Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maskapai Penerbangan Ini Minta Maaf setelah Minta Penumpang Duduk di Kursi Bekas Muntah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Air Canada dikabarkan meminta maaf kepada dua penumpang yang dikawal turun dari pesawat setelah menolah duduk di kursi kotor. Menurut informasi, pada kursi tersebut terdapat bekas muntah dari penumpang di penerbangan sebelumnya yang tidak dibersihkan dengan baik. 

Air Canada mengirimkan pernyataan kepada beberapa media, dan mengatakan bahwa maskapai tersebut mengeluarkan permintaan maaf kepada para penumpang karena mereka tidak menerima standar pelayanan yang menjadi hak mereka.

“Kami sedang meninjau masalah serius ini secara internal dan telah menindaklanjutinya dengan pelanggan secara langsung karena prosedur operasi kami tidak diikuti dengan benar dalam hal ini,” kata juru bicara kepada Insider pada Selasa, 5 September 2023. “Ini termasuk meminta maaf kepada pelanggan tersebut, karena mereka jelas tidak menerima standar layanan yang menjadi hak mereka dan mengatasi kekhawatiran mereka.”

Cerita penumpang lain

Kisah dua penumpang pesawat ini viral setelah Susan Benson, sesama penumpang dalam penerbangan 26 Agustus dari Las Vegas ke Montreal, merinci kejadian tersebut di Facebook tiga hari kemudian. Benson mengatakan, ada sedikit bau tidak enak di kursi tersebut.  

“Rupanya, Air Canada mencoba melakukan pembersihan cepat sebelum naik ke pesawat, namun jelas tidak mampu melakukan pembersihan menyeluruh,” Benson mengklaim. “Mereka menaruh bubuk kopi di kantong kursi dan menyemprotkan parfum untuk menutupi baunya.”

Benson yang duduk di depan dua penumpang itu menceritakan bahwa penumpang yang terlihat kesal mencoba menjelaskan kepada pramugari bahwa kursi dan sabuk pengaman basah dan masih terlihat sisa muntahan di area mereka.

Namun, pramugari mengatakan sangat menyesal dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi karena penerbangan penuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Para penumpang mengatakan mereka tidak mungkin duduk dalam keadaan muntah selama lima jam,” kata Benson, dan melanjutkan bahwa mereka bertengkar bolak-balik selama beberapa menit sebelum pramugari menemui supervisornya yang menjawab sama.

Keluar dari pesawat

Setelah dengan berat hati menerima selimut, tisu desinfektan, dan kantong muntahan untuk diduduki, Benson mengatakan pilot berjalan menyusuri lorong menuju bagian tersebut, dengan tenang berlutut dan memberi tahu kedua wanita tersebut bahwa mereka punya dua pilihan.

“Mereka bisa meninggalkan pesawat atas kemauannya sendiri dan mengatur penerbangan dengan biaya sendiri, atau mereka akan diantar keluar dari pesawat oleh pihak keamanan dan dimasukkan dalam daftar larangan terbang!” Kata Benson. "Saat mereka bertanya kenapa, dia bilang mereka bersikap kasar kepada pramugari. Tentu saja tidak! Mereka kesal dan tegas, tapi tidak kasar!"

Menurut unggahan Facebook, pihak keamanan mengawal kedua wanita tersebut turun dari pesawat. Benson juga mengirimkan unggahan tersebut ke maskapai penerbangan.  “Saya tidak tahu apakah mereka benar-benar dimasukkan dalam daftar larangan terbang atau tidak. Saya tidak bisa berhenti memikirkan kedua wanita ini. Mereka tidak melakukan kesalahan apa pun.”

PEOPLE | INSIDER

Pilihan Editor: Penumpang Pesawat Bertengkar gara-gara Merebahkan Sandaran Kursi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

17 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

19 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.