Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persiapan Yogyakarta Jika Hari Raya Idul Fitri Pemerintah-Muhammadiyah Tak Bersamaan

image-gnews
Ribuan umat muslim melaksanakan salat Idul Fitri 1437 H di Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, 6 Juli 2016. Salat Ied yang dihadiri ribuan umat Muslim berjalan dengan khidmat. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Ribuan umat muslim melaksanakan salat Idul Fitri 1437 H di Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, 6 Juli 2016. Salat Ied yang dihadiri ribuan umat Muslim berjalan dengan khidmat. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri 2023 berpotensi menyebabkan ibadah salat Idul Fitri atau salat Id tahun ini bakal digelar sebanyak dua kali. Tanggal 1 Syawal tahun ini kemungkinan tidak berlangsung bersamaan antara Muhammadiyah dan ketetapan pemerintah, yaitu masing-masing 21 dan 22 April 2023.

Atas perbedaan penetapan hari raya itu, Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan menyatakan pihaknya telah bersiap melakukan pengamanan sesuai kebutuhan di lapangan. "Seperti tahun lalu, pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun ini dengan dua kali kegiatan salat, pengamanan di tempat ibadah,” kata dia di Yogyakarta, Selasa, 11 April 2023.

Terkait perbedaan penetapan Hari Idul Fitri ini, Suwondo juga telah berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Yogyakarta untuk bersama mempersiapkan momen menjelang Hari Raya Idul Fitri agar situasi tetap nyaman bagi semua pihak. "Kepolisian tetap akan berjaga di sejumlah lokasi, terutama yang menjadi pelaksanaan ibadah Salat Ied agar ibadah tetap berlangsung dengan khusyuk di semua wilayah," kata dia.

Dari pertemuan bersama FKUB, Suwondo menuturkan, saat pelaksanaan salat Id nanti, tak hanya masyarakat muslim saja yang membantu menjaga kekhusyukan ibadah. Warga nonmuslim atau mereka yang tak melaksanakan salat Id juga dilibatkan menjaga kondusivitas.

“Misalnya saat salat Id berlangsung, warga yang tak salat Ied akan dilibatkan dalam kegiatan pengamanan rumah, lingkungan dan juga tempat parkir," kata Suwondo.

Metode pengamanan melibatkan berbagai elemen masyarakat saat salat Ied ini merupakan adaptasi dari penerapan di Kabupaten Bantul dan Kulonprogo. "Teknis pelaksanaan juga akan melibatkan pamong wilayah seperti kepala dukuh yang didukung Babinsa dan Bhabinkamtibmas, selain unsur utama masyarakat setempat," kata Suwondo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan warga Yogyakarta tak mempermasalahkan perbedaan tanggal hari Raya Idul Fitri 1444 H itu. Menurut Raja Keraton Yogyakarta itu, warga tetap akan senantiasa akur dan menghargai satu sama lain sehingga perbedaan itu tidak akan berdampak apapun terhadap kondusivitas Yogyakarta.

“Tidak ada masalah dengan (perbedaan waktu Idul Fitri) itu, hanya waktu salatnya saja yang berbeda, kan selama ini juga sering terjadi perbedaan seperti itu," kata Sultan.

Sultan mengatakan waktu dua hari Idul Fitri itu dimanfaatkan warga untuk pertemuan keluarga dan kerabat. Lalu baru hari ketiga dan seterusnya berlanjut berpergian bersama atau menyambangi objek wisata.

Pilihan Editor: Sultan HB X Minta Libur Lebaran di Yogyakarta Harus Aman dan Nyaman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

38 menit lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

12 jam lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

13 jam lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.