Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Tradisi Upacara Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon
Tradisi Upacara Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Walau didominasi oleh agama Islam, Cirebon memiliki ritual tradisi lokal yang cukup unik dan tidak pernah ditinggalkan. Apa saja yang menjadi ritual tersebut, berikut ritual-ritual yang dilansir oleh haloedukasi.com.

1.    Tradisi Suroan

Tradisi ini dilakukan setiap bulan asyura. Ritual ini berkaitan erat dengan sejarah Islam dan kosmologi dalam hitungan weton dan primbon. Kraton Kanoman melakukan ritual ini dengan selametan bubur suro di bangsal paseban keraton. Ini juga tak lepas dilakukan dari peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah Islam.

2.    Saparan

Dilakukan untuk memperingati bulan shafar, bulan kedua dalam kalender Islam dan Jawa. Bulan ini dipercaya banyak perkawinan binatang, sehingga sebaiknya tidak dilakukan acara pernikahan di masyarakat Cirebon. Selain itu, bulan safar juga dikenal dengan bulan malapetaka terkhusus di Rabu terakhir bulan ini. bentuk tradisi yang selalu dilakukan di bulan safar adalah membuat kue apem atau ngapem. Ini dilakukan untuk syukuran terlepas dari bulan malapateka atau safar ini.

3.    Ngirap

Merupakan proses penyucian diri dari segala kesalahan dan dosa agar terlepas dari marabahaya. Masyarakat meyakini Sunan Kalijaga mandi di sungai Drajat dan berguru pada Sunan Djati untuk menghindari Rebo Wekasan. Yang akhirnya diikuti dan dijadikan tradisi oleh masyarakat, sehingga saat hari Rebo Wekasan beramai-ramai menuju pentilasan Sunan Kalijaga dan mandi di pemandiannya. Adat ini disebut Ngirab dengan arti bergerak membuang yang kotor.

4.    Mauludan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mauludan ini dilakukan dalam memeriahkan acara Maulid Nabi. Di Cirebon sendiri banyak upacara dilakukan saat maulid, salah satunya Upacara Panjang Jimat yang dilakukan saat puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Upacara ini biasanya dilakukan oleh tiga keraton Cirebon dan makan Sunan Gunung Djati. Upacara ini tidak hanya melibatkan beberapa orang saja, namun khalayak ramai. Upacara Panjang Jimat ini pada puncaknya dipimpin langsung oleh Sultan dan menyerahkan payung pusaka pada putra mahkota sebagai wakilnya dalam iring-iringan upacara panjang jimat. Barisan-barisan dalam iring-iringan ini juga memiliki artinya sendiri.

5.    Rajaban

Dilakukan untuk memperingati Isra Mi’raj, tradisi ini berkenaan dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam sehari semalam dalam menerima aturan salat 5 waktu untuk seluruh muslim di dunia. Ini dilakukan dengan berziarah ke makam Plagon, pangeran Kejaksan yang dipercaya sebagai penyebar Islam di Cirebon.

Demikian tradisi-tradisi oleh masyarakat Cirebon yang masih tetap dilakukan hingga kini. 

HALO EDUKASI | CIREBON RAYA | ZENODO

Pilihan editor : Deretan Kuliner Khas Cirebon
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

4 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

6 hari lalu

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.


Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

12 hari lalu

Deretan becak yang mangkal di Keraton Kacirebonan, Cirebon. Becak-becak ini akan dilibatkan menjadi becak wisata dalam rangka pengembangan kampung wisata Kacirebonan. TEMPO/Ivansyah
Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton


Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

18 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (paling kiri) meninjau Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9 Maret 2024). (ANTARA/Fathnur Rohman)
Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

18 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

19 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Cirebon (Instagram/@wbkejawanan)
Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

20 hari lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

21 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

21 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

21 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan