Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai 3 Agustus, Penumpang Kereta yang Kebablasan dari Stasiun Tujuan Didenda

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi di stasiun kereta api. Foto: Pegipegi
Ilustrasi di stasiun kereta api. Foto: Pegipegi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi Enam (Daop) memberlakukan sanksi denda jika ada penumpang yang sengaja bablas atau lewat dari stasiun tujuan. Peraturan ini diberlakukan mulai 3 Agustus 2023. 

Pemberlakukan aturan bagi penumpang yang dengan sengaja melebihi relasi (tujuan) yang tertera ditiketnya berupa denda hingga sanksi tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Aturan ini KAI terapkan demi kenyamanan bersama dalam tertib menggunakan transportasi kereta api, sekaligus sebagai bagian upaya dalam pencegahan pelanggaran atas penumpang yang melebihi relasi yang mengganggu kelancaran perjalanan kereta api,” kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo, Rabu, 2 Agustus 2023.

Selama Januari hingga Juli 2023, terdata ada 29 penumpang kereta yang melebihi stasiun tujuan. Sebagai langkah pencegahan atas jenis pelanggaran tersebut, kondektur selalu mengumumkan melalui pengeras suara di dalam kereta api bahwa pelanggan wajib turun di stasiun tujuan sesuai dengan yang tertera di tiket. 

"Diumumkan pula, bagi pelanggan yang melebihi relasi yang tertera di tiketnya, akan dikenakan sanksi berupa denda atau tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu sesuai dengan aturan yang berlaku," kata dia.

Kondektur juga melakukan kegiatan pengecekan guna memastikan kenyamanan pelanggan dalam kurun waktu tertentu yang meliputi kesesuaian identitas, tempat duduk, nama kereta api, nomor kereta api, tanggal dan relasi tiket penumpang sesuai manifest apabila diperlukan.

Pengecekan tersebut dilakukan oleh kondektur melalui aplikasi Check Seat Passenger. Dari aplikasi ini dapat diketahui identitas penumpang, tempat duduk, dan relasi tiket yang dibeli.

Jika kondektur mendapati penumpang yang dengan sengaja melebihi relasi, maka kondektur menyampaikan sanksi kepada penumpang yang bersangkutan. Sesuai aturan dikenakan sanksi berupa denda yang harus dibayar menggunakan uang tunai di kereta saat itu juga, serta akan diturunkan pada stasiun kesempatan pertama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun besaran dendanya yaitu dua kali dari harga tiket parsial subkelas terendah sesuai dengan kelas pelayanan yang dimiliki penumpang dari stasiun tujuan yang tertera pada tiketnya sampai dengan stasiun tempat penumpang diturunkan. Bagi penumpang yang dengan sengaja melebihi relasi dan tidak dapat membayar di atas kereta api, penumpang tersebut tetap diturunkan pada stasiun kesempatan pertama, serta akan dijemput oleh petugas stasiun. 

"Petugas di stasiun akan mengantar penumpang tersebut ke loket untuk dilakukan pembayaran denda. KAI masih memberi waktu 1x24 jam sejak jadwal kedatangan KA tempat penumpang diturunkan untuk pembayaran denda," kata Franoto.

Apabila dalam kurun 1x24 jam, penumpang tersebut tidak membayarkan dendanya maka yang bersangkutan tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu selama 90 hari kalender. Bagi penumpang yang tercatat lebih dari 3 kali melakukan pelanggaran atas tindakan melebihi relasi dari yang tertera di tiket, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu selama 180 hari kalender.

“Aturan baru ini sebagai bagian komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi kereta api yang nyaman, aman, dan selamat,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH 

Pilihan Editor: Mengenal Jenis-jenis Kelas Kereta Api dan Perbedaannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

20 jam lalu

Glacier Express. unusualplaces.org
Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

Glacier Express bukan sekedar perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya, tapi menikmati pemandangan menakjubkan di Swiss


Menhub Harap Indonesia Bisa jadi Produsen Kereta Api yang Mendunia

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Wakil Wali Kota Depok dan unsur Forkopimda saat launching Biskita Trans Depok di areal Stasiun LRT Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Minggu, 14 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Menhub Harap Indonesia Bisa jadi Produsen Kereta Api yang Mendunia

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap Indonesia dapat menjadi produsen kereta api terkemuka dunia


Alasan Pemerintah Imbau Azan Magrib di TV Diganti jadi Running Text Saat Misa Akbar Paus Fransiskus

3 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 3 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Alasan Pemerintah Imbau Azan Magrib di TV Diganti jadi Running Text Saat Misa Akbar Paus Fransiskus

Kemenag imbau stasiun TV menayangkan azan Magrib dalam bentuk running text ketika siaran langsung misa akbar Paus Fransiskus Kamis besok.


Profil Jonan Ketua Penyambutan Paus Fransiskus, Menyulap Wajah Kumuh Kereta Api dalam 5 Tahun

4 hari lalu

Paus Fransiskus (kiri) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta disambut oleh Ignasius Jonan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Tangerang, 3 September 2024. Biro Pers Vatikan
Profil Jonan Ketua Penyambutan Paus Fransiskus, Menyulap Wajah Kumuh Kereta Api dalam 5 Tahun

Ketua penyambutan Paus Fransiskus, Ignasius Jonan, sebelumnya berhasil menyulap wajah kereta api Indonesia dari kumuh menjadi moderen.


Antisipasi Kunjungan Paus Fransiskus, KAI: Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Jatinegara

4 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Antisipasi Kunjungan Paus Fransiskus, KAI: Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Jatinegara

KAI Daop 1 Jakarta menyesuaikan pola perjalanan untuk delapan kereta api jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Gambir.


KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi Sejak 1 September, Okupansi 120 Persen

4 hari lalu

PT KAI Daop 9 Jember akan mengoperasikan KA Mutiara Timur setiap hari mulai 1 September 2024. Foto: Humasda Daop 9 Jember
KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi Sejak 1 September, Okupansi 120 Persen

Pilihan kereta api relasi Banyuwangi-Surabaya bertambah menyusul beroperasinya kembali KA Mutiara Timur setelah sempat vakum sekitar dua tahun.


Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teknisi Indonesia yang didampingi teknisi Cina melakukan pengecekan kereta cepat Whoosh di Depo KCIC Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Senin 29 Juli 2024. Sebanyak 600 pegawai lokal di berbagai bidang yang sedang melalui proses transfer knowledge atau pelatihan, salah satunya di bidang perawatan sarana dan prasarana. Program tersebut diselenggarakan untuk memastikan bahwa seluruh aspek operasional dan perawatan kereta cepat dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja lokal. TEMPO/Tony Hartawan
Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

Selain KAI, ASEAN Railway CEOs' Conference ke-44 diikuti perwakilan dari tujuh operator kereta api di Asia Tenggara.


Jokowi Mengaku Belum Tahu Soal Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK yang Terdapat di RAPBN 2025, Kok Bisa?

6 hari lalu

Penumpang menunggu kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah impor KRL baru dari Cina sebanyak 8 rangkaian kereta atau trainset senilai Rp2,20 triliun untuk memenuhi kebutuhan armada KRL Jabodetabek pada tahun 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Mengaku Belum Tahu Soal Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK yang Terdapat di RAPBN 2025, Kok Bisa?

Presiden Jokowi bilang tak tahu soal rencana subsidi tiket KRL berbasis NIK. Padahal skema subsidi tarif KRL sudah masuk dalam RAPBN 2025


Kereta Api Lodaya Kini Gunakan Stainless Steel New Generation, Intip Fasilitasnya

7 hari lalu

Penumpang kereta api tambahan Lodaya Bandung Solo memasuki gerbong di Stasiun Bandung, Jawa Barat, 26 Desember 2023. Selama libur Nataru 2023 jumlah penumpang kereta api di wilayah Daop 2 Bandung mengalami lonjakan. Sehari sebelum Natal sebanyak 48.664 penumpang berangkat dari stasiun-stasiun kereta di wilayah Daop 2 Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Kereta Api Lodaya Kini Gunakan Stainless Steel New Generation, Intip Fasilitasnya

Keunggulan kereta stainless steel generasi baru ini di antaranya pintu masuk kereta dan pintu penghubung antarkereta sudah elektrik.


KAI Bandung Tambah Lagi Kereta Generasi Baru, Masih di KA Lodaya

7 hari lalu

Kereta api Lodaya melintas di lokasi tabrakan KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga di petak antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2024. Jalur kereta di lintas selatan kembali bisa dilalui kereta api per 6 Januari pukul 6.30 WIB kemarin. Pembangunan rel ganda antara petak Haurpugur ke Cicalengka sangat mendesak untuk segera diselesaikan agar peristiwa tabrakan maut KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga yang menewaskan 4 awak kereta dan melukai puluhan penumpang tak terulang lagi. TEMPO/Prima mulia
KAI Bandung Tambah Lagi Kereta Generasi Baru, Masih di KA Lodaya

KAI Bandung sebelumnya meluncurkan KA Lodaya rute Bandung-Solo Balapan Stainless Steel New Generation untuk keberangkatan pagi, sekarang malam hari.