5 Destinasi Ini Telah Terapkan Pariwisata Berkelanjutan

Reporter

Anggota militer berusaha menarik keluar bangkai paus dari tepi pantai di Kolombo, Sri Lanka, 22 Mei 2017. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Anggota militer berusaha menarik keluar bangkai paus dari tepi pantai di Kolombo, Sri Lanka, 22 Mei 2017. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perjalanan bukan hanya memberikan pengalaman kepada pelakunya. Lebih dari itu, ada dampak yang bisa mempengaruhi lingkungan. Misalnya tentang jejak karbon yang dihasilkan saat menggunakan transportasi atau aktivitas wisata di destinasi.

Jejak karbon tentu bukan persoalan yang sepele karena dampaknya terhadap pemanasan global hingga perubahan iklim. Maka, makin banyaknya orang yang sadar dengan tu, sejumlah enagara tengah membangun yang disebut pariwisata berkelanjutan, pariwisata yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan terhadap lingkungan

Sejumlah destinasi ini telah memiliki pariwisata berkelanjutan yang bisa dikunjungi dan menjadi inspirasi untuk melakukan hal serupa:

Memperjuangkan pertanian berkelanjutan di Wales

Industri pariwisata domestik Inggris sedang berkembang pesat. Meskipun favorit turis Wales seperti Anglesey, Snowdon dan Pembrokeshire mengalami musim panas yang luar biasa, mereka tetap setia pada akarnya dalam melindungi bisnis lokal.

Jauh dari jaringan hotel dan pub kota, pengunjung akan menemukan sebagian besar restoran yang dikelola komunitas dan toko umum yang menyajikan produk musiman lokal. Makan di sana tak hanya sekadar memesan makanan dan masyarakat mendapat keuntungan, tetapi juga praktik pertanian berkelanjutan di kawasan ini didukung.

Kampanye netral karbon di Costa Rica

Dengan lebih dari 25 persen negara telah mendeklarasikan zona konservasi, tidak heran Costa Rica memimpin dunia dalam mengatasi krisis iklim dengan menghasilkan 98 persen listrik negara dari sumber terbarukan. Dengan garis pantai pasir putih yang menakjubkan dan lautan yang dipenuhi dengan kehidupan laut ditambah, hutan hujan lebat dengan vegetasi dan spesies satwa liar endemik yang perlu dilindungi, negara ini berusaha untuk menjadi netral karbon pada tahun 2050.

Jika ingin merasakan aktivitas ramah alam seperti itu seperti mendaki hutan, mengamati lumba-lumba, dan berkayak di laut, Lapa Rios Eco Lodge di Semenanjung Osa adalah tempat yang tepat. Tempat itu menggabungkan hutan belantara dan memanjakan diri yang memang pantas didapatkan.

Program konservasi laut di Sri Lanka

Pulau tetesan air mata kecil di Samudera Hindia ini adalah suaka margasatwa laut, dengan raksasa samudra seperti paus biru yang ditemukan berkembang biak di sepanjang pantai selatan. Akibatnya, pengunjung tertarik ke area tersebut secara massal untuk mengamati paus yang selama musim puncak menyebabkan perahu penuh sesak.

Namun pada 18 bulan terakhir,negara itu telah meningkatkan platform proyek komunitas, seperti Oceanswell, yang mengorganisir pembersihan komunitas, menasihati bisnis tentang bahaya polusi dan penangkapan ikan berlebihan, dan mempromosikan wisata mengamati paus yang bertanggung jawab.

Dorongan besar Slovenia untuk pariwisata hijau

Menunjukkan keseriusan merangkul pendekatan berkelanjutan untuk pariwisata, Slovenia telah memperkenalkan 'Skema Hijau' nasional, program sertifikasi yang mendorong hotel, operator tur, dan restoran untuk menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan. Proses 11 langkah untuk bergabung dengan skema tersebut termasuk membuat laporan lingkungan secara teratur serta membentuk 'tim hijau' untuk meningkatkan kesadaran dan dinilai ulang setiap tiga tahun.

Manfaatnya, badan pariwisata nasional akan aktif mempromosikan perusahaan yang mendaftar. Ljubljana, ibu kotanya, sudah ada dalam daftar, sedangkan daftar lengkap restoran, akomodasi, dan atraksi yang berkelanjutan.

Sejarah panjang 'agrowisata' Italia

Selama 30 tahun terakhir, Italia telah mengembangkan industri agrowisata. Sekarang, lebih dari 20.000 peternakan yang beroperasi telah mendaftar untuk inisiatif tersebut. Dari farm stay di Calabria hingga pedesaan tradisional di Tuscany, keuntungan yang diperoleh dari agrowisata langsung kembali ke komunitas, yang biasanya tidak mendapat manfaat dari pasar pariwisata massal Italia.

Sementara itu, para tamu dapat menikmati pedesaan yang tenang dengan makanan rumahan segar yang disajikan pada waktu makan dan kesempatan untuk berhubungan dengan keluarga lokal. Proyek ini mendukung pertanian yang berkelanjutan, terutama yang berinvestasi di konservasi tanah, lahan, dan satwa liar. 

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | TIMEOUT

Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan, Simak Tips Menjadi Wisatawan Peduli Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu








Pesawat ANA Bertema Pokemon Akan Layani Penerbangan Internasional, Ada Rute Jakarta

5 jam lalu

Pikachu jet milik maskapai All Nippon Airways (ANA). Dok. ANA
Pesawat ANA Bertema Pokemon Akan Layani Penerbangan Internasional, Ada Rute Jakarta

Secara resmi dikenal sebagai Pikachu Jet NH, Boeing 787-9 memiliki desain Pokemon tipe terbang yang lucu di seluruh eksterior dan interiornya.


Meriahnya Tradisi Ramadan di Mesir, Ada Dentuman Meriam dan Lentera Gemerlap

19 jam lalu

Pengunjung melihat lentera Ramadan tradisional yang disebut
Meriahnya Tradisi Ramadan di Mesir, Ada Dentuman Meriam dan Lentera Gemerlap

Wisatawan yang datang ke Mesir saat Ramadan bisa merasakan suasana khas yang menarik dan meriah.


Seperti di Turki, Maroko Punya Tradisi Ramadan Nafar untuk Bangunkan Sahur

1 hari lalu

Warga mempersiapkan meja dan makanan untuk berbuka puasa bersama keluarga dan kerabat di pantai Rabat, Maroko, Sabtu, 9 Juni 2018. Mengisi ngabuburit, banyak warga Maroko yang berkunjung ke pantai selama Ramadan untuk menikmati angin Atlantik dan pemandangan laut. (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)
Seperti di Turki, Maroko Punya Tradisi Ramadan Nafar untuk Bangunkan Sahur

Selain menjalankan ibadah Ramadan, umat muslim di berbagai wilayah geografis menjaga ritual, tradisi dan adat istiadat mereka tetap hidup.


Bakal Bangun Ecopark PIK 2, Agung Sedayu Tawarkan Wisata Religi-Budaya dan Konservasi

1 hari lalu

Desain pembangunan Ecopark PIK 2 oleh PT Agung Sedayu Group. Foto: Istimewa
Bakal Bangun Ecopark PIK 2, Agung Sedayu Tawarkan Wisata Religi-Budaya dan Konservasi

Kawasan Ecopark PIK 2 ini akan dibangun di lahan seluas 54 hektare yang akan dilengkapi dengan danau seluas 23,5 hektare


Mesir Akan Tawarkan Visa Multiple Entry untuk Tarik Wisatawan Asing

1 hari lalu

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Pariwisata lokal di Mesir telah terdampak parah oleh COVID-19. Xinhua/Wang Dongzhen
Mesir Akan Tawarkan Visa Multiple Entry untuk Tarik Wisatawan Asing

Jumlah wisatawan ke Mesir meningkat lebih dari 30 persen pada Januari dan Februari dibandingkan dengan dua bulan pertama tahun lalu.


Paket Meeting Bisa Dikemas Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Seperti Apa?

2 hari lalu

Para pembicara di Sustainable Meeting Conrad Bali, Sabtu, 25 Maret 2023, Melati Wijsen (Bye Bye Plastic Bags), Ranny R. Yuneni (Earth Hour Bali), Nila Patty (Zero Waste Indonesia), dan Kevin Girard (General Manager at Conrad Bali)/Foto: Doc. Conrad Bali
Paket Meeting Bisa Dikemas Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Seperti Apa?

Lebih ramah lingkungan, Conrad Bali meluncurkan paket Sustainable Meeting dengan menggandeng Zero Waste Indonesia.


Wisatawan Asing Kini Bisa Memesan Tiket Ghibli Park Secara Online

2 hari lalu

Salah satu wahana di Ghibli Park yang menampilkan karakter Kaonashi dari film Spirited Away (2001). Dok. Kyodo/Studio Ghibli
Wisatawan Asing Kini Bisa Memesan Tiket Ghibli Park Secara Online

Awalnya, tiket Ghibli Park hanya dapat dibeli di Jepang melalui layanan Tiket Boo-Woo Lawson atau penawaran paket akomodasi agen perjalanan JTB.


Tradisi Ramadan di Turki, Penabuh Drum Keliling Bangunkan Sahur

2 hari lalu

Penabuh drum Ramadan Turki diserang dengan pisau saat berkeliling distrik ili Istanbul, Turki.[Hurriyet Daily News]
Tradisi Ramadan di Turki, Penabuh Drum Keliling Bangunkan Sahur

Tradisi yang berasal dari era Ottoman ini adalah salah satu keindahan bulan Ramadan.


Museum Unik di Laos, Kumpulkan Banyak Bom yang Tak Meledak

3 hari lalu

Uxo Laos Visitior Centre. Dok. Facebook
Museum Unik di Laos, Kumpulkan Banyak Bom yang Tak Meledak

Banyak dari bom itu tidak meledak dan masih tersebar di seluruh Laos.


Jelang Diresmikan Jokowi Besok, Menhub Cek KA Makassar-Parepare

3 hari lalu

Rangkaian kereta api yang melayani jalur Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan. Kemenhub
Jelang Diresmikan Jokowi Besok, Menhub Cek KA Makassar-Parepare

Menhub Budi Karya Sumadi mengecek KA Makassar-Parepare lintas Maros-Garongkong yang rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi besok.