Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malioboro Run, Lari Sambil Nikmati Wisata Heritage di Perkotaan Yogyakarta

image-gnews
Ribuan peserta mengikuti Malioboro Run di Jalan Malioboro Kota Yogyakarta  Minggu, 11 Desember 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan peserta mengikuti Malioboro Run di Jalan Malioboro Kota Yogyakarta Minggu, 11 Desember 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Event lari marathon di pusat kota bertajuk Malioboro Run yang digelar Ahad, 11 Desember 2022 menyedot ribuan peserta. Tercatat ada 2.000 pelari yang turut dalam perhelatan untuk mendongkrak sport tourism di Kota Yogyakarta itu.

"Event lari dalam kota seperti ini ternyata laris diminati peserta, peminat dari luar kota sangat banyak karena acara ini digelar saat akhir pekan memanfaatkan liburan," kata  Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji saat membuka acara itu.

Aji menuturkan penyelenggaraan event yang bertepatan dengan hari jadi perbankan Pemda DIY, Bank BPD DIY ke-61 itu, sedianya menjadi ajang uji coba untuk mencari potensi sport tourism atau wisata olahraga di tengah kota. Sebab, selama ini sport tourism masih lebih banyak digelar di kabupaten-kabupaten Yogyakarta, yang memang memiliki bentang alam terbuka dan destinasi wisata alam.

"Rute-rute perkotaan Yogya bisa dieksplorasi pelaku wisata untuk minat sport tourism, terbukti event ini diminati," kata Aji.

Malioboro Run menjadi event marathon perdana di tengah kota Yogya yang menyediakan dua kelas untuk pesertanya, yakni kelas lari 5K (kilometer) yang diikuti 900 peserta dan kelas 10K yang diikuti 1.100 peserta. Event itu memberikan hadiah total puluhan juta rupiah.

Adapun rute lari seluruhnya ada di pusat Kota Yogyakarta dengan melintasi kawasan ikonik dan heritage. Selain kawasan Malioboro, ada Titik Nol Kilometer, Tugu Jogja, Kotabaru hingga Alun-Alun Kidul Kota Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Event yang pertama kali ini kami siapkan agar bisa menjadi ikon baru wisata Yogyakarta yang bernuansa gaya hidup sehat," kata Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad.

Santoso mengatakan event tersebut tak membatasi asal peserta sehingga siapa pun, baik peserta profesional sampai masyarakat umum bisa mengikutinya. "Karena acara ini dirancang di hari Minggu, peserta dari luar Yogya yang turut bisa menginap di berbagai hotel yang tersebar di sekitarnya, makan di sekitar area dan membelanjakan uangnya di sini," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan selain pengalaman berlari di dalam kota, peserta Malioboro Run diajak menikmati kuliner dan kesenian khas Yogyakarta yang dipusatkan di Hotel Inna Garuda yang ada di ujung utara Jalan Malioboro. "Untuk menggerakan sebuah event menjadi ikon baru dalam dunia wisata butuh trigger (pemicu), dan event ini bisa menjadi contoh pelaku wisata," kata dia.

Baca juga: Penyebab Malioboro Sering Macet Meski Sudah Bersih PKL

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

54 menit lalu

Para calon jemaah haji dari wilayah Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

11 jam lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

3 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

3 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.