Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkunjung ke Istana Maimun dan Masjid Raya Medan, Ini Istimewanya

image-gnews
Istana Maimun. Foto:  dinasbudpar.prov.go.id.
Istana Maimun. Foto: dinasbudpar.prov.go.id.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Maimun atau Istana Maimoon dan Masjid Raya Medan merupakan ikon dan bangunan bersejarah yang ada di kota Medan. Dilansir melalui cagarbudaya.sumutprov.go.id, istana ini didesain oleh Ir. Kapten Th. Van Erp, arsitek asal Belanda. Istana ini dibangun setelah Sultan Makmun Al Rasyid Delia Perkasa Alamsyah menggeser pusat ekonomi dari Labuhan ke Medan. Arsitektur bangunan ini dipengaruhi oleh percampuran Islam tradisional melayu dan gaya Eropa. 

Istana megah dengan ornamen melayu bercampur Eropa ini didominasi dengan bahan kayu, dan halaman yang luas. Tempat tinggal Raja Deli kini dibuat menjadi ikon wisata di Medan. Halaman luas yang dimiliki oleh istana ini sering dibuat bermain bola oleh anak-anak dan pertunjukan besar maupun kecil di kota ini.

Istana ini juga identik dengan Masjid Raya Medan. Istana dan Masjid ini dulunya berada dalam lokasi yang sama sebelum seperti sekarang ini. Kemajuan Kota Medan yang pesat dan dipisahkan oleh jalan serta rumah penduduk.

Awalnya, Masjid ini juga didesain oleh arsitek yang sama. Namun, proses pengerjaannya dikerjakan oleh JA Tingdeman yang juga berasal dari Belanda. Sedikit berbeda dengan arsitektur istana, masjid ini dibangun dengan teknologi beton bertulang dan konsep yang lebih modern dibanding dengan istana.

Masjid Raya Medan ini belum pernah direnovasi, pernah ingin direnovasi karena beberapa bagiannya sudah rusak termakan usia. Juga ada inisiatif untuk memperluas bangunan ini agar memuat orang lebih banyak. Tapi, ide ini ditentang karena takut menghilangkan nilai seni dan arsitektur bangunan ini.

Istana ini memiliki 30 ruangan. Tapi, tak semua ruangan bisa dikunjungi. Ruangan-ruangan yang bisa dikunjungi adalah sebuah kamar yang lengkap dengan tempat tidur dan meja rias, pelaminan kerajaan yang didominasi dengan singgasana berwarna emas, ruang tengah yang lebar sebagai tempat menerima tamu Raja, dan bagian belakang yang terdapat keris, pedang, tombak, dan berbagai alat masak yang masih terpelihara dengan baik. 

Di halaman Istana Maimun terdapat meriam puntung yang pada legendanya meriam ini adalah jelmaan dari Putri Hijau. Ia menjelma menjadi Meriam Puntung setelah kerajaan ini diserang oleh Kerajaan Aceh setelah pinangannya ditolak. Di istana ini juga pengunjung juga dapat menyewa baju adat untuk berfoto dengan baju adat Melayu.

Pilihan Editor: Melihat Keindahan Istana Maimoon di Medan, Tempat Tinggal Keluarga Kerajaan Deli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

7 hari lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

37 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Asal-usul Hari Arsitektur Indonesia

39 hari lalu

Maket rumah Etgar Karet yang tersempit di dunia, terletak pada lorong diantara 2 bangunan di distrik Wola, Warsawa, Rumah ini didesain oleh arsitek Polandia bernama Jakub Szczenzy. dailymail.co.uk
Asal-usul Hari Arsitektur Indonesia

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret.


Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

39 hari lalu

Ir H Reguel Sidjabat (kiri) bersama Arsitek F. Silaban (tengah) pada saat pengerjaan Masjid Istiqlal. Dok. Keluarga Sidjabat
Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Berikut 8 arsitek ternama nasional dari Friederich Silaban hingga YB Mangunwijaya


18 Maret Hari Arsitektur Indonesia, Kapan Hari Arsitektur Sedunia?

39 hari lalu

Ir H Reguel Sidjabat (kiri) bersama Arsitek F. Silaban (tengah) pada saat pengerjaan Masjid Istiqlal. Dok. Keluarga Sidjabat
18 Maret Hari Arsitektur Indonesia, Kapan Hari Arsitektur Sedunia?

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret, berbeda dengan Hari Arsitektur Sedunia. Siapa tokoh arsitektur nasional?


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

41 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


Pleidoi Warga Rempang Kutip Injil hingga Gurindam 12 Melayu: Raja Adil Raja Disembah, Raja Zalim Raja Disanggah

52 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pleidoi Warga Rempang Kutip Injil hingga Gurindam 12 Melayu: Raja Adil Raja Disembah, Raja Zalim Raja Disanggah

Pleidoi warga Rempang sebanyak 96 halaman itu diberi judul "Setitik harapan keadilan dalam ruang sesak pengadilan".


Mahasiswa UI Pamerkan Karya Inovasi dalam Forum Arsitektur ARCH:ID

54 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Mahasiswa UI Pamerkan Karya Inovasi dalam Forum Arsitektur ARCH:ID

12 mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UI ikut memamerkan hasil karyanya pada acara ARCH:ID.


Orator Aksi Bela Rempang Bang Long Dituntut 6 Bulan Penjara

12 Februari 2024

Orator aksi Bela Rempang Iswandi alias Bang Long, didakwa pasal penghasutan dalam sidang Rempang. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Orator Aksi Bela Rempang Bang Long Dituntut 6 Bulan Penjara

Bang Long merupakan salah satu warga Melayu yang getol menolak relokasi warga Rempang untuk kepentingan pembangunan Rempang Eco-city.


Menjelajahi Kelezatan Kuliner Johor Malaysia, dari Masakan Melayu hingga Jawa

26 Januari 2024

Kota Johor Bahru, Malaysia. Soyacincau
Menjelajahi Kelezatan Kuliner Johor Malaysia, dari Masakan Melayu hingga Jawa

Dari makanan Cina, India, Barat, Melayu, bahkan Jawa menjadikan Johor sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Malaysia.