Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lepas landas sekitar 20 menit, penumpang pesawat biasanya akan mendengar pengumuman bahwa mereka berada di ketinggian 35.000 kaki atau sedikit berada di bawah di atasnya. Ketinggian itu dianggap ideal, mengapa?

Mantan pilot Dan Bubb, yang sekarang menjadi profesor di Universitas Nevada, Las Vegas, mengatakan, pesawat umumnya terbang pada ketinggian antara 30.000 hingga 42.000 kaki. Alasannya, semakin tinggi maka udara akan semakin tipis. Ketika udara lebih tipis, pesawat dapat terbang lebih cepat dan efisien sehingga menggunakan lebih sedikit bahan bakar untuk mempertahankan kecepatan.

Namun, udaranya tidak boleh terlalu tipis. “Sebagian besar maskapai penerbangan komersial memiliki apa yang kami sebut 'langit-langit layanan' hingga 45.000 kaki,” kata Bubb, seperti dilansir Travel and Leisure. "Langit-langit layanan adalah titik di mana pesawat tidak dapat lagi mengembangkan gaya angkat, dan gravitasi mulai menariknya ke tanah.”

Selain itu, terbang di ketinggian itu memungkinkan pesawat menghindari banyak masalah cuaca. Ditambah lagi, turbulensi di ketinggian cenderung lebih sedikit, menurut NASA.

Untuk menentukan ketinggian jelajah spesifik setiap penerbangan komersial, operator pesawat memilih jalur pra-penerbangan yang optimal. Mereka mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis pesawat dan beratnya, kondisi angin dan cuaca, lalu lintas udara, dan bahkan arah. Pesawat yang lebih berat umumnya terbang lebih rendah dan pesawat lebih ringan akan terbang lebih tinggi. 

“Secara umum, pesawat yang terbang ke selatan, barat daya, barat, dan barat laut harus berada pada ketinggian genap, misalnya 36,000 kaki. Pesawat yang terbang ke utara, timur laut, timur, dan tenggara harus terbang pada ketinggian ganjil, misalnya 37,000 kaki,” kata Bubb. “Hal ini memungkinkan pengawas lalu lintas udara untuk dengan aman menempatkan pesawat yang terbang pada ketinggian berbeda.” 

Concorde, pesawat supersonik yang sudah tidak beroperasi terbang lebih tinggi, sampai 50.000/60.000 kaki. Ini karena di ketinggian itu tidak ada pesawat lain sehingga mereka bisa terbang dengan kecepatan tinggi tanpa gangguan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesawat diperbolehkan melintas dalam jarak vertikal 1.000 kaki. Ini jadi salah satu alasan mengapa pesawat selalu menggunakan kelipatan 1.000 kaki untuk ketinggian jelajah.

Ketinggian jelajah dapat berubah sesuai dengan perubahan kondisi. Misalnya, jika pilot di sebuah pesawat melaporkan adanya turbulensi pada ketinggian tertentu, mereka yang terbang di belakang pesawat tersebut dapat menyesuaikan ketinggiannya untuk menghindarinya.

Jadi, pesawat terbang di ketinggian 35.000 kaki, sedikit lebih atau kurang, sebenarnya berkaitan dengan efisiensi dan keselamatan.

TRAVEL AND LEISURE | SYDNEY MORNING HEARALD

Pilihan Editor: Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

16 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

18 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

2 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.