuk membayar empat minuman dan semangkuk kecil makanan ringan.
Turis Spanyol bernama David Senda itu sedang mengunjungi Venesia dan memutuskan untuk mampir di sebuah restoran di St Marks Square untuk makan. Mereka memesan empat minuman dan beberapa makanan ringan. Meskipun makanannya sederhana, para turis terkejut dengan tagihan besar yang mendarat di meja mereka setelahnya.
Untuk satu Guinness, dua bir, satu Coca-Cola, dan beberapa mangkuk keripik dan buah zaitun, harganya 70 euro. Kelompok tersebut terlihat tertawa kaget dalam video TikTok pertemuan tersebut, setelah menyadari bahwa mereka telah ditagih 16 euro atau Rp172 ribu untuk satu gelas minuman soda.
Dalam klip tersebut, salah satu dari mereka terdengar bercanda. “Saya akan mengambil alas bir untuk mengingat ini," kata dia.
Teman-temannya mengatakan bahwa mereka jadi tak bisa makan besar untuk malam itu. Harga minuman dan camilan menyebabkan para wisatawan itu kaget, kecewa, dan marah di TikTok.
"€16 untuk segelas minuman bersoda? Ketika saya melihatnya di supermarket, saya berjanji tidak akan mengeluh tentang harganya," kata dia.
Pengguna TikTok yang lain menceritakan pengalaman mereka sendiri dikuliti di Venesia. "Mereka menagih saya banyak uang untuk sebuah pizza dan terlebih lagi mereka menagih saya €5 euro (85 ribu) untuk meja dan €5 untuk peralatan makan yang tidak saya minta untuk pizza tersebut," kata mereka.
Ini bukan pertama kalinya turis kaget dengan harga makanan dan minuman saat berada di Italia. Sekelompok pelajar Jepang pernah menelepon polisi setelah sebuah restoran mencoba menagih mereka 970 poundsterling atau sekitar Rp19 juta untuk tiga steak dan sepiring ikan goreng.
Turis lainnya mengecam sebuah kafe di Venesia yang menagihnya £38 atau Rp744 ribu untuk dua kopi dan dua air putih.
Mengurangi kedatangan turis
Meskipun harganya menggiurkan, St Marks Square dikenal sebagai salah satu tempat wisata tersibuk di dunia, dan merupakan salah satu kota paling populer untuk dikunjungi. Untuk mengurangi jumlah orang yang datang ke kota dan mengurangi dampak overtourism, Venesia berencana mulai membebankan biaya kepada pengunjung kota sebesar €5 per orang, per hari mulai Musim Semi 2024.
Skema ini, yang awalnya akan berjalan selama 30 hari sebagai uji coba, dirancang untuk mengurangi pariwisata di kota tersebut, yang dikhawatirkan oleh sebagian orang akan mengikis Ratu Laut Adriatik. Pertama yang dijadwalkan dimulai pada Juni 2022 dan kemudian Januari 2023, skema ini mengalami beberapa kali penundaan karena jumlah pengunjung yang belum pulih dari pandemi.
Orang yang menginap di kota tersebut selama satu malam atau lebih akan dibebaskan dari biaya tersebut, begitu pula mereka yang memiliki rumah kedua di Venesia, meskipun mereka harus mendaftarkan kunjungan mereka secara online seperti orang lain. Setelah masa uji coba, biaya tersebut kemungkinan akan berlaku pada beberapa hari selama musim ramai. Pajak turis ini tidak diharapkan menghasilkan keuntungan, hanya untuk mencegah jumlah pengunjung yang berlebihan.
MIRROR | THE SUN
Pilihan Editor: Ingin Bepergian ke Eropa Lebih Hemat? Kunjungi 5 Destinasi ini saat Musim Sepi