Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Bau Keke, Wisatawan Diajak Melihat Tradisi Mengambil Kerang di Pantai Serpik Lombok Barat

image-gnews
Suasana Festival Bau Keke di Pantai Serpik, Dusun Kebon Bongor, Desa Lembar Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (Dinas Kominfotik Lombok Barat)
Suasana Festival Bau Keke di Pantai Serpik, Dusun Kebon Bongor, Desa Lembar Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (Dinas Kominfotik Lombok Barat)
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Pantai Serpik yang terletak di pesisir barat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, memiliki panorama alam yang indah. Pantai ini memiliki garis pantai yang cukup panjang. Selain itu, ombak di pantai ini tidak besar karena masih berada di wilayah teluk. Pemandangan sunset atau matahari tenggelam sangat eksotik tanpa halangan. 

Di sepanjang Pantai Serpik, Dusun Kebon Bongor, Desa Lembar, Kabupaten Lombok Barat, ditemui keke atau kerang laut bertubuh lunak (moluska) yang ditutupi cangkang. Warganya memiliki tradisi Bau Keke atau menangkap Keke.

Keke biasanya keluar sekitar Juni dan Juli. Saat itulah masyarakat di Desa Lembar akan berbondong-bondong ke pantai untuk mencari keke. Ini menjadi daya tarik yang luar biasa sehingga para pemuda dan kepala desa menginisiasi festival agar tradisi ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan wisatawan.

Suasana Festival Bau Keke di Pantai Serpik, Dusun Kebon Bongor, Desa Lembar Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (Dinas Kominfotik Lombok Barat)

Keke sendiri dalam bahasa Indonesia berarti kerang. Keke yang selalu terlihat berserakan di pinggir pantai setiap kali ombak berderai menjadi cetusan ide yang ditangkap kemudian dikembangkan untuk kepariwisataan di desa mereka.

Ide Festival Bau Keke tercetus ketika warga membangun jembatan, lalu berjalan-jalan menikmati pantai dan melihat sesuatu yang unik, yaitu ketika ada hempasan ombak lalu ombaknya surut. ‘’Lalu saya lihat banyak keke berserakan, keke itu masuk lagi buru-buru," kata Kepala Desa Lembar, Sainah.

Dari situ, ia terpikir untuk mengangkat keunikan ini menjadi sebuah kegiatan atau atraksi yang menarik sehingga mampu mengundang pengunjung untuk datang ke desanya.

Sainah sendiri mengaku menyadari keadaan masyarakatnya yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan buruh nelayan butuh suatu dorongan untuk meningkatkan perekonomian mereka. Dengan acara ini, ia berharap bisa menjadi titik awal pertumbuhan ekonomi di Desa Lembar.

"Event Festival Bau Keke ini kami awali karena banyak sekali kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat dan untuk dijadikan atraksi, daya tarik dan menggaet para pengunjung untuk datang ke Desa Lembar," ujar Sainah.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat M. Fajar Taufik mengatakan bahwa Festival Bau Keke merupakan kegiatan dengan kearifan lokal yang bernilai dan penting untuk dilestarikan. "Dengan keunikan ini, kita harapkan Festival Budaya Bau Keke masuk menjadi kalender event NTB ke depannya,"  ucap Taufik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, selama dua hari, Sabtu – Ahad 15 – 16 Juli 2023 diadakan Bau Keke. Puncaknya, Ahad, 16 Juli 2023 kemarin, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah bersama istri Niken Sapta Widyawati mendatangi pantai Serpik. 

"Jadi ini adalah bentuk inisiasi dari kami bersama pemuda dan kades agar tradisi ini lebih dikenal dan Pantai Serpik Lembar bisa ramai dikunjungi," kata Ketua Panitia Bau Keke, Irsan Hambali.

Festival Bau Keke berhasil menarik minat ribuan masyarakat untuk ikut mengambil keke atau kerang di pinggir. Acara terdiri dari diskusi wisata dan berkemah di camping ground, diselingi dengan kegiatan Parade Dulang (parade saji makanan), Gendang Beleq, Peresean dan atraksi layang layang pantai.

Kepala Dinas Kadis Kominfotik Lombok Barat, Ahad Legiarto, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sangat mendukung even budaya Bau Keke ini. Ia mengatakan even ini sangat baik untuk pengembangan wisata di Pantai Serpik dan pengembangan ekonomi masyarakat.

"Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi inisiasi dan langkah dari para pemuda dan kepala Desa Lembar menggelar acara ini. Kami berharap agar Pantai Serpik semakin ramai dikunjungi dan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat Desa Lembar," ujarnya.

Gubernur Nusa Tenggara Barat  Zulkieflimansyah mengatakan bahwa even ini sangat luar biasa. Hal ini adalah langkah permulaan yang baik untuk dapat mengenalkan Pantai serpik yang indah dan tradisi bau keke kepada masyarakat luas.

"Journey of thousand miles should be started by a single step,’’ ucapnya. Perjalanan panjang harus dimulai dengan keberanian mengayunkan langkah pertama, dan Kepala Desa Lembar Lombok sudah berani mengayunkan langkah pertama untuk pariwisata di desanya. 

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: Harta Karun Lombok Rampasan Perang Dikembalikan Belanda, Akan Disimpan di Mana?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

3 hari lalu

Foto udara salah satu tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang ditertibkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 4 Oktober, 2024. Foto: Sheto Risky/Humas KPK
KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

Tim Gakkum KLHK masih di lokasi tambang emas ilegal di wilayah Sekotong, NTB untuk mengumpulkan bahan dan keterangan


Tiga Gili di Lombok Utara Kesulitan Air Bersih, Pelaku Pariwisata Khawatir Kunjungan Wisata Turun

4 hari lalu

Sejumlah wisatawan asing berjemur dan bermain air, di pinggir pantai Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 17 Agustus 2024. Berdasarkan data per Juni - Agustus 2024, jumlah arus kunjungan wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di tiga Gili Trawangan, Air dan Meno, mengalami peningkatan (High Season) mencapai 6.620.050 wisatawan mancanegara, sehingga menaikkan jumlah okupansi hotel hingga 95 persen. TEMPO/Imam Sukamto
Tiga Gili di Lombok Utara Kesulitan Air Bersih, Pelaku Pariwisata Khawatir Kunjungan Wisata Turun

Kini, pasokan air bersih di tiga gili Lombok Itara iti berasal dari sumur bor yang payau.


Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

8 hari lalu

Sejumlah perempuan Bali menjunjung gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur saat parade mapeed pada pembukaan Tanah Lot Art & Festival 2024 di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Jumat 23 Agustus 2024. Festival budaya yang digelar pada 23-25 Agustus 2024 tersebut mengusung tema pancaka tirta dengan melibatkan 23 desa adat dalam bentuk parade dan pertunjukan seni guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata itu yang ditargetkan mencapai 8.000 orang per hari. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

Bali menjadi pilihan utama di Asia berkat kombinasi unik antara alam, budaya, dan keramahannya.


Di Portugal, Turis Pipis di Laut Bisa Kena Denda Hampir Rp13 Juta

8 hari lalu

Ilustrasi pantai. REUTERS/Edgar Su
Di Portugal, Turis Pipis di Laut Bisa Kena Denda Hampir Rp13 Juta

Pipis sembarangan di darat pun dilarang di Portugal, tapi mudah diketahui. Lalu, bagaimana mengetahui turis yang kencing di bawah air laut?


Inilah Pantai di Kota Batam dengan Air Paling Jernih

9 hari lalu

Pemandangan sunset di Pantai Mirota Batam yang menawan, Kamis (3/110/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Inilah Pantai di Kota Batam dengan Air Paling Jernih

Uniknya, air laut Pantai Mirota Batam tidak pernah kering meskipun sedang surut sehingga pengunjung bisa berenang di laut kapan pun.


Marak Masalah Pertambangan di NTB, KPK Dorong Sinergi Pemda dan Kementerian

10 hari lalu

Kasatgas Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria (kanan), bersalaman dengan Pj Gubernur NTB, Hassanudin (kiri), usai Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penataan Izin Usaha Pertambangan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDSM), Kota Mataram, Jumat, 4 Oktober 2024.
Marak Masalah Pertambangan di NTB, KPK Dorong Sinergi Pemda dan Kementerian

KPK mendorong agar Pemprov NTB bersinergi dengan kementerian dalam perbaikan tata kelola pertambangan.


Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, KPK Curiga Ada Orang Kuat yang Bekingi

11 hari lalu

Foto udara salah satu tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang ditertibkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 4 Oktober, 2024. Foto: Sheto Risky/Humas KPK
Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, KPK Curiga Ada Orang Kuat yang Bekingi

KPK mencurigai adanya orang kuat di belakang maraknya tambang emas ilegal di Lombok Barat, NTB.


KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

11 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, saat ditemui wartawan usai rapat di Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis, 3 Oktober 2024. Foto: Humas KPK.
KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.


KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

12 hari lalu

KPK mendampingi Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 4 Oktober 2024. Foto: FEBRIYAN/Tempo
KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

KPK bersama Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal beromset Rp 720 miliar per tahun di Lombok Barat.


8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Phi Phi Islands

13 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Phi Phi Islands

Kalau berencana liburan ke Phi Phi Islands pilih waktu terbaik dari bulan November hingga April