Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Sungai Tahang di Greenbelt PIK 2, Bertransformasi dari Kumuh Jadi Bersih dan Indah

Reporter

image-gnews
Pengunjung Greenbelt PIK 2 menyusuri Sungai Tahang menggunakan perahu naga yang terbuat dari Kayu. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Pengunjung Greenbelt PIK 2 menyusuri Sungai Tahang menggunakan perahu naga yang terbuat dari Kayu. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Perahu kayu itu bergerak pelan menyusuri Sungai Tahang yang airnya tenang dan bersih.  Suara mesin perahu yang halus selaras dengan suasana di sekitar sungai yang sejuk dan nyaman. 

Aneka jenis pohon yang tumbuh  menyatu dengan taman bergunduk berumput hijau membentuk bukit kecil bersusun yang indah di sisi kiri dan kanan sungai itu . Lintasan lari (jogging track} meliuk turun naik mengikuti aliran sungai yang berair jernih kehijauan.  

Sungai Tahang, Lokasi Favorit Bikin Konten di PIK 2

Semakin petang pengunjung semakin ramai memenuhi pinggiran Sungai Tahang yang ada dalam kawasan Greenbelt Pantai Indah Kosambi (PIK 2 ) yang berlokasi di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang itu. Mereka melakukan berbagai aktivitas di atas sungai seperti berlatih triathlon, kayak, naik perahu kayu. Ada juga yang bermain bermain skuter listrik, bersepeda, bersepatu roda, berjalan dan berlari di area jogging track. 

Sejumlah remaja juga terlihat asyik  berswafoto dan membuat video podcast dan konten digital. Raya, 16 tahun  dengan asyiknya membuat video dan konten. Dibantu ibunya sebagai kamerawan, remaja siswa SMA ini berceloteh  di atas perahu yang menelusuri sungai hingga di area terbuka lainnya yang ada dalam kawasan itu. "Spotnya bagus-bagus, indah dan bersih," ujarnya kepada Tempo, Ahad, 16 Juli 2023.  

Raya mengaku sangat menyukai suasana alam yang nyaman dan bersih di Sungai Tahang itu. "Untuk bahan konten bagus, tempatnya kekinian, alami dan Instragamable," ucapnya sambil meneruskan mengambil video dengan berbahasa Inggris. 

Pengunjung berlatih Kayak dan Stan Up Paddleboard di Sungai Tahang Greenbelt PIK2. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Sungai Tahang Kini Setelah Dinormalisasi

Rusdi Ahmad, pengunjung lainnya yang datang bersama keluarganya  mengaku sangat menikmati suasana indah dan nyaman di kawasan Sungai Tahang yang telah dinormalisasi total oleh pengembang Agung Sedayu Group itu. "Gak nyangka saja, di kawasan Jakarta masih ada suasana alam yang bagus seperti ini," ujar warga Tebet, Jakarta Pusat ini. 

Rusdi mengajak istri dan dua anaknya berkeliling Sungai Tahang dan kawasan wisata nuansa alam terbuka itu. Hendra, pengunjung lainnya tidak menyangka jika Sungai Tahang yang dulunya kotor, banyak sampah dan bau menjadi sungai yang bersih dan berair jernih. "Saya tahu persis dulu Sungai Tahang terkenal dengan kawasan prostitusi, dipenuhi warung remang remang, air sungainya hitam, bau dan banyak sampah," kata warga Tangerang ini. 

Menurut Hendra, Sungai Tahang saat ini berbeda 180 derajat. "Airnya tenang, bersih, lebar dan dipenuhi fasilitas gratis. Ini ruang publik sekaligus tempat wisata yang murah meriah dan sehat," ujar Hendra yang juga mengajak anak dan istrinya ke tempat ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sungai Tahang berada dalam kawasan  Greenbelt PIK 2 seluas 60 hektar. Sungai sepanjang 3,7 kilometer dari Kecamatan Kosambi hingga Muara Jakarta tersebut telah dinormalisasi sejak 2018 lalu. "Sejak dibuka untuk umum Maret lalu, pengunjung di kawasan Greenbelt ini terus meningkat," ujar pengelola kawasan Greenbelt PIK 2, Ruth Tamzil saat ditemui Tempo di lokasi. 

Pengelola kawasan wisata alam Greenbelt PIK 2, Ruth Tamzil. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Pengunjung semakin ramai pada akhir pekan dengan rata rata 200-300 pengunjung." Itupun jumlah yang naik perahu saja, belum pengunjung yang lainnya," ucapnya. Dia menyebutkan jumlah pengunjung paling tinggi pada April lalu atau momen libur Lebaran Idul Fitri mencapai 2.000 orang. Sementara pengunjung pada Juni lalu mencapai 1.000 orang.  

Fasiitas di Kawasan Greenbelt Gratis

Ruth mengaku tidak tahu persis kondisi Sungai Tahang sebelumnya. Namun, ia mengakui sungai itu telah dinormalisasi pengembang sejak 2018 dan dirinya dipercaya  untuk mengelola kawasan itu. "Saya menerapkan kawasan yang bebas polusi, mengedukasi pengunjung untuk sadar dan peduli menjaga lingkungan agar tetap bersih," kata Ruth. 

Ruth mengatakan, sampai saat ini hampir semua fasilitas di kawasan Greenbelt itu gratis, termasuk masuk ke dalam kawasan itu dan naik perahu naga yang terbuat dari kayu. Perahu kayu adalah wanaha favorit pengunjung dikawasan itu. Untuk bisa naik perahu dan menyusuri Sungai Tahang, pengunjung harus memesan dulu melalui nomor whatsapp. " Ada tiga perahu, jadi pengunjung harus antre. Paling ramai di hari Jumat, Sabtu dan Minggu," ucapnya. 

Menurut Ruth, kawasan wisata alam Greenbelt terbagi dalam lima zona yang dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari jogging track sepanjang 10 kilometer, jalur sepeda, taman tematik, taman bunga, amphitheater, jembatan pejalan kaki, dan berbagai ruang rekreasi terbuka. "Destinasi ini juga berfungsi sebagai paru-paru kota dan area resapan air, sehingga dapat menjaga keseimbangan ekosistem,"kata Ruth.  

Untuk kebersihan sungai Tahang, kata Ruth, selalu terjaga karena dilengkapi dengan sistem filter air yang canggih seperti di Belanda. Sebagian besar air Sungai Tahang, ujar Ruth, berasal dari tandon-tandon air. "Sementara untuk air yang berasal dari aliran Sungai disaring di pintu air. Jadi sampah sampah disaring sehingga tidak ada yang masuk ke dalam area Sungai Tahang," kata Ruth.  

Pilihan Editor: 5 Tempat Aesthetic di PIK 2 yang Hits dan Bagus buat Foto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria Ditemukan Tewas di PIK 2, Diduga Jatuh dari Lantai 10 Apartemen

5 hari lalu

Ilustrasi bunuh diri. Foto: Canva
Pria Ditemukan Tewas di PIK 2, Diduga Jatuh dari Lantai 10 Apartemen

Seorang pria ditemukan tewas di kawasan apartemen Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kosambi, Kabupaten Tangerang.


Said Didu Mengkritik soal Pembebasan Lahan PIK 2, Berujung pada Laporan UU ITE

5 hari lalu

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu bersalaman dengan Kuasa Hukum Jokowi - Maaruf Amin usai memberikan kesaksiannya pada sidang lanjutan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 dengan agenda mendengarkan kesaksian di MK, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Said Didu Mengkritik soal Pembebasan Lahan PIK 2, Berujung pada Laporan UU ITE

Said Didu dilaporkan melanggar UU ITE soal kritik pembebasan lahan PIK 2 yang berakibat pada penggusuran warga.


Ratusan Advokat Disebut Siap Bela Said Didu di Kasus PSN PIK 2

5 hari lalu

Muhammad Said Didu. TEMPO/Hilman Fathurrahman  W
Ratusan Advokat Disebut Siap Bela Said Didu di Kasus PSN PIK 2

Ratusan orang tim kuasa hukum dari berbagai kantor hukum akan membela Said Didu. Mereka mengecam keras adanya dugaan kriminalisasi terhadap Said Didu dalam menyuarakan aspirasinya.


Menikmati Pemandangan Hamparan Padi Menguning di Kampung Wisata Adidaya PIK 2 di Pinggir Jakarta

7 hari lalu

Spot foto berlatar hamparan sawah yang menguning menjadi favorit pengunjung di Kampung Wisata Adidaya PIK 2. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Menikmati Pemandangan Hamparan Padi Menguning di Kampung Wisata Adidaya PIK 2 di Pinggir Jakarta

Kampung wisata di pinggiran Jakarta ini juga menyediakan beberapa spot foto yang instragammable dan saung untuk bersantai.


Cara Menuju Green Belt PIK 2, Harga Tiket, dan Jam Buka

8 hari lalu

Green Belt PIK 2. Foto: IG @greenbeltpik2
Cara Menuju Green Belt PIK 2, Harga Tiket, dan Jam Buka

Untuk menghabiskan akhir pekan, Anda bisa berkunjung ke Green Belt PIK 2. Berikut cara menuju Green Belt PIK 2 dan harga tiketnya.


Sebulan Tak BAB Sembarangan Lagi, Warga Kampung Pantura Tangerang: Agak Aneh Awalnya ...

10 hari lalu

Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony saat pencanangan sanitary berkualitas dan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Lemo, Kosambi, Selasa 27 Agustus 2024. Langkah ini untuk menghentikan kebiasan buruk warga yang suka buang air besar (BAB) sembarangan. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Sebulan Tak BAB Sembarangan Lagi, Warga Kampung Pantura Tangerang: Agak Aneh Awalnya ...

Sebanyak 70 rumah di kampung warga BAB sembarangan di Tangerang dibuatkan 70 jamban gratis dari program CSR PIK 2.


Izin Lokasi Pengembangan PIK 2 Gusur SDN di Kabupaten Tangerang, Simak Kata Pemdanya

10 hari lalu

Sejumlah siswa SDN Selembaran Jaya 1 Kosambi, Kabupaten Tangerang, di lokasi groundbreaking gedung sekolah baru pengganti gedung sekolah mereka saat ini yang tergusur oleh pengembangan PIK 2. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Izin Lokasi Pengembangan PIK 2 Gusur SDN di Kabupaten Tangerang, Simak Kata Pemdanya

Bangunan sekolah dan sebanyak 300 siswanya akan direlokasi karena pengembangan kawasan bisnis Pantai Indak Kapuk atau PIK 2.


Ada Apa di Land's End PIK 2? Simak Aktivitas, Jam Buka, dan Harga Tiketnya

11 hari lalu

Land's End PIK 2. Foto IG @landsend.pik
Ada Apa di Land's End PIK 2? Simak Aktivitas, Jam Buka, dan Harga Tiketnya

Bagi Anda yang sedang mencari tempat wisata di Jakarta pada weekend, bisa datang ke Lands End PIK 2. Berikut info jam buka hingga harga tiketnya.


Menikmati Senja di Atas Perahu Catamaran Greenbelt PIK 2, Restoran Apung yang Unik Bernuasa Romantis

21 hari lalu

Wisatawan menikmati senja di atas perahu Catamaran Greenbelt PIK 2, Kamis 15 Agustus 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Menikmati Senja di Atas Perahu Catamaran Greenbelt PIK 2, Restoran Apung yang Unik Bernuasa Romantis

Pengunjung bisa menikmati sejuknya suasana senja di atas perahu Catamaran, Greenbelt PIK 2


4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

21 hari lalu

Suasana Taman Doa Our Lady Akita PIK 2, Kamis 15 Agustus 2024. TEMPO/ JONiANsYAH HARDJONO
4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

Berbagai destinasi wisata bernuasa laut, sungai hingga wisata religi ada kawasan PIK 2