Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal The Last of the Mohicans Bissu Bone

image-gnews
Imam utama bissu, Puang Matoa Ancu di rumahnya di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Juni 2023. Foto| TEMPO|Shinta Maharani.
Imam utama bissu, Puang Matoa Ancu di rumahnya di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Juni 2023. Foto| TEMPO|Shinta Maharani.
Iklan

Mula Belajar Menjadi Puang

Tahun 1990, ia bertemu dengan Puang Loloningo dan Puang Husein. Keduanya merupakan bissu utama yang pernah berperan penting di kerajaan. Bissu punya kedudukan penting dalam menyiapkan pranata pelantikan raja, membersihkan pusaka kerajaan, dan menyiapkan pernikahan anak raja. Puang Husein merupakan bissu keturunan raja Bone. “Keduanya menggembleng saya, termasuk mengajari baca lontar I La Galigo dan menari tari bissu,” kata Puang Matoa Ancu.

Sejak 35 tahun lalu, Puang Matoa Ancu menjadi bissu dan menggantikan Daeng Tawero yang meninggal, imam utama bissu. Untuk menjadi bissu, puang harus memenuhi 13 persyaratan.

Puang Matoa Ancu mengisi tradisi ritual bissu di Bone, Sulawesi Selatan (foto dokumentasi Puang Matoa Ancu).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bissu harus menguasai mantra-mantra bahasa Torilangi sebagai sumber bahasa etnis Bugis, Toraja, Makassar, Mandar, dan Gorontalo yang kerap dikaji peneliti asing. Bahasa Torilangi ada dalam karya sastra I La Galigo yang mengisahkan penciptaan peradaban Bugis.

Selain itu, bissu harus menunjukkan sikap bijak dalam kehidupan sosial, menjadi penengah ketika terjadi perbedaan pendapat dan bisa menerawang kehidupan. Bissu juga wajib menjauhi kehidupan duniawi, memperbanyak ibadah dan melatih ketenangan jiwa. “Syarat yang berat itulah yang membuat tak semua waria bisa menjadi bissu,’ kata dia.

Sejak ditahbiskan menjadi bissu di rumah adat Bone, Bola Soba itulah, kehidupan Puang Matoa Ancu berubah drastis. Orang tuanya yang ikut menyaksikan puang ditahbiskan mulai menerimanya sebagai waria.

Puang kerap diundang untuk mengisi acara penyambutan tamu-tamu penting, di antaranya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri yang datang ke Makassar. Puang pernah tampil membawakan tarian penyambutan di hadapan Presiden SBY saat bertandang ke Makassar.

Sejak saat itu, puang menjadi tulang punggung keluarga. Dia mampu membuktikan dirinya mandiri dan bisa membiayai pendidikan saudaranya dan mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.

Puang Matoa Ancu mengisi tradisi ritual bissu di Bone, Sulawesi Selatan (foto dokumentasi Puang Matoa Ancu).

Kepada puang, ayah dan bundanya pernah berujar menyesal. “Mereka bilang kalau membunuhku siapa lagi yang jadi tulang punggung keluarga,” ujar puang.

Seiring dengan tugas puang menjaga tradisi Bugis, usaha dekorasi dan rias pengantin yang dia dirikan semakin maju. Puang yang pernah menjabat sebagai Ketua Kerukunan Waria Kabupaten Bone ini juga kerap menampung waria di rumahnya. Mereka menjahit, merias, mendekorasi, memotong rambut, dan mengajari menari anak-anak.

Regenerasi Mandek, Bissu di Ambang Kepunahan

Kini, Puang menghadapi tantangan yang kian berat yakni regenerasi bissu. Dia khawatir, keberadaan bissu menuju gerbang kepunahan karena pembatasan gerak mereka dalam ritual tradisi Bugis. Selama dua tahun terakhir misalnya, bissu tak lagi dilibatkan dalam hari jadi Bone.

Pembatasan gerak bissu membuat waria tak banyak yang tertarik menjadi bissu karena tidak menjanjikan. Tekanan ekonomi membuat mereka tak fokus menjadi bissu. Pembatasan gerak itu berdampak pada pendapatan bissu. Sebagian orang kini enggan mengundang mereka untuk merias pengantin dan menangani pranata pernikahan keturunan bangsawan.

Jumlah bissu semakin melorot. Di Bone misalnya hanya tersisa satu imam utama bissu dan sepuluh bissu yang menjadi penari maggiri atau tusuk diri. 

Konservatisme yang semakin menguat membuat bissu terancam. Kebencian dan persekusi terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender menurut puang juga berdampak terhadap mereka. “Semoga saya bukan bissu generasi terakhir,” ujar dia.

Pilihan Editor: Jalan Sunyi Bissu Terakhir Bone

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.


Kelimpungan Atasi Polusi Udara Ibu Kota

16 Agustus 2023

Kelimpungan Atasi Polusi Udara Ibu Kota

Sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar pencemaran atau polusi udara di Jakarta.


5 Pasukan Pejuang Pra Kemerdekaan yang Sudah Lebih Dulu Menggunakan Bendera Merah Putih

8 Agustus 2023

Sejumlah massa Tenaga Kesehatan membentangkan bendera Merah Putih saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. Aksi yang diikuti oleh 5 organisasi profesi medis yakni, PB IDI, PPNI, IBI, PDGI, dan IAI tersebut menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Pasukan Pejuang Pra Kemerdekaan yang Sudah Lebih Dulu Menggunakan Bendera Merah Putih

Bendera merah putih adalah lambang. Jauh sebelum kemerdekaan, warna merah putih sudah digunakan oleh sejumlah pasukan sebagai simbol perjuangan.


Calon Suami Putri Isnari Juara Dangdut Academy 4 Beri Uang Panai Rp 2 Miliar, Apakah Itu?

5 Agustus 2023

Putri Isnari. FOTO/Instagram
Calon Suami Putri Isnari Juara Dangdut Academy 4 Beri Uang Panai Rp 2 Miliar, Apakah Itu?

Putri Isnari, pemenang Dangdut Academy 4 diberikan uang panai senilai Rp 2 miliar. Apakah uang panai yang berlaku pada suku Bugis ini?


Menyusuri Istana Pentahbisan Bissu Bone di Museum La Pawawoi

29 Juni 2023

Museum La Pawawoi di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Juni 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Menyusuri Istana Pentahbisan Bissu Bone di Museum La Pawawoi

Museum La Pawowoi menjadi saksi pentingnya peran bissu dalam acara sentral kerajaan, di antaranya pelantikan raja dan pernikahan.


Jalan Sunyi Bissu Terakhir Bone

29 Juni 2023

Imam utama bissu, Puang Matoa Ancu di rumahnya di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Juni 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Jalan Sunyi Bissu Terakhir Bone

Dahulu, bissu mengelola sawah kerajaan dan menjaga tradisi kerajaan Bugis, di antaranya mengatur tata cara pelantikan raja.


Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

3 Juni 2023

Burasa terbuat dari beras dan santan yang dikukus, rasanya gurih dan beraroma harum. Foto: @whestyputri
Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

Buras dibuat dari beras dan dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini cocok dimakan dengan lalapan, ikan, atau dicocol dengan sambal.


Unhas Gelar Lomba Ceramah Bahasa Bugis dan Makassar selama Ramadan

5 April 2023

Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Unhas Gelar Lomba Ceramah Bahasa Bugis dan Makassar selama Ramadan

Unhas siap menggelar Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) 2023 dengan antara lain menghadirkan lomba ceramah Bahasa Bugis dan Makassar


DKI Jakarta Banggakan Rumah Berarsitektur Bugis di Pulau Sabira Kepulauan Seribu

8 Desember 2022

Lampu bersinar terang di rumah singgah panggung khas Bugis dan Masjid Jami Nurul Bahri dengan latar belakang mercu suar di Pulau Sabira, 21 Juni 2021. Fase gelap penuh ketertinggalan kini sudah menjadi masa lalu. Kini, masa depan cerah terus ditatap dengan rasa optimis oleh para warga Sabira tanpa lagi merasa sebagai anak tiri dari ibu kota. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
DKI Jakarta Banggakan Rumah Berarsitektur Bugis di Pulau Sabira Kepulauan Seribu

DKI Jakarta memiliki arsitektur berkearifan lokal Sulawesi Selatan (Sulsel) berupa Rumah Adat Suku Bugis, di Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan.


Mengenal Uang Panai dalam Adat Pernikahan Suku Bugis

12 September 2022

Empat penari melakukan tarian Mappadendang pada ritual adat Mappano`ri wae  (turun sesajen di Air) di Sungai Bijawang, Bulukumba, Sulsel, 14 September 2014. Ritual adat Bugis Makassar ini di gelar sebagai bentuk ucapan rasa syukur warga pada sungai Bijiwang. TEMPO/Iqbal Lubis
Mengenal Uang Panai dalam Adat Pernikahan Suku Bugis

Uang panai adalah salah satu rangkaian dalam adat perkawinan adat masyarakat Bugis. Bagaimana aturannya?