Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Opera House Sydney yang Diresmikan 50 Tahun Lalu, Awalnya Tidak Disukai

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sydney Opera House. REUTERS/Daniel Munoz
Sydney Opera House. REUTERS/Daniel Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Opera House Sydney atau Gedung Opera Sydney, di Port Jackson (Sydney Harbour), New South Wales,  Australia, diresmikan 50 tahun lalu, tepatnya 20 Oktober 1973, oleh mendiang Ratu Elizabeth. Bangunan ini memiliki atap yang unik, berupa serangkaian cangkang yang menjadikannya salah satu bangunan yang paling banyak difoto di dunia.

Ide pembuatan bangunan ini muncul pada 1947, ketika konduktor tetap Orkestra Simfoni Sydney, Eugene Goossens, merasa ada kebutuhan akan fasilitas musik yang tidak hanya menjadi rumah bagi orkestra simfoni tetapi juga bagi grup musik opera dan kamar di kota ini. Pemerintah New South Wales, dengan Perdana Menteri New South Wales Joseph Cahill, yang setuju bahwa kota ini harus mendapatkan pengakuan sebagai ibu kota budaya dunia, memberikan persetujuan resmi dan pada 1954 membentuk kelompok penasihat, Komite Gedung Opera, untuk memilih lokasi. 

Setelah itu, diadakan kompetisi yang diikuti oleh 233 arsitek di seluruh dunia sampai akhirnya terpilih Jrn Utzon, seorang arsitek Denmark yang mendesain gedung ini. Menurut kabar, desain pemenang Utzon pada awalnya ditolak, tapi akhirnya dipilih oleh salah satu juri, arsitek Finlandia-Amerika, Eero Saarinen.

Kompetisi ini menarik peserta dari lebih dari 30 negara berbeda. The Brown Book, sebuah dokumen yang menjelaskan kualifikasi kompetisi, mencantumkan beberapa spesifikasi arsitektur: Struktur tersebut memerlukan aula utama dengan kapasitas 3.000 hingga 3.500 orang (tetapi struktur yang telah selesai memiliki kapasitas kurang dari 2.700) dan tempat parkir untuk 100 mobil. Rencana tersebut juga membahas topik-topik seperti ventilasi dan rute keluar. Selain itu, para desainer didorong untuk menggunakan imajinasi mereka, dan penyelenggara tidak membatasi berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mewujudkan rencana tersebut.

"Hanya gambar hitam putih, berisi denah dan gambar, yang diminta, serta laporan yang harus sesingkat mungkin, hanya menjelaskan hal-hal yang tidak dapat dengan mudah dijelaskan dalam gambar," demikian bunyi kutipan The Brown Book.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Opera House Sydney menghabiskan anggaran secara besar-besaran karena terlambat diselesaikan satu dekade. Awalnya, gedung ini tidak diterima dengan baik oleh Australia. Meskipun demikian, atap berbentuk cangkangnya yang menakjubkan telah menjadikannya simbol arsitektur dan Situs Warisan Dunia UNESCO, menarik lebih dari 10 juta wisatawan setiap tahunnya.

INDIAN EXPRESS | BRITANNICA

Pilihan Editor: Alasan Australia Tetap Ramai Dikunjungi Wisatawan Meski Mahal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

9 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri the 75th Anniversary of Australia-Indonesia Diplomatic Relations Gala Dinner di Jakarta, Rabu (15/5/2024) (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.


Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

53 menit lalu

Kantor Imigrasi Surabaya melakukan konferensi Pers bersama Polda NTT terkait penangkapan WNA Bangladesh yang diduga terlibat penyelundupan manusia. Foto: Dok Kanim Imigrasi Surabaya
Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.


Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar


Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.


Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor


Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.


Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

10 jam lalu

Gubernur Jenderal Australia David Hurley (kanan) menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi saat upacara penyambutan di Goverment House, Canberra, Australia, Ahad, 9 Februari 2020. Presiden disambut upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan Ibu Linda Hurley di Government House, Canberra, Australia, Minggu (9/2). AAP/Getty Pool/Tracey Nearmy/REUTERS
Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.


Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

21 jam lalu

Ilustrasi 5G (Antaranews/ Pixabay)
Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.


Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba (kiri) dan Chief Executive Officer BW Digital, Ludovic Hutier usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1 di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.
Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan