Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yogyakarta kaya akan destinasi wisata alam dan budaya. Selain Malioboro di Kota Jogja, terdapat satu tempat populer di kalangan wisatawan, yaitu Tebing Breksi yang berada di Sleman.

Tebing Breksi dulunya merupakan sebuah tempat penambangan batu alam. Pada 2014, tempat ini ditutup karena batuannya berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Nglanggeran yang dilindungi. Lokasi ini kemudian diubah menjadi tempat wisata dan diresmikan pada 30 Mei 2015.

Jika ingin mengunjungi Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan yang dapat ditempuh. Berikut informasinya.

Keindahan Alam Tebing Breksi Jogja

Terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tempat ini memiliki daya tarik alami yang memukau. Dilansir dari laman resmi Kapanewon Prambanan, Tebing Breksi adalah bekas tambang kapur dan dibiarkan menjadi sebuah objek wisata alam yang menakjubkan. Terdapat berbagai pahatan indah yang menghiasi dinding kapurnya. Terlepas dari asal-usulnya, kini tempat ini menjadi surga bagi para pencinta alam dan pecinta seni.

Pengunjung berfoto dengan latar belakang matahari terbenam di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Fasilitas dan Berbagai Atraksi Wisata

Tebing Breksi terletak di daerah dataran tinggi, terdapat beragam fasilitas dan atraksi wisata. Beberapa fasilitas dan atraksi wisata yang dapat dinikmati di Tebing Breksi meliputi:

1. Keindahan Seni Relief

Dilansir dari website resmi Tebing Breksi, salah satu daya tarik utama adalah seni relief yang mempercantik dinding tebing. Relief-relief ini dibuat oleh seniman-seniman lokal dan menggambarkan keindahan karya seni relief patung.

Selain itu, Anda juga akan menemukan relief-relief yang mengisahkan kisah-kisah wayang seperti Arjuna dalam pertarungannya dengan Buto Cakil, patung Semar, dan relief naga. Ukiran-ukiran di Tebing Breksi sangat mengandung nilai-nilai budaya.

2. Sewa Jeep Wisata

Bagi wisatawan yang tidak ingin berjalan kaki, tersedia fasilitas penyewaan Jeep di Tebing Breksi. Wisatawan dapat menyewa Jeep wisata dengan harga mulai dari sekitar Rp300.000.

Terdapat berbagai paket yang dapat dipilih sesuai dengan rute perjalanan. Tiga rute wisata yang dapat diikuti oleh pengunjung antara lain "short trip" mencakup kunjungan ke Tebing Breksi, Candi Ijo, hingga Watu Payung/Selo Langit. Rute "medium trip" mencakup Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit, dan Obelix Hills. Sedangkan rute "long trip" akan membawa wisatawan ke Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit, Obelix Hills, dan Bukit Teletubbies yang berada di dekat Candi Ijo.

3. Panggung Kesenian, Tlatar Seneng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tlatar Seneng merupakan sebuah arena seni dengan diameter 15 meter dan dikelilingi oleh kursi-kursi penonton yang tersusun rapi. Lokasi ini kerap menjadi tempat diadakannya berbagai jenis acara, mulai dari pertunjukan musik hingga upacara pernikahan. Wisatawan dapat menyaksikan penampilan seni di tengah keindahan alam dan nikmati harmoni antara keajaiban alam dan warisan budaya lokal yang terasa begitu erat.

4. Jam Buka Tebing Breksi

Tebing Breksi buka setiap hari dan tak ada hari libur. Jam operasional dimulai sejak pukul 06.00-21.00 WIB. Disarankan untuk melakukan kunjungan pada pagi atau sore hari, agar dapat menikmati suasana yang luar biasa. Jika ingin berkunjung siang hari, pastikan membawa kacamata hitam dan payung untuk menghindari teriknya matahari.

5. Harga Tiket Masuk

Tebing Breksi menawarkan berbagai keindahan dan kegiatan yang menarik. Untuk masuk hanya perlu membayar tiket seharga Rp10.000/orang untuk wisatawan lokal, dan Rp20.000/orang untuk wisatawan asing. 

Apabila membawa kendaraan akan dikenakan tarif parkir. Untuk motor seharga Rp3.000, mobil Rp5.000, dan minibus seharga Rp15.000.

6. Rute Menuju Tebing Breksi

Dilansir dari Indonesia Travel, untuk mencapai Tebing Breksi, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur utama Prambanan-Piyungan. Letaknya sejajar dengan Candi Ijo, sekitar satu kilometer sebelum mencapai candi tersebut.

Tebing Breksi mudah dikenali karena berada di sebelah jalan. Dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 17 kilometer dengan kendaraan, dan waktu perjalanan biasanya berkisar antara 30 menit hingga satu jam.

MAGDALENA NATASYA 

Pilihan Editor: Waspada Virus Cacar Monyet, Yogyakarta Imbau Masyarakat Pakai Masker Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

7 jam lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

7 jam lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.