Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Layang-layang Tertua di Dunia Berasal dari Indonesia, Sudah Ada Sejak 4 Ribu Tahn Lalu

image-gnews
Suasana pantai Redondo, saat diadakan festival layangan. Layangan sudah dimainkan sejak 4.000 tahun yang lalu, menurut catatan sejarah tertua permainan layangan di Indonesia, berawal dari daerah Pulau Muna, Sulawesi tenggara dengan nama Kaghati, yang terbuat dari daun kolope. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Suasana pantai Redondo, saat diadakan festival layangan. Layangan sudah dimainkan sejak 4.000 tahun yang lalu, menurut catatan sejarah tertua permainan layangan di Indonesia, berawal dari daerah Pulau Muna, Sulawesi tenggara dengan nama Kaghati, yang terbuat dari daun kolope. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Layang-layang tertua di dunia ternyata berasal dari Indonesia, tepatnya dari Kabupaten Muna, Sulawesi Selatan. Layang-layang itu bernama kaghati roo kolope atau kaghati kolope.

Dilansir dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kaghati kolope sudah ada sejak 4 ribu tahun yang lalu. Hal itu diklaim oleh peneliti bernama Wolfgang Bick pada 1997. Ia menemukan lukisan tangan manusia bergambar layangan di dalam Gua Sugi, Desa Liangkobori, Muna, Sulawesi Selatan.

Sebagaimana dalam artikel ilmiah berjudul Binary Oppostion of Levi-Strauss in The World’s First Kite (Kaghati Roo Kolope) on Community in District of Muna, dalam gua tersebut tergambar seseorang sedang bermain layangan di dinding batu dengan tinta berwarna merah dari tanah liat dan getah pohon. Penemuan itu mematahkan klaim yang menyebut jika layang-layang pertama di dunia berasal dari Cina pada 2.400 tahun yang lalu.

Berbeda dari layangan tertua Cina yang terbuat dari kain parasut dan batang alumunium, layangan tertua dari Muna terbuat dari bahan alam, seperti daun kolope (umbi gadung), kulit bambu, serat nanas, dan tali. Bahan-bahan itu sendiri memang cukup mudah ditemukan di Muna sehingga tidak aneh jika layangan yang dibuat berasal dari bahan alam.

Seperti dilansir dari Indonesia.travel layangan kaghati kolope itu merupakan cara suku Muna dalam menyembah api yang bersumber dari matahari. Dengan menerbangkan layang-layang selama sepekan. Di hari ketujuh tali layang-layang tersebut diputus agar terbang menuju langit. Layang-layang tersebut dipercaya dapat memberi perlindungan bagi masyarakat Suku Bangsa Muna.

Kendati demikian, ritual tersebut tidak dilaksanakan lagi setelah agama Islam masuk ke Muna. Saat ini, kaghati kolope hanya menjadi sarana hiburan masyarakat. Selain itu, kaghati kolope juga sering dimanfaatkan untuk menjaga sawah dari serangan burung dan babi hutan.

Dimensi layangan Kaghati Kolope dapat mencapai 1,9 meter dan lebar 1,5 meter. Alhasil, dalam menerbangkannya dibutuhkan angin yang lebih kencang dari biasanya. Angin yang biasa digunakan adalah angin timur yang kerap bertiup pada Juli sampai September. Pada bulan itu pula, festival kaghati kolope sering diadakan sebagai hiburan dalam menerbangkan beberapa layangan yang menarik.

Kaghati kolope sebagai layangan tertua di dunia memiliki 6 jenis yang telah dikenal oleh masyarakat Muna. Berikut jenis-jenisnya.

1.Bhangkura

Layangan Kaghati Kolope jenis ini berbentuk wajik dan yang paling umum dibuat karena modelnya sederhana. Panjang tiang vertikal dan horizontal sama sementara pertengahan tiang horizontalnya diikat pada 1/5 bagian atas tiang vertikal.

2.Bhalampotu

Layangan jenis ini memiliki tiang vertikal lebih pendek dari tiang horizonal dan diikat pada 2/5 bagian atas.

3.Kasopa

Berbentuk seperti Bhalampotu, yakni tiang vertikal lebih pendek dari tiang horizonal. Di tengah tiang horizontal diikat 3/7 bagian atas tiang vertikal.

4.Wantafotu

Memiliki ciri khas tiang vertikal lebih pendek dari tiang horizonal. Pertengahan tiang horizontal diikat pada kurang lebih 5/9 bagian atas tiang vertikal.

5.Salabanga

Memiliki bentuk wajik tapi tiap sisinya tidak berimbang.

6.Sopi Fotu

Layang-layang tradisional kaghati kolope jenis ini memiliki bentuk yang lancip pada sisi atasnya dibanding jenis bhangkura dan salabanga. Keunggulannya jenis ini dapat melayang dengan kecepatan sangat tinggi.

Pilhan Editor: 5 Jenis Benang Layang-layang, Mana yang Aman untuk Anak-anak?

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut Tensi Geopolitik Serba Dadakan: Enggak Ada Hujan, Tahu-Tahu Perang

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut Tensi Geopolitik Serba Dadakan: Enggak Ada Hujan, Tahu-Tahu Perang

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa kondisi global saat ini masih tidak baik-baik saja. Mengapa?


Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

18 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping menghadiri sesi pleno KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

Presiden Cina Xi Jinping menyerukan supremasi hukum yang lebih kuat terkait urusan luar negeri.


WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

1 hari lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

Lonjakan penyakit pernapasan di Cina saat ini tidak setinggi sebelum pandemi Covid-19, dan bukan disebabkan patogen baru atau tidak biasa.


Mengenal Motor Buatan Indonesia Kanzen, Sering Dianggap Produk Cina

1 hari lalu

Motor buatan Indonesia bernama Kanzen.
Mengenal Motor Buatan Indonesia Kanzen, Sering Dianggap Produk Cina

Kanzen merupakan merek motor buatan Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 oleh PT Semesta Citra Motorindo (SCM). Simak selengkapnya di sini:


Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

1 hari lalu

Militer Taiwan berlari selama latihan tahunan anti-pendaratan Han Kuang di New Taipei City, Taiwan 27 Juli 2023. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

Sepuluh mantan dan perwira militer Taiwan saat ini didakwa pada Senin karena diduga menjadi mata-mata Cina.


Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

1 hari lalu

Ingin Pulang ke Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel Saat Gencatan Senjata
Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

Berita Top 3 Dunia pada Senin 27 November 2023 diawali oleh kabar dua jet tempur Cina menguntit sebuah pesawat Filipina di Laut Cina Selatan


Kabar Tiktok Gandeng Tokopedia, Bahlil: Selama B to B, Kita Tak Boleh Intervensi

2 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Kabar Tiktok Gandeng Tokopedia, Bahlil: Selama B to B, Kita Tak Boleh Intervensi

Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah mempersilakan layanan hosting video asal Cina TikTok berkolaborasi secara bisnis dengan investor lokal.


Catat Rekor, 3 Juta Orang Ikut Ujian CPNS Cina

2 hari lalu

Demonstran yang mengenakan helm dan masker, memblokir jalanan menuju gedung parlemen saat demo menolak RUU Ekstradisi, di Hong Kong, Cina, 12 Juni 2019. Para demonstran yang sebagian besar anak muda berkaos hitam dan masker membuat barikade di luar jalan menuju gedung Dewan Legislatif. REUTERS/Athit Perawongmetha
Catat Rekor, 3 Juta Orang Ikut Ujian CPNS Cina

Lebih dari 3 juta orang mengikuti ujian pegawai negeri sipil tahunan Cina pada akhir pekan


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

2 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

2 hari lalu

Zhang Yongli, adik dari korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, berteriak sambil memegang poster saat melakukan aksi Beijing, Cina, 7 Agustus 2015 REUTERS/Jason Lee
Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.