TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang pesawat yang melakukan penerbangan jarak jauh sering kali mengalami masalah tidur, terutama di malam hari. Banyak upaya untuk tidur yang mungkin sudah dilakukan, mulai dari mematikan lampu, menyalakan musik lembut, sampai menggunakan penutup mata, bisa jadi gagal.
Sebenarnya banyak hal yang mempengaruhi bisa atau tidaknya seseorang tidur di pesawat, salah satunya adalah pilihan kursi.
Menurut pramugari Etihad, Lieche Klaasens, memilih satu kursi tertentu akan meminimalkan gangguan dalam penerbangan dan menciptakan lingkungan yang tenang untuk tidur.
“Secara pribadi, saya selalu memilih tempat duduk dekat jendela karena memberikan dinding yang kokoh untuk bersandar dan meminimalkan gangguan dari tamu lain,” katanya kepada 9Honey.
Jendela memberikan permukaan yang kokoh untuk kepala dan tubuh bagian atas, sehingga lebih mudah menemukan posisi tidur yang nyaman. Tidak ada lagi posisi kepala yang kaku atau merosot maupun terkulai.
Selain itu, memilih pakaian yang tepat juga bisa memudahkan untuk bersantai, menurut Klaasens. Dia menyarankan mengenakan pakaian yang nyaman, longgar, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menggunakan jeans dan jaket kaku.
Dia juga menyarankan penumpang untuk menggunakan alat bantu tidur yang ditawarkan seperti penutup mata yang membantu menghalangi cahaya buatan di pesawat.
Rutinitas sebelum tidur juga penting
Pramugari lain, Erin Gibson dari Inggris, juga membagikan tipsnya sendiri untuk tidur di udara. Menurut dia, semuanya bermuara pada menciptakan rutinitas pra-tidur yang sempurna.
“Pilih beberapa film atau acara TV untuk ditonton untuk menghabiskan waktu, pastikan untuk meregangkan kaki saat bisa dan merasa nyaman dengan kaus kaki, masker mata, dan selimut. Baca buku favorit, yang akan membantu Anda merasa lebih lelah dan tidur siang,” kata dia.
Terakhir, pramugari Australia, Claire Smalhorn juga membagikan tipsnya untuk mengoptimalkan kenyamanan tidur di dalam pesawat. Dia merekomendasikan untuk membawa botol air pribadi dan memilih teh herbal daripada kopi atau alkohol. "Jika Anda bisa, bermeditasi sebanyak mungkin."
Pilihan Editor: Penerbangan Jarak Jauh Bikin Jet Lag, Peneliti Menemukan Cara Mengatasinya