Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Para Pejabat Yogyakarta Berlakon di Pentas Ketoprak, Ada Tujuan di Baliknya

image-gnews
Sejumlah pejabat di Yogyakarta bermain ketoprak bersama di Monumen SO 1 Maret Sabtu 3 Desember 2022. Dok. Istimewa
Sejumlah pejabat di Yogyakarta bermain ketoprak bersama di Monumen SO 1 Maret Sabtu 3 Desember 2022. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panggung terbuka monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 2022 di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta tampak dipadati masyarakat dan wisatawan, Sabtu petang, 3 Desember 2022. Malam itu, para warga disuguhi pentas ketoprak yang agak lain dari biasanya. Sebab, pemainnya adalah belasan pejabat di Yogyakarta.

Dalam ketoprak yang mengangkat lakon Crah Agawe Bubrah, Rukun Agawe Santosa (berseteru membuat bubar, rukun membuat sejahtera) itu, para pejabat tampak tampil luwes dengan perannya.

Seperti tokoh Botoh Dirga yang diperankan Kepala Kepolisian Daerah DIY Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan, Botoh Amir diperankan Bupati Gunungkidul Sunaryanta, dan Nyi Jaya Sudarga yang diperankan Rektor UGM Ova Emilia. 

Ada pula sosok Miranti yang diperankan Komandan Pangkalan Angkatan Laut Yogyakarta Damayanti serta suami Miranti yang diperankan Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta Eko Dono Indarto.

Pada peran lain, tampak sosok Mirjan yang diperankan Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana, lalu tokoh Mardi yang diperankan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi dan Pringga yang diperankan Komandan Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta Azhar Aditama.

Sedangkan tokoh Ki Ajar Rumeksa diperankan Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta Setyawan Hartono dan tokoh Nyi Ajar dibawakan Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Katarina Endang Sarwestri. Ada pula penari kawakan Didik Nini Thowok sebagai bintang tamu.

“Saya baru pertama kali menyaksikan ketoprak di tempat ini, ini tidak sekadar ketoprak, karena yang dipentingkan bukan penampilan dan penggunaan bahasanya yang bagus," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menonton acara itu.

Dalam pertunjukan yang disutradarai seniman Bambang Paningron itu, Sultan mengatakan hal yang dikejar dari ketoprak itu adalah bagaimana para pejabat membangun kedekatan dengan publik yang dilayaninya setiap hari. "Makanya saya minta panggung ketoprak bukan yang tinggi, agar interaksi dengan masyarakatnya juga dekat," kata dia.

Sultan menuturkan dari ajang ketoprak pejabat ini, para pejabat didorong bisa luwes meski dengan latar tugas berbeda-beda. "Ketoprak ini juga ajang apresiasi karya, antara pemain yang diperankan pejabat dan masyarakat sebagai penonton, bisa membangun sikap menghargai," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pertunjukan ini, Sultan pun berharap beragam pesan kebaikan di dalamnya tersampaikan. "Yang terpenting juga bagaimana pejabat itu bisa membangun kedekatan dengan publik, pejabat perlu berinteraksi dengan masyarakat,” ujarnya. 

Berdurasi dua jam, ketoprak pejabat ini mengisahkan Ki Jaya Sudarga yang (diperankan budayawan Romo Budi Subanar), seorang saudagar terkaya di Yogyakarta yang terhasut untuk menjadi seorang lurah. Sejumlah tokoh telah siap mendukungnya.

Keinginan menjadi lurah itu tentu menimbulkan gejolak dalam keluarganya terutama sang istri Nyi Jaya Sudarga. Meski begitu, Ki Jaya Sudarga pantang mundur meski banyak rintangan menghadang. Tokoh Mingun yang diperankan Dalijo bertindak sebagai tim sukses Ki Jaya Sudarga yang memberikan suap kepada masyarakat agar memilih Ki Jaya Sudarga sebagai lurah. 

Salah satu yang menolak adalah keluarga Miranti dan sementara suami Miranti yang bersikukuh memilih Ki Jaya Sudirga.

Sang sutradara, Bambang Paningron, secara khusus menghadirkan tema seputar kejujuran dan kerukunan mengingat sebentar lagi masyarakat akan menghadapi tahun politik menjelang Pilpres 2024.

Anggota Dewan Kebudayaan DIY ini juga menyebut ketoprak merupakan sarana yang tepat untuk mendekatkan pejabat dengan rakyat. “Karena ketoprak adalah seni tradisi yang paling dekat dengan masyarakat, maka bahasa yang digunakan dalam dialog bisa menggunakan bahasa Indonesia," kata Bambang.

Baca juga: Yogya Targetkan Malioboro Bebas Kabel Semrawut Akhir Tahun Ini agar Wisatawan Nyaman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

22 jam lalu

Vanny Rosyane, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Tempo/Han Revanda Putra
Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.


Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

11 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


70 Mantan Pejabat AS Desak Biden Tekan Israel Akhiri Genosida di Gaza

34 hari lalu

Presiden AS Joe Biden melepas kacamata hitamnya ketika berbicara kepada media sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju North Carolina, di Washington, AS, 18 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
70 Mantan Pejabat AS Desak Biden Tekan Israel Akhiri Genosida di Gaza

Hampir 70 mantan pejabat, diplomat, dan perwira militer AS mendesak Presiden Joe Biden untuk memperingatkan Israel atas serangannya di Gaza


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

37 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

42 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

44 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Siapa Saja Pejabat ASN yang Pertama Dipindah ke IKN?

57 hari lalu

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil saat pulang kerja, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforms Birokrasi (PANRB) Abdullah Anwar Anas memastikan kepindahan ASN termasuk PNS, TNI, Polri ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebanyqak 6000 orang dan akan dimulai pada Juli 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Siapa Saja Pejabat ASN yang Pertama Dipindah ke IKN?

Pada tahap pertama, sebanyak 6.000 ASN akan dipindahkan ke IKN pada tahun ini.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

58 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.