Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul Onde-Onde Makanan Cina yang Jadi Jajanan Pasar Populer di Asia Tenggara

image-gnews
Resep jajan pasar onde-onde. Tabloidbintang
Resep jajan pasar onde-onde. Tabloidbintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Onde-onde atau bola-bola wijen merupakan salah satu jajanan tradisional yang populer di Indonesia. Jajanan ini sangat mudah ditemukan di mana-mana, terutama di pasar tradisional dan pedagang gorengan. Kabarnya onde-onde tak hanya populer di Indonesia, tapi di negara lain juga. 

Onde-onde terbuat dari adonan tepung ketan yang diberi isian kacang hijau. Kemudian atasnya diberi taburan wijen dan digoreng. Namun adapula variasi lain, di mana onde-onde dibuat dari tepung terigu yang diberi berbagai warna, seperti putih, merah, hijau. Isian onde-onde pun kini mulai bervariasi, ada yang disi cokelat, kacang merah, gula merah, maupun parutan kelapa. 

Asal-Usul Onde-Onde 

Tidak banyak informasi pasti mengenai asal-usul onde-onde. Namun, jajanan ini diklaim berasal dari Tiongkok, tepatnya saat zaman dinasti Tang. Kala itu onde-onde menjadi kue resmi daerah Changan (sekarang Xian) yang disebut ludeui (). Jajanan ini kemudian dibawa pendatang Changan ke daerah selatan Tiongkok, lalu berkembang luas hingga daerah-daerah Asia Timur dan Asia Tenggara. 

Onde-Onde di Berbagai Negara 

1.Tiongkok 

Onde-onde Tiongkok disebut jin deui, di daerah Cina utara disebut matuan, di daerah timur laut Cina disebut ma yuan, dan di Hainan disebut zhen dai. Zhen dai terkadang dapat disebut sebagai zhimaqiu  yang diartikan sebagai bola wijen dalam bahasa Inggris. Di Hong Kong, makanan ini dapat ditemui di hampir seluruh toko kue. 

2. Malaysia 

Di Malaysia, onde-onde disebut sebagai kuih bom. Kuih bom biasanya diisi dengan parutan kelapa manis atau kacang, namun ada juga yang diisi dengan pasta kacang merah. 

3. Indonesia 

Di Indonesia onde-onde berbentuk bulat, berwarna coklat dan berlapis wijen. Di dalamnya terdapat bubuk kacang hijau atau ketan hitam. 

4. Vietnam 

Makanan onde-onde dikenal sebagai bánh cam di Vietnam Selatan dan bánh rán di Vietnam Utara. Bánh rán diberi pengharum bunga melati, isinya berupa pasta kacang hijau manis yang lebih kering dari onde-onde pada umumnya. 

Selain itu, onde-onde Vietnam juga diisi dengan daging cincang, bihun, ubi, jamur, dan berbagai bahan makan khas Vietnam lainnya. Penganan ini biasa dihidangkan bersama sayuran dan saus celup. 

Di Indonesia, onde-onde terbuat dari adonan tepung ketan yang diberi isian kacang hijau. Kemudian atasnya diberi taburan wijen dan digoreng. Sebagai rekomendasi, dikutip dari Cookpad, berikut dua resep membuat onde-onde: 

1. Onde-Onde Kacang Hijau 

Bahan Kulit: 

• 350 gram tepung ketan
• 20 gram tepung beras
• 50 gram gula pasir
• 1 sendok teh garam
• 280 mililiter air hangat
• Wijen secukupnya 

Bahan Isi: 

• 150 gram kacang hijau kupas (rendam minimal satu jam)
• 130 mililiter santan instan yang telah dicampur air
• 80 gram gula pasir
• Daun pandan secukupnya
• 1 sendok teh garam
• 1 sendok teh vanili bubuk
• 1 sendok makan tepung terigu (larutkan dengan 20 militer air) 

Cara Membuat: 

1. Buat isian terlebih dahulu, kukus Kacang hijau yang sudah di rendam. Kukus selama 20 menit, tambahkan daun pandan agar harum 

2. Setalah matang, tiriskan, campurkan dengan santan, gula, dan garam. Kemudian haluskan menggukan blender 

3. Tuangkan dalam wajan anti lengket,  masak dengan api sedang cenderung kecil. Masak hingga meletup letup dan sedikit mengental 

4. Masukkan larutan tepung terigu, aduk kembali hingga mengental dan adonan bisa dibentuk. Setelah adonan dingin bentuk bulat-bulat dan sisihkan 

5. Siapkan wadah, campurkan tepung ketan, tepung beras, dan gula. Aduk hingga tercampur rata, masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula. Jika sudah tercampur rata, uleni dengan tangan 

6. Ambil sedikit adonan, pipihkan dan beri isan kacang hijau. Jika semua sudah selesai dibulatkan, masukkan dalam wijen 

7. Selesai dibalurkan dalam wijen, goreng onde-onde sampai mengapung dan matang merata. 

2. Onde-Onde Ketan Hitam 

Bahan-Bahan: 

• 100 gram tepung ketan hitam
• 100 gram tepung ketan putih
• 50 gram tepung tapioka
• 5 sendok makan gula pasir
• Seperempat sendok teh garam
• 250 mililiter air hangat
• 75 gram wijen putih
• Kacang hijau siap pakai untuk isian 

Cara Membuat: 

1. Campur semua tepung, gula dan garam. Beri air sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk 

2. Ambil adonan secukupnya, pipihkan dan beri isian kacang hijau. Kemudian gulingkan ke dalam wijen 

3. Selanjutnya goreng onde-onde ketan hitam dengan api kecil, angkat saat sudah matang. 

Pilihan Editor: Resep Onde-onde Wijen, Jajanan Pasar Favorit Keluarga

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

4 hari lalu

Taman Nasional Cuc Phuong Vietnam (ninhbinhtouristcenter.com)
Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.


Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas usai melakukan kunjungan kerja ke area Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 6 Mei 2024. Tempo/Novali Panji
Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

6 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

6 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

9 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

9 hari lalu

Nha Trang tumbuh menjadi destinasi wisata bahari yang diramaikan dengan berbagai festival dan akomodasi yang lengkap. TEMPO/Vietnam National Administration of Tourism
Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.


Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

12 hari lalu

Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Jauhari saat memberikan keterangan  keberhasilan menggagalkan penyelundupan benih bening lobster alias benur senilai Rp 11,8 miliar ke Singapura oleh dua penumpang pesawat, Senin 9 Oktober 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.


Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

12 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

12 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia