Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyambut Bulan Suci Ramadan, Orang Sunda Punya Tradisi Munggahan

image-gnews
Tradisi munggahan. ANTARA
Tradisi munggahan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kata munggahan sering kali disebut tiap mendekati Ramadan. Menurut akademisi dan budayawan Sunda dari Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia, munggahan berasal dari kata unggah yang artinya naik. “Jadi seperti naik atau pindah dari bulan Sya’ban ke bulan Ramadan,” kata dia, Sabtu 18 Maret 2023.

Mantan Rektor Unpad itu mengatakan, biasanya munggahan dilakukan sehari sebelum dimulainya puasa. Pukulan beduk menjadi pertanda bagi warga untuk memulai mandi. “Kalau dulu orang pada berangkat bareng mandi di sungai mencuci rambut pakai merang padi,” ujar Ganjar.

Tradisi Menjelang Ramadan

Selain itu sekitar dua atau tiga hari sebelumnya, warga membersihkan makam keluarga. Setelah itu keluarga yang berkumpul kemudian melanjutkan dengan acara makan bersama. “Itu mungkin karena nanti tidak bisa lagi makan siang selama bulan puasa,” kata dia.

Tradisi mandi itu menurutnya sama seperti yang dilakukan orang Jawa sebelum bulan puasa, juga di daerah lain di Sumatera Barat. Para perantau juga biasanya pulang untuk ikut munggahan. Kini menurut Ganjar, ada pergeseran makna munggahan yang hanya diartikan sebagai acara makan-makan. 

Tradisi munggahan. ANTARA

Sementara akademisi dan budayawan dari Universitas Pasundan Bandung, Hawe Setiawan mengatakan, istilah munggahan biasanya dipakai untuk kegiatan kolektif menjelang Ramadan. Misalnya berkumpul antar anggota keluarga, tetangga, atau bersama teman, yang biasanya disertai acara makan bareng. “Entah sejak kapan, mungkin sejak orang Sunda suka menjalankan ibadah puasa,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keutamaan munggahan menurut Hawe, selain makan yaitu pada silaturahmi, saling bermaafan, dan mendukung atau mendoakan agar puasanya bisa tamat sampai tiba waktu Lebaran. Selain di kampung atau desa, warga kota atau kaum urban juga melakukan munggahan dengan banyak variasi tempat, peserta, maksud, dan rincian acaranya. ”Secara spiritual, munggahan mencerminkan cara pandang orang Sunda terhadap kekhususan Ramadan,” ujar Hawe.

Bulan spesial ini menurutnya dimaknai sebagai bulan yang harkatnya tinggi. Orang harus seperti naik untuk memasuki bulan Ramadan. Hawe menyandingkan ungkapan orang Sunda bagi mereka yang pergi haji dengan sebutan munggah haji. “Bagaimana tidak munggah, kan ongkos ke Mekah dan Madinah naik terus,” kata dia sambil tertawa.

Pilihan Editor: Warisan Budaya Belangiran, Tradisi Menyucikan Diri Sambut Ramadan di Lampung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Contoh Sajak Sunda yang Bisa Dijadikan Inspirasi

3 hari lalu

Karya sajak juga tersedia dalam bahasa Sunda. Berikut ini 5 sajak sunda dengan makna yang mendalam dan bisa dijadikan inspirasi. Foto: Canva
5 Contoh Sajak Sunda yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Karya sajak juga tersedia dalam bahasa Sunda. Berikut ini 5 sajak sunda dengan makna yang mendalam dan bisa dijadikan inspirasi.


Mengenal Dirandra, Maskot Pimnas ke-36: Lambang Harimau yang Lahir dari Inspirasi Budaya Sunda

8 hari lalu

 Dirandra, sang maskot Pimnas ke-36. Dok: Unpad.
Mengenal Dirandra, Maskot Pimnas ke-36: Lambang Harimau yang Lahir dari Inspirasi Budaya Sunda

Di tengah semaraknya pelaksanaan Pimnas ke-36 di kampus Unpad, kehadiran Dirandra, sang maskot Pimnas ke-36 mencuri perhatian.


Icip-icip Beras Singkong Alias Rasi di Kampung Adat Cirendeu Dekat Bandung

12 hari lalu

Pengunjung mencicipi beras singkong atau rasi di Kampung Adat Cirendeu, Cimahi. TEMPO/ANWAR SISWADI
Icip-icip Beras Singkong Alias Rasi di Kampung Adat Cirendeu Dekat Bandung

Masyarakat Kampung Adat Cirendeu mempertahankan beras singkong yang disingkat rasi sebagai makanan pokok sejak 1924


Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

30 September 2023

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

Fenomena perundungan siswa SMP di Cilacap tidak bisa ditoleransi. KPAI mendorong adanya gerakan untuk tidak mentoleransi kekerasan terhadap anak.


Pengakuan Siskaeee: Syuting untuk Rumah Produksi Film Porno saat Ramadan

25 September 2023

Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee usai diperiksa oleh penyidik di Polda Metro Jaya, Senin, 25 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Pengakuan Siskaeee: Syuting untuk Rumah Produksi Film Porno saat Ramadan

"Sinopsisnya itu seorang PSK (Pekerja Seks Komersial) atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan," kata Siskaeee


Sunda Digi, Aplikasi Buatan Unpad untuk Mengenal Bahasa dan Budaya Sunda

14 September 2023

Aplikasi Sunda Digi. Dok. Unpad
Sunda Digi, Aplikasi Buatan Unpad untuk Mengenal Bahasa dan Budaya Sunda

Unpad merilis aplikasi Sunda Digi sebagai layanan digital mengenai literatur sunda yang dapat diakses oleh masyarakat umum.


Wali Kota New York Izinkan Azan Dikumandangkan Saat Salat Jumat dan Magrib di Bulan Ramadan

2 September 2023

Wali Kota New York Eric Adams bersama komunitas Muslim (https://www.nyc.gov)
Wali Kota New York Izinkan Azan Dikumandangkan Saat Salat Jumat dan Magrib di Bulan Ramadan

Wali kota New York Eric Adamsmendukung dan memfasilitasi azan pada saat salat Jumat dan waktu Magrib selama bulan suci Ramadhan.


Mengenal 5 Makanan Khas Sunda Jawa Barat

24 Agustus 2023

Sate Maranggi. shutterstock.com
Mengenal 5 Makanan Khas Sunda Jawa Barat

Sejumlah makanan asal Sunda Jawa Barat sedang naik daun. Berikut lima makanan khas Sunda yang perlu Anda ketahui.


Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

18 Agustus 2023

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

Mengapa Sukarno bersikeras melakukan proklamasi pada 17 Agustus 1945? Berikut beberapa alasannya antara lain terkait bulan Ramadan, dan Jumat Legi.


Ini Sejarah Mengapa Orang Sunda Gemar Makan Lalapan

17 Agustus 2023

Ilustrasi Lalapan dan Sambal. shutterstock.com
Ini Sejarah Mengapa Orang Sunda Gemar Makan Lalapan

Kesukaan orang Sunda makan lalapan ini tercatat dalam dalam Prasasti Taji pada abad ke-10 Masehi.